Anda di halaman 1dari 34

KESENIAN

Nama Kelompok

Muhammad Mahdi Alattas (20)


Noval Wahyu Ardiansyah (22)
Sobha Wisesa (28)
Setio Wahono (29)
APRESIASI SENI
Pengertian apresiasi

Secara leksikografis, kata apresiasi


berasal dari bahasa Inggris
apreciation, yang berasal dari kata
kerja “Apreciate”, yang menurut
kamus Oxford  berarti to judge value
of understand or enjoy fully in the
right way,
dan menurut kamus webstern adalah
to estimate the  quality of to estimate
rightly to be sensitevely aware. Jadi
secara umum me-apresiasi adalah
mengerti serta menyadari
sepenuhnya, sehingga mampu
menilai secara semestinya.
Dalam kaitannya dengan kesenian,
apresiasi berarti kegiatan meng-
artikan dan menyadari sepenuhnya
seluk beluk karya seni serta menjadi
sensitif terhadap gejala estetis dan
artistik sehingga mampu menikmati
dan menilai karya tersebut secara
semestinya.
Dalam apresiasi, seorang penghayat
sebenarnya sedang mencari
pengalaman estetis. Sehingga
motivasi utama yang muncul dari diri
penghayat seni adalah motivasi untuk
mencari pengalaman estetis.
Pengalaman estetis menurut  Albert
R. Candler adalah kepuasan
kontemplatif atau kepuasan intuitif
Sedangkan Yakob Sumardjo
menjelaskan  pengalaman seni
adalah keterlibatan aktif dengan
kesadaran yang melibatkan
kecendekiaan, emosi, indera dan
intuisi manusia dengan lingkungan
(benda seni).
Dalam proses pengalaman estetis
unsur perasaan dan intuisi lebih
menonjol dibandingkan nalar,
itulah sebabnya maka dalam proses
tersebut penghayat seni seolah
kehilangan jati dirinya karena
seluruh kehidupan perasaannya
larut ke dalam obyek seni, dan
inilah yang disebut dengan empati.
Proyeksi perasaan tersebut bersifat
subyektif dan sekaligus obyektif.
Artinya subyektif karena penghayat
menemukan kepuasan atau
kesenangan dari obyek seninya dan
obyektif  karena proyeksi perasaan itu
berdasarkan nilai-nilai yang melekat
pada benda seni tersebut.
Kualitas seni yang ada dalam karya
tersebut mengalirkan pengalaman
secara dinamis dan akhirnya
mendatangkan kepuasan
Kualitas suatu karya biasanya
muncul karena adanya pola yang
jelas yang  terjalin pada
unsur/elemen seni sehingga
membentuk sebuah struktur
Dalam seni rupa struktur tersebut ada
pada rasa unity, balance, harmony,
rythm, proportion, point of interest,
contrast dan discord.
Seorang apresian dalam melakukan
penghayatan dan penilaian terhadap
sebuah karya tidak bisa dilepaskan
dari persoalan persepsi yang muncul
ketika berhadapan dengan karya
tersebut.
Persepsi
Pada dasarnya persepsi muncul karena
ada kesadaran terhadap lingkungan dan
melalui sebuah proses mental terjadilah
interaksi antar obyek penginderaan dan
makna, sehingga dengan demikian
kemunculan persepsi seseorang
terhadap sebuah obyek dipengaruhi
oleh banyak faktor.
Manusia mempersepsi stimulus yang
diamati berdasarkan struktur
pengetahuan atau skema yang ada
pada dirinya
Skema yang dimaksud adalah
organisasi dan intelegensi
pengetahuan yang digunakan untuk
menginterpretasikan masukan yang
datang.
Skema setiap orang berbeda sesuai
dengan pengetahuan dan
pengalaman masing masing.Jadi
persepsi adalah kesadaran kita atas
dunia  sekitar berdasarkan informasi
yang datang lewat pengenderaan,
atau sering juga disebut sebagai
kenyataan faktual kelengkapan
manusia
Ada tiga jenis persepsi  yang
digunakan orang dalam menilai
benda benda artefak budaya yaitu
persepsi praktis, persepsi analitis
dan persepsi apresiatif
di mana penggunaan masing masing
jenis persepsi tersebut berbanding
lurus dengan tujuan dan pola berpikir
seseorang dalam memaknai obyek.
Presepsi praktis adalah kesadaran
intelegensi dan respon psikologis
yang diarahkan ke peroalan persoalan
praktis.
Dalam hal ini respon yang diberikan
terhadap rangsangan dilihat dari
aspek relasi-fungsional. Obyek
/stimulan ditanggapi sebagai
instrumen untuk mencapai tujuan
akhir.
Persepsi analitis adalah persepsi yang
memandang stimulator sebagai
instrumen untuk mendapat kualifikasi
relasional baik di antara obyek lain
maupun kualifikasi atas bagian per
bagian dari benda itu sendiri atas
dasar proses sebab-akibat;
atau memasukkan setiap bagiannya
ke dalam unsur yang dapat
dikorelasikan dan diformulasikan ke
dalam rumusan tertentu.
Sedangkan persepsi apresiatif adalah
suatu usaha memandang stimulan
sebagai media untuk memperoleh
pengalaman yang menyenangkan dan
memuaskan sehingga di peroleh
pengalaman estetis atas obyek yang
diamati.
Situasi sosial tempat stimulus itu
berada akan mempengaruhi indra
dalam mempersepsi stimulus
tersebut, selain itu persepsi
pengamat terhadap obyek yang sama
dapat berubah karena obyek
ditempatkan pada lingkungan sosial
yang berbeda.
Faktor faktor yang mempengaruhi
persepsi individu adalah : 1)
pengalaman belajar (2) harapan  (3)
motif atau kebutuhan dan (4)
kepribadian
Dari paparan pendapat di atas
tentang persepsi tampaklah bahwa
sebagian besar faktor yang
berpengaruh dalam pembentukan
persepsi adalah kualitas pribadi
pengamat dan bukan kualitas obyek.
Apapun kualitas obyek maknanya
sangat tergantung pada kualitas
pribadi pengamat. Makna yang
merupakan pola dalam rangka
pembentukan persepsi diperlukan
untuk menyeleksi dan memahami
lingkungan serta untuk
mengembangkan bahasa dan proses
berpikir.
Dalam kaitannya dengan seni,
istilah bahasa bisa diartikan
adalah ungkapan hasil proses
perasaan dan pikiran melalui
elemen dan strukturnya untuk
menyampaikan pesan.
Dalam kaitannya dengan apresiasi
terhadap karya seni, ada sejumlah faktor
yang mempengaruhi apresiasi
seseorang ,yaitu;

Kemauan dan minat,


Sikap terbuka,
Kebiasaan,
Peka atau sensitif
Kondisi mental.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai