Dipandang dari sudut hokum internasional, adanya pengakuan dari Negara Lain merupakan tanda bahwa Negara itu telah di terima sebagai anggota baru dalam pergaulan antar Negara. Faktor pengakuan sangat penting, karena sebelum suatu Negara melakukan hubungan internasional terlebih dahulu harus melalui pintu pengakuan. Pengakuan negara terhadap negara lain dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengakuan secara de facto dan de jure Pengakuan secara de facto Pengakuan de Facto diberikan oleh suatu Negara kepada Negara lain yang telah memenuhi unsur unsur Negara, seperti Negara tersebut telah ada A. Pemimpin; B. Rakyat; C. Wilayah. a) Bersifat TETAP, artinya bahwa pengakuan dan negara lain dapat menimbulkan hubungan bilateral di bidang perdagangan dan ekonomi (konsul), untuk tingkat diplomatik belum dapat dilaksanakan. b) Bersifat SEMENTARA, Artinya bahwa pengakuan yang diberikan oleh negara lain tidak melihat jangka panjang apakah negara eksis atau tidak. Apabila ternyata negara tersebut tidak dapat bertahan maka pengakuan terhadap negara itu dapat ditarik kembali. Yaitu pengakuan secara resmi menurut hokum
Negara yang pertama kali mengakui Negara
Indonesia merdeka secara resmi adalah oleh Negara mesir pada tanggal 10 juni 1947.
Dengan diakui suatu Negara oleh Negara lain,
berarti Negara tersebut telah diterima sebagai bagian dari Negara-negara di dunia yang Berkedudukan sejajar. Ada 2 macam pengakuan secara de jure: a) Pengakuan de jure yang bersifat tetap, ini berlaku untuk selama-lamannya sampai pada waktu yang tidak terbatas. b) Pengakuan de jure yang bersifat penuh,
Bersifat penuh, ini mempunyai dampak dibukannya
hubungan bilateral di tingkat diplomatik dan konsul, sehingga masing-masing Negara akan menempatkan perwakilannya di Negara tersebut yang biasanya dipimpin oleh seorang duta besar yang berkuasa penuh, dan duta besar tersebut ditempatkan pada kepala Negara dan kepala misi yang berkedudukan sejajar pengakuan tersebut mempunyai makna penting bagi Negara, yaitu diakuinya keberadaan suatu Negara, dapat membuka hubungan bilateral dan multilateral. Pengakuan tersebut mempunyai makna penting bagi suatu negara, yaitu diakuinya keberadaan suatu negara, dapat membuka hubungan bilateral dan multirateral, dapat menempatkan perwakilannya sebagai pengutusan tetap lembaga-lembaga internasional dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia. a) menurut pendapat banyak orang, Negara tersebut memenuhi syarat sah berdirinya suatu Negara yaitu wilayah, rakyat, pemerintah, dan diakui oleh Negara lain.
b) Karena alasan politik, yakni Negara tersebut
dipandang kuat untuk memainkan peranan penting dalam percaturan regional atau internasional, sehingga bila tidak mengakuinya akan merasa rugi, seperti dikucilkan oleh Negara lain yang telah mengakui Negara tersebut dan tidak dapat bekerja sama dalam bidang politik c) Karena alasan ekonomi, Negara tersebut dipandang kuatuntuk memegang peranan penting dalam perekonomian regional atau internasional, sehingga akan rugi bila tidak mengakuinya, seperti tidak dapt kerjasama dalam bidang ekonomi, karena setiap Negara pasti memerlukan kebutuhannya. Contohnya Indonesia tidak memproduksi kapal perang maka dari itu Indonesia menginpornya dari Rusia.