SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL DAPAT DIBAGI MENJADI 4,YAITU :

SISTEM HUKUM NASIONAL

SISTEM PERADILAN NASIONAL

BERSIKAP SESUAI HUKUM YANG BERLAKU

PEMBERANTASAN KORUPSI

BERSIKAP SESUAI HUKUM YANG BERLAKU

MEMPELAJARI TENTANG PENGEMBANGAN BUDAYA HUKUM YANG ADA DI NEGARA INDONESIA.

BUDAYA (SADAR) HUKUM , TERWUJUDNYA BUDAYA SADAR HUKUM MERUPAKAN TANGGUNG

BUDAYA SADAR HUKUM DAPAT MEMBENTUK KELUARGA SADAR HUKUM,DAN DESA SADAR
HUKUM.

SIKAP YANG MENDUKUNG KETENTUAN HUKUM

1. SIKAP TERBUKA

SIKAP TERBUKA MERUPAKAN SIKAP YANG SECARA INTERNAL MENUNJUKAN ADANYA

KEINGINAN DARI SETIAP WARGA NEGARA UNTUK MEMBUKA DIRI DALAM MEMAHAMI HUKUM
YANG BERLAKU DIDALAM MASYARAKAT.

2. SIKAP OBJEKTIF ATAU RASIONAL

SIKAP OBJEKTIF MERUPAKAN SIKAP YANG DITUNJUKAN OLEH SESEORANG DALAM MEMAHAMI
HUKUM DIKEMBALIKAN PADA DATA, FAKTA DAN DAPAT DITERIMA OLEH AKAL SEHAT.

3. SIKAP MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN UMUM

SIKAP MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN UMUM MERUPAKAN SIKAP SESEORANG UNTUK

MENGHARGAI ATAU MENGHORMATI ORANG LAIN YANG DIRASAKAN LEBIH
MEMBUTUHKAN/PENTING DALAM SUATU KURUN WAKTU TERTENTU UNTUK SESUATU YANG
LEBIH BESAR MANFAATNYA.

DESA SADAR HUKUM HARUS MEMILIKI PERSYARATAN YAITU SELURUH ANGGOTA MASYARAKAT :

1. TELAH MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BNGUNANMENCAPAI 90%

2. TIDAK TERDAPAT PERKAWINAN DIBAWAH UMUR
3. TIDAK TERDAPAT TINDAK KRIMINAL ATAU TINGKAT TINDAK KRIMINALNYA RENDAH

DEMI MEWUJUTKAN BUDAYA SADAR HUKUM DIPERLUKAN ADNYA KESEDIAAN MASYARAKAT

DENGAN PRINSIP 3M (MULAI DARI DIRI SENDIRI, MULAI DARI YANG SEDERHANA, MULAI SEKARANG
JUGA)
TINDAKAN TINDAKAN SEDERHANA MISAL DALAM LINGKUNGAN KELUARGA:BERTUTUR KATA SOPAN
DAN BERSIKAP SANTUN KEPADA SELURUH ANGGOTA,LINGKUNGAN SEKOLAH:MEMATUHI TATA
TERTIB SEKOLAH,BERTUTUR SOPAN SANTUN,IKUT BERPARTISIPASI,LINGKUNGAN RT/RW.

UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA

1. PENGERTIAN KORUPSIKATA “KORUPSI” BERASAL DARI KBBI, BERARTI PENYELEWENGAN

ATAU PENGGELAPAN (UANG NEGARA / PERUSAHAAN) DAN SEBAGAINYA UNTUK
KEUNTUNGAN PRIBADI / ORANG LAIN. SEHINGGA MENGANDUNG PENYELEWENGAN DAN
KETIDAKJUJURA N , SEDANGKAN SESUAI UU NO. 28 TAHUN 1999 TENTANG
PENYELENGGARANN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KORUPSI, KOLUSI, DAN
NEPOTISME DISEBUTAKN BAHWA KORUPSI TERMASUK TINDAK PIDANA.