PROPELLER
2018320008
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
TEKNOLOGI KELAUTAN
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
2021
Perhitungan
Perhitungan ini
ini dilakukan
dilakukan dengan
dengan 55 kecepatan
kecepatan yaitu
yaitu satu
satu atau
atau dua
dua kecepatan
kecepatan
masing-masing
masing-masing ke ke atas
atas dan
dan ke
ke bawah
bawah dari
dari di
di antara
antara kecepatan
kecepatan (Vs)
(Vs) dinas
dinas
kapal
kapal rencangan
rencangan yaitu
yaitu sebesar
sebesar 16
16 Knots.
Knots. Adapun
Adapun perhitungan
perhitungan 55 kecepatan
kecepatan
dalam
dalam perencanaan
perencanaan kapal
kapal rancangan
rancangan ini
ini antara
antara lain:
lain:
1.Perhitungan
1.Perhitungan tahanan
tahanan untuk
untuk kecepatan
kecepatan 1414 Knots;
Knots;
2.
2. Perhitungan
Perhitungan tahanan
tahanan untuk
untuk kecepatan
kecepatan 1515 Knots
Knots ;;
3.
3. Perhitungan
Perhitungan tahanan
tahanan untuk
untuk kecepatan
kecepatan 16
16 Knost
Knost (kapal
(kapal rancangan);
rancangan);
4.
4. Perhitungan
Perhitungan tahanan
tahanan untuk
untuk kecepatan
kecepatan 17 17 Knots;
Knots;
5.
5. Perhitungan
Perhitungan tahanan
tahanan untuk
untuk kecepatan
kecepatan 18 18 Knots.
Knots.
Kecepatan
No. Item Rumus Satuan
14 15 16 17 18
1. Kecepatan (Vs) m/s2 7,202 7,716 8,230 8,745 9,2592
10. Reynolds Number (Rn) 10-6 Re 766,505 821,255 876,006 930,756 985,507
Frictional Resistance Coefficeint (Cf) – ITTC 1,632 1,611 1,607 1,593 1,587
11. x 10-3
1957
18. Effective Horse Power (EHP) HP 2.271,538 3.026,290 4.578,680 7.336,160 10.175,452
20. Shaft Horse Power (SHP) HP 3.291,655 4.385,357 6.635,768 10.630,733 14.745,113
21. Brake Horse Power (BHP) HP 3.982,903 5.306,282 8.029,279 12.863,186 17.841,586
22. Brake Horse Power (BHP) KW 2.971,246 3.958,487 5.989,842 9.595,937 13.309,823
spesifikasi mesin utama yang dipilih
A. Faktor Arus Ikut ( w ) B. Advance Speed Of Propeller ( Va )
w = - 0,05 + 0,5 x 0,64 Va = 16 x ( 1 – 0,27 )
= 0,27 = 11,68 Knot
= 191,245 rpm
Karena harga koefisien K’d ≥ 2 dan
koefisien K’n ≥ 1.0, maka dipilih baling-
baling berdaun 3 untuk kapal rancangan.
Koefisien Baling-Baling
Pemilihan ukuran baling-baling dengan resiko kavitasi terkecil
dengan memakai diagram kavitasi ( Burrill ).
Konstanta
No. Item Do
Kavitasi
1. B3-35 4,651 0,282
2. B3-50 4,469 0,317
3. B3-65 4,196 0,345
Koefisien Gaya Dorong ( C )
53,5%
2. B3-50 52.439,924 Kg
51,9 %
3. B3-65 50.871,627 Kg
Penentuan Project Area of The Blade ( Fp )
1. B3-35 0,180
2. B3-50 0,149
3. B3-65 0,133
Diagram Burrill
Setelah didapat data-data seperti pada table perhitungan kavitasi untuk memilih
tipe propeller yang akan digunkana, dilakukan perbandingan dari beberapa jenis
propeller tipe-B, yaitu B3-35, B3-50, B3-65 dengan memperhatikan:
1. Efisiensi terbaik
2. Kavitasi terkecil
3. DO < 07 T
Perencanaan Poros Baling-Baling dan Bantalan Poros
Diameter Boss Baling-Baling