Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Permesinan Geladak dan Sistem Bongkar Muat

Peralatan Navigasi dan Komunikasi

Dosen:

Mohammad Danil Arifin, S.T.,M.T.

Disusun Oleh:

Khairul Imam

2018320012

Mariachi Prastika

2018320004

Fakultas Teknologi Kelautan

Universitas Darma Persada


Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

BAB I

Pendahuluan

Navigasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata navis yang berarti perahu
kapal dan kata agake yang berarti mengarahkan. Arti secara harfiah yaitu
mengarahkan sebuah kapal dalam melakukan pelayaran. Pada perkembangan
selanjutnya kata navigasi tidak hanya diperuntukkan lagi dalam dunia pelayaran,
akan tetapi juga digunakan dalam perjalanan darat (navigasi darat) dan udara
(navigasi udara).

Sedangkan menurut para ahli, navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan
kedudukan dan arah lintasan perjalan secara tepat, atau navigasi adalah suatu
kegiatan mengontrol arah perjalanan baik di peta maupun di medan sebenarnya
dengan tepat hingga sampai tujuan. Navigasi dikenal sejak tahun 4500 yang lalu
oleh bangsa Aztec dan bangsa Eskimo. Orang yang bertanggung jawab dalam hal
navigasi biasa disebut navigator (James, 2015).

Untuk dapat melakukan perjalan di alam bebas hanya dibantu oleh peta, kompas,
dan kemampuan berorientasi. Tiga hal tersebut sangat penting di dalam navigasi
sehingga timbul pepatah “peta dan kompas serta kemampuan menggunakan
merupakan tiket ke tempat manapun di alam bebas” (James, 2015).

Pengetahuan tentang navigasi darat meliputi pembacaan peta, penggunaan


kompas, dan penggunaan tanda alam yang membantu dalam menentukan arah.
Pengetahuan ini sangat penting untuk bekal melakukan kegiatan di alam bebas.
Salah satu pengetahuan yang diperlukan adalah melakukan perhitungan besarnya
sudut arah, yaitu(Jaelani, 2004)

Dan Secara harafiah komunikasi yang berasal dari bahasa Latin yaitu ‘Communis’
berarti ‘sama’; ‘Communicatio’ yang berarti ‘membuat sama’. Dapat dikatakan
bahwa komunikasi merupakan suatu proses upaya membangun pengertian antara
yang satu dengan yang lainnya, agar terjadi kesamaan pemahaman mengenai
suatu hal. Dalam buku ‘Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar’ dikatakan bahwa Carl
I. Hovland mendefinikan komunikasi sebagai sebuah proses yang memungkinkan
seseorang (komunikator) untuk dapat menyampaikan rangsangan, dengan tujuan
untuk dapat mengubah prilaku orang lain (komunikan).

Dalam buku Pengantar Ilmu komunikasi karangan Prof. Dr. Hafied Cangara, M.
Sc dikatakan bahwa David K. Berlo mendefinisikan komunikasi sebagai
instrumen dari interaksi sosial, yang berguna untuk mengetahui dan memprediksi
sikap orang lain, serta mengetahui keberadaan diri sendiri. Dilakukan dengan
tujuan untuk menciptakan keseimbangan dalam masyarakat.

Page 2
Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

BAB II

Latar Belakang

I. Pengertian

Navigasi atau pandu arah adalah penentuan kedudukan (position) dan arah


perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah
pengetahuan tentang pedoman arah (compass) dan peta serta teknik
penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.

Komunikasi adalah "suatu proses di mana seseorang atau beberapa


orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".[1].
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak

2.1 Peralatan Navigasi

 Automatic Identification System (AIS)


 Vessel Traffic Service
 Aids to Navigation
 Navigasi satelit kapal
 IRS ( Inertial Reference System )
 Radar

2.2 Peralatan Komunikasi


 Maritime Mobile Service Identity (MMSI)
 Radio frekuensi 500 kHz
 Search and Rescue Transponder
 Ship Security Alert System
 Inmarsat B
 Marine VHF radio
 Telegraf

Page 3
Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

BAB III

Pembahasan

3.1        Peralatan Navigasi


 Automatic Identification System (AIS) adalah sebuah sistem yang digunakan
pada kapal dan Vessel Traffic Sevices (VTS) atau Pelayanan Lalu Lintas
Kapal yang secara prinsip untuk identifikasi dan lokasi tempat berlayarnya
kapal. AIS menyediakan sebuah alat bagi kapal untuk menukar data secara
elektronik termasuk: identifikasi, posisi, kegiatan atau keadaan kapal , dan
kecepatan, dengan kapal terdekat yang lainnya dan stasiun VTS. Informasi ini
dapat ditampilkan pada sebuah layar atau sebuah tampilan Electronic Chart
Display Information System (ECDIS). AIS dimaksudkan untuk membantu
petugas yang memantau kapal dan mengizinkan otoritas maritim untuk
mengikuti dan memonitor pergerakan kapal. Alat ini bekerja dengan
terintegrasi yang distandarisasi sistem penerima VHF dengan sebuah sistem
navigasi elektronik, misalnya sebagai Long Range Navigation Version C
(LORAN-C) atau pengirim Global Positioning System, dan sensor navigasi
lainnya yang terdapat di dalam kapal (gyrocompass, indicator penghitung
beloknya, dan lain-lain).
 VTS ( Vessel Traffic Services ) adalah pelayanan lalu lintas kapal di wilayah
yang ditetapkan yang saling terintegrasi dan dilaksanakan oleh pihak
berwenang ( Menteri Perhubungan ) serta dirancang untuk meningkatkan
keselamatan kapal, efisiensi bernavigasi dan menjaga lingkungan yang
memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan menanggapi situasi
perkembangan lalu lintas kapal di wilayah VTS dengan menggunakan sarana
perangkat radio dan eletronika pelayaran.
Layanan VTS menyangkut manajemen operasional lalu lintas dan perencanaan
pergerakan kapal di wilayah cakupan VTS. Hal ini bertujuan meningkatkan
keselamatan danefisiensi bernavigasi. Berdasarkan ketentuan
IALA ( Internasional Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse
Authorities ), pelayanan VTS menyediakan informasi seperti identitas, posisi dan
informasi lalu lintas di alur kondisi, cuaca dan bahaya, atau faktor lainnya yang
dapat mempengaruhi perjalanan kapal. Ada 3 layanan yang disediakan dalam VTS
yaitu:

a.  Information Service ( INS )

Page 4
Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

Merupakan pelayanan untuk menjamin tersedianya informasi penting dalam


waktu yang tepat untuk membantu kapal membuat proses keputusan kenavigasian.

b.  Navigational Assistance Services ( NAS )

Merupakan suatu layanan untuk membantu proses pembuatan keputusan


kenavigasian diatas kapal khususnya dalam kesulitan kenavigasian atau keadaan
meteorologi atau dalam hal adanya kelainan atau penyimpangan kenavigasian.

c.  Traffic Organisation Services ( TOS )

Merupakan suatu pelayanan untuk mencegah berkembangnya situasi yang


berbahaya dan menyediakan informasi untuk keselamatan dan efisiensi gerakan
lalu lintas kapal dalam wilayah VTS. Pengaturan lalu lintas tentang perencanaan
manuver kapal dan keterangan-keterangan khusus pada waktu terjadi kemacetan
atau bilamana gerakan angkutan khusus bisa berpengaruh terhadap kelancaran lalu
lintas kapal

 Aids to Navigation AIS telah berkembang dengan kemampuan dalam


menyampaikan informasi mengenai posisi serta nama suatu kapal, yakni dapat
melayani pengiriman pertolongan navigasi dan menandai posisi kapal.
Bantuan ini dapat dilokasikan di pantai, misanya pada sebuah mercusuar, atau
pada air, pada platform atau pelampung. Penjaga pantai Amerika Serikat (The
US Coast Guard) mengusulkan bahwa AIS boleh diganti RACON, atau rambu
radar, baru-baru ini digunakan untuk bantuan navigasi elektronik.
Kemampuan pada bantuan menyiarkan navigasi juga telah membuat konsep
berupa Virtual AIS, disebut juga sebagai Synthetic AIS atau Artificial AIS.
Istilah tersebut dapat diartikan 2 kasus; pada kasus pertama, sebuah transmisi
AIS mendeskripsikan posisi nyata tetapi signalnya tersebut berasal dari sebuah
lokasi penerima di tempat lain. Contohnya, pada stasiun pantai yang
menyiarkan posisi, 10 floating channel markers, dimana masing-masing
stasiun amat kecil untuk menampung penerima itu sendiri. Pada kasus kedua,
hal tersebut dapat diartikan bahwa transmisi AIS mengindikasikan sebuah
penandaan yang dimana tidak terlihat secara fisik, atau menyangkut sebuah
penandaan suatu benda yang tidak terlihat (Karang di bawah permukaan laut
atau kapal yang tenggelam).
 Satelit  alat navigasi kapal adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang
disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah
titik kapal dipermukaan bumi atau di lautan. Salah satu satelit navigasi yang
sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass
milik Rusia. Bila pandangan antara satelit navigasi kapal dan penerima di
tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit
(penerima GPS), bisa diperoleh data posisi kapal di suatu tempat dengan
ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata. Satelit mata-mata adalah satelit
pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau
mata-mata.

Page 5
Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

 Inertial Navigation System (INS)) adalah sebuah bantuan navigasi yang


menggunakan sensor komputer, gerak (accelerometers) dan sensor rotasi
(giroskop) untuk terus menghitung melalui perhitungan mati posisi, orientasi,
dan kecepatan (arah dan kecepatan gerakan) yang bergerak a objek tanpa perlu
referensi eksternal. Hal ini digunakan pada kendaraan seperti kapal, pesawat
terbang, kapal selam, rudal, dan pesawat ruang angkasa. Istilah lain yang
digunakan untuk merujuk pada sistem navigasi inersia atau perangkat terkait
erat termasuk sistem inersia bimbingan platform acuan inersia, instrumen
inersia, unit pengukuran inersia (IMU) dan berbagai variasi lainnya.
 Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan
dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio)
adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk
mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat
terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).
Panjang gelombang yang dipancarkan radar bervariasi mulai dari milimeter
hingga meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari
suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisis sinyal
yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan
melalui analisis lebih lanjut dari sinyal yang dipantulkan dapat juga ditentukan
jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, tetapi radio sinyal
tersebut dapat dideteksi dan diperkuat oleh penerima radar.

3.2       Peralatan Komunikasi


 Maritime Mobile Service Identity (MMSI) MMSI adalah sebuah seri dari
8 digit nomor yang dikirim dalam bentuk data igital melalui sebuah
channel frekuensi radio dengan tujuan sebagai identitas khusus(unik) dari
sebuah kapal kepada stasiun kapal, stasiun pantai, stasiun bumi, stasiun
pantai dan bumi, serta grup pemanggil.
Ada 4 jenis MMSI, yaitu:
1.Identitas stasiun kapal
2.Identitas grup stasiun kapal
3.Identitas stasiun pantai
4. Identitas grup stasiun kapal
Digit pertama MMSI Digit nomor dalam MMSI menunjukan kategori dari
identitasnya. Arti dari digit pertama adalah: 0 grup kapal, stasiun pantai,
atau grup stasiun pantai.
1 tidak digunakan (identitas 7 digit yang diawali dengan “1” digunakan
oleh Inmarsat A)
2-7 digunakan oleh kapal individual, dimulai dengan MID(lihat bawah)
2 Eropa
3 Amerika bagian tengah, utara, dan karibia
4 Asia

Page 6
Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

5 Oceania
6 Afrika
7Amerika Selatan
8 ditujukan untuk penggunaan regional.
9 ditujukan untuk penggunaan nasional.
MID terdiri dari 3 digit nomor , selalu dimulai dengan sebuah digit dai 2-
7(ditentukan secara regional) dan di alokasikan untuk setiap negara. Daftar
penomoran MID untuk setiap negara telah tertulis pada Regulasi Radio
Table 1 Apendiks 43.
 Radio frekuensi 500 kHz Sejak awal abad 21, frekuensi radio 500kHz
telah ditetapkan sebagai frekuensi panggilan darurat internasional untuk
kode morse dalam komunikasi di dunia maritime. Penjaga Keamanan
Pantai Amerika (US Coast Guard) dan beberapa agen-agen dari negara
lain memantau frekuensi ini selama 24 jam non-stop, diisi oleh staf-staf
operator radio yang berpengalamam. Banyak panggilan darurat dan
pertolongan medis dilaut telah ditangani disini sampai akhir 1980an.
Bagaimanapun, karena hampir hilangnya penggunaan morse untuk
kepentingan komersial, frekuensi ini sekarang jarang digunakan.
Selanjutnya, lalulintas panggilan darurat pada frekuensi 500 kHz hampir
digantikan total oleh Global Maritime Safety System (GMDSS), dimulai
dari tahun 1990, banyak Negara mulai menghentikan pemonitoran
frekuensi 500 kHz ini, dan China, pengguna terakhir telah menyatakan
berhenti pada tahun 2006. Frekuensi terdekat 518lHz dan 400kHz
digunakan NAVTEX sebagai bagian dari GMDSS. Proposal untuk
mengalokasikan frekuensi 500kHz dan yang terdekat telah diajukan untuk
radio amatir dan Komisi Komunikasi Umum Amerika (FCC) dengan
menyertakan Persatuan Pennyiaran Radio Amerika sebuah ijin untuk
menggunakannya pada September 2006. Standar Internasional
menggunakan frekuensi 500kHz diperpanjang dengan diadakannya
Konvensi Iternasional Radiotelegraphic Ke-3 setelah tenggelamnya RMS
TITANIC sebagai frekuensi standar yang harus digunakan pada stasiun di
pantai(darat), dengan spesifikasi dua macam panjang gelombang, yaitu
300m dan 600m, yang selanjutnya diresmikan untuk layanan publik.
Setiap stasiun pantai diharuskan menggunakan salah satu dari kedua
macam panjang gelombang ini. Hasil komisi ini disetujui dan efektif
digunakan pada bulan Juli 1913. Regulasi layanan ini ditambahkan ke
dalam isi hasil konvensi 1912, menjadikan 500kHz sebagai frekuensi
utama untuk sea-going communication, dan frekuensi standar kapal telah
diganti dari 1000kHz menjadi 500kHz untuk mencocokannya dengan
standar stasiun pantai.
 Search and Rescue Transponder Shipboard Global Maritime Distress
Safety System (GMDSS) instalasi termasuk satu atau banyak alat pencari
dan penolong. Salah satu alatnya adalah radar-SART (Search and Rescue
Transponder). Radar-SART ditempatkan di sekoci penyelamat, SART
hanya bereaksi terhadap 9 ghz x-band (3 cm radar panjang gelombang). Ini
akan tidak melihat di s-band (10 cm )atau radar lain. Radar-SART memicu

Page 7
Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

x-band radar dalam jangkauan kira-kira 8 nm (15 kilometer). setiap


getaran radar diterima dan mengirimkan sebuah tanggapan yang disapu
secara berulang oleh frekwensi radar. bila terinterogasi, maka pertama
menyapu dengan cepat (0.4 microsecond) sapuan berikutnya menjadi
relatif lambat menyapu (7.5 microsecond) akhirnya kembali ke frekuensi
permulaan. ini proses diulang untuk total dua belas kali putaran. Titik pada
setiap menyapu, radar-SART frekuensi akan cocok dengan radar pencari
dan radar penerima. jika radar-SART dalam jangkauan, sesuai frekuensi
setiap 12 sapuan akan memproduksi tanggapan di tampilan radar, jadi satu
baris dari 12 berkas sama dengan daerah sejauh 0.64 mn (1.2 km . bila
jarak kepada radar-SART dikurangi kira-kira 1 mn (2 km, tampilan radar
mungkin menunjukan juga 12 tanggapan sepanjang sapuan. tanggapan
berkas tambahan ini, yang juga sama dengan daerah 0.64 mn (1.2 km),
akan bergantian dengan garis asli 12 berkas. mereka akan muncul agak
lebih lemah dan lebih kecil daripada berkas asli.
 Ship Security Alert System The Ship Security Alert System (SSAS)
bagian dari ISPS kode dan sistem yang menyumbangkan usaha IMO untuk
memperkuat keamanan bahari dan menahan menindak teroris dan
pembajak. sistem proyek kerjasama diantara Cospas-Sarsat dan IMO. Jika
pengacau atau terorisme, Mercusuar SSAS kapal dapat diaktifkan, dan
tepat law-enforcement atau kekuatan militer dapat menindaklantinya.
Pengoprasian Mercusuar SSAS mirip dengan prinsip aircraft transponder
emergency code 7700
 Inmarsat B Inmarsat b digital mobile satcoms system menyediakan 2 jalur
telfon langsung seperti faximail,telegram,dan data2 komunikasi Pada
kisaran 9,6 kbit/detik dimanapun seluruh dunia dngan pengecualian daerah
kutub. System inmarsat b mempunyai statin satellite bumi meliputi
,lingkungan kelautan,dan mengandung peralatan di atas dek,seperti
antenna parabola dan elektronik lain sebagai koreksi yaitu
telex,phone,modem,peralatan fax.. Inmarsat memindahkan kapal ke
mobile earth statio0n(MESs) pada jalur yang sama pada daratan station
yang mengalami suatu rute komunikasi yang di kenal land earth
station(LESs).dari rute MESs melalui jaringan inmarsat pada LESs
kewmudian menjadi phone internasional,telex,dan data jaringan.

Ada 4 daerah kelautan yang mencakup seluruh dunia dengan


m,endapatkan opersional stelite.penyebaran sinyal dari 4 jaringan (NCS) 1
dari setiapdaerqah laut ;
1. ATLANTIC OCEAN REGION EAST (AOR-E)
2. ATLANTIC OCEAN REGION WEST (AOR-W)
3. INDIAN OCEAN REGION (IOR)
4. PASIFIC OCEAN REGION ( POR)
Setiap monitor NCS ( network co-ordination station) sebagai komunikasi
lalu lintas satelit menyebabkan penghubungan yang baik.semua system
kelutan inmarsat menggunakan 2 digit kode sebagai fasilitas penghububg
berbagai informasi kemritiman.

Page 8
Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

 Marine VHF radio (alat komunikasi kapal) Marine VHF radio merupakan
alat komunikasi kapal yang dipasang untuk memenuhi tujuan komunikasi
kapal yaitu memanggil tim penyelamat dan berkomunikasi dengan
pelabuhan, kunci, bridges and marines, dan marine vhf radio beroperasi di
rentang frekuensi VHF, antara 156-174 MHz. Walaupun secara luas alat
komunikasi kapal marine vhf radio digunakan untuk menghindari
tabrakan, satu set marine vhf radio adalah gabungan pemancar dan
penerima dan hanya beroperasi pada standar, frekuensi internasional
dikenal sebagai salurannya.

Channel 16 (156.8 MHz) adalah panggilan


internasional. Marine VHF radio kebanyakan menggunakan "simplex" transmisi,
dimana komunikasi hanya dapat terjadi dalam satu arah pada satu waktu. Sebuah
tombol transmisi pada set atau mikrofon menentukan apakah itu beroperasi
sebagai pemancar atau penerima. Mayoritas saluran, bagaimanapun, adalah
sisihkan untuk transmisi "duplex" saluran di mana komunikasi dapat berlangsung
dalam dua arah secara bersamaan [3]. Setiap saluran dupleks memiliki dua
penetapan frekuensi. Hal ini terutama karena, pada hari-hari sebelum ponsel dan
satcomms menjadi luas, saluran dupleks dapat digunakan untuk menempatkan
panggilan pada sistem telepon umum untuk biaya melalui operator laut. Fasilitas
ini masih tersedia di beberapa daerah, meskipun penggunaannya sebagian besar
telah mati. Di perairan AS, Marine VHF radio juga dapat menerima siaran radio
cuaca, di mana mereka yang tersedia, pada saluran, menerima hanya WX1 wx2,
dll.

 alat komunikasi kapal telegraf merupakan sebuah mesin untuk mengirim


dan menerima pesan pada jarak jauh kapal .mengunahkan Kode Morse
dengan frekwensi gelobang radio, kode morse adalah metode dalam
pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman
nada atau suara,cahaya dengan membedakan ketukan dash dan dot dari
pesan kalimat, kata,huruf, angka dan tanda baca. Kode morse dapat
dikirimkan melalui peluit,bendera, cahaya, dan ketukan morse. 

Page 9
Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator


telegraf (telegrapher) menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama
“telegram” atau “kabelgram”, dan sering disingkat dengan pesan kabel atau
kawat. Sebelum telepon jarak jauh (interlokal) diperkenalkan dan digunakan,
telegram ini sangat terkenal pemakaiannya. 

Kata telegraf yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf
elektrik. Telegraf ditemukan oleh seorang warga Amerika Serikat bernama
Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.

Page 10
Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

BAB IV

Penutup
Dengan penjelasan dan pemaparan tentang peralatan navigasi dan komunikasi
diatas kapal, dapat disimpulkan peralatan tersebut merupakan perlengkapan wajib
dalam menunjang aktivitas pelayaran sebagai sarana safe and rescue dan
komunikasi antar pelabuhan dan kapal atau kapal kekapal lain sehingga
mempermudah jalur komunikasi dan penyelamatan jikalau terdapat masalah
dalam aktivitas pelayaran.

Berikut ringkasan peralatan komunikasi dan navigasi,

Peralatan Navigasi

 Automatic Identification System (AIS)


 Vessel Traffic Service
 Aids to Navigation
 Navigasi satelit kapal
 IRS ( Inertial Reference System )
 Radar

Peralatan Komunikasi
 Maritime Mobile Service Identity (MMSI)
 Radio frekuensi 500 kHz
 Search and Rescue Transponder
 Ship Security Alert System
 Inmarsat B
 Marine VHF radio
 Telegraf

Page 11
Permesinan Geladak & Sistem Bongkar Muat 2019

Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/8626572/ALAT_NAVIGASI_KAPAL_dan_ALAT_KOMUNIKASI
_KAPAL

https://pakarkomunikasi.com/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Radar

http://eprints.umm.ac.id/39636/2/BAB%20I.pdf

https://www.researchgate.net/publication/276108964_Penggunaan_Alat_dan_Perangk
at_Telekomunikasi_dalam_Sistem_Navigasi_dan_Komunikasi_Aktivitas_Perikanan_di_P
elabuhan_Perikanan_Bitung

https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-41412100

Page 12

Anda mungkin juga menyukai