Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK FASILITASI

BIMBINGAN REMAJA USIA SEKOLAH


TUJUAN
 Peserta memahami peran sebagai fasilitator serta memahami
teknik fasilitasi.
 Peserta memiliki ketrampilan yang lebih baik sebagai
narasumber bimbingan perkawinan untuk remaja usia sekolah
dengan menciptakan proses belajar yang positif dan
menyenangkan
 Peserta mampu menggunakan metode-metode yang menarik,
bervariasi dan efektif untuk mencapai tujuan bimbingan
perkawinan.
MENGALIHKAN PERAN FASILITATOR
Apapun kegiatannya, proses fasilitasi selalu berorientasi pada
proses pembelajaran yang bertumpu pada peserta.

Fasilitator bertugas mengelola proses dialog.

Fasilitator mendorong peserta untuk percaya diri menyampaikan


pengalaman dan pemikiran

Fasilitator juga mengajak peserta yang dominan untuk


mendengarkan.
KOMUNIKATOR MODERATOR

MOTIVATOR PERAN EVALUATOR

FASILITATOR

INISIATOR KONSELOR SUPERVISOR


PERAN FASILITATOR
AKU DAN KAMU TAHU AKU TIDAK TAHU, KAMU TAHU

Fasilitator berperan sebagai Fasilitator berperan sebagai


moderator motivator

AKU TAHU, KAMU TIDAK TAHU AKU DAN KAMU TIDAK TAHU

Fasilitator berperan sebagai Fasilitator berperan sebagai mediator


narasumber
• Peran moderator adalah membangun proses pembelajaran
dimana setiap orang menjadi sumber belajar maupun peserta
belajar
• Peran motivator adalah mendorong untuk mau belajar dari
orang lain
• Peran narasumber diharapkan menguasai program sehingga
dapat menjalankan tugasnya selaku pengelola program
• Tidak seorang pun dari kita mengetahui segalanya, maka peran
mediator bukanlah memberikan sebanyak-banyaknya
informasi, namun melainkan membangun kegiatan yang
menimbulkan kebutuhan untuk belajar.
STRATEGI DAN TEKNIK MEMBANGUN PARTISIPASI
PESERTA
TEKNIK FASILITASI DASAR: 5 W + 1 H (what, who, when,
where, why, dan how)

Menceritakan/menguraikan
Ajukan terlebih dahulu dengan what (apa) sehingga peserta bisa
menceritakan pengalaman
Lanjutkan dengan when (kapan terjadi?) where (dimana), dan who/whom
(siapa yang terlibat)
Menjelaskan dan menganalisis
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Mengapa hal itu bisa terjadi?
(lanjutan)
STRATEGI DAN TEKNIK MEMBANGUN PARTISIPASI PESERTA

Menarik Kesimpulan
Apa hal penting/menarik yang muncul?
Kesimpulan apa yang dapat kita tarik?
Menarik Pelajaran
Apa hikmah atau pelajaran yang dapat diterapkan?
Mengembangkan Gagasan Penerapan
Apa tindakan yang bisa dilakukan?
Bagaimana cara melakukannya?
KETERAMPILAN
Fasilitasi

Penyusunan Kemampuan Kemampuan Memahami


Rencana Memilih Memilih Proses
Metode Media

1. Ceramah
2. Curah pendapat
3. Diskusi interaktif, Diskusi Kelompok
4. Studi / Pembahasan kasus
5. Demonstrasi
6. Role play
7. Simulasi / Praktik
8. Games / Permainan
9. Kuiz
10. Tayangan video
KEMAMPUAN MEMILIH
METODE & MEDIA

Mempermudah mempelajari materi


Melibatkan & meningkatkan peran Indera

Prosentase Pelajaran
Kegiatan dalam Diklat yang diserap

1. Membaca 10 %
2. Mendengar 20 %
3. Melihat 30 %
4. Melihat & Mendengar 50 %
5. Apa yg diucapkan 80 %
6. Apa yg diucapkan dan dilakukan 90 %

Sumber : Edy Santosa, hal. 31 dan Marpaung, hal.12


FUNGSI POKOK
MEDIA PEMBELAJARAN

BERPERAN MENGGUGAH
LANGSUNG DISKUSI

Papan tulis, Flipchart, Foto/Video, Gambar/Poster, kartu,


metaplan, Slide, LCD, puzzle, Lembar kasus
Komputer
PERSYARATAN MENJADI
FASILITATOR BIMBINGAN PERKAWINAN

PERSYARATAN UMUM:
Beragama Islam
Umur Minimal 30, Maks 55 th
Pendidikan S1 (diutamakan bidang Syariah, Sarjana Agama
Islam, Psikologi, Pendidikan, Hukum)
Sudah Menikah
Berpengalaman di bidang perkawinan minimal 2 tahun
PERSYARATAN MENJADI
FASILITATOR BIMBINGAN PERKAWINAN
PERSYARATAN KHUSUS:
Berperspektif Mubadalah/Berkeadilan
Tidak Bersikap Diskriminatif
Memiliki ketrampilan komunikasi (verbal non verbal)
Komitmen yg tinggi
Bertanggung jawab
Percaya diri
Punya potensi dasar menjadi fasilitator
Empati
Bersikap terbuka (Open Mind)
Antusias dan energik
KETERAMPILAN MENGGUNAKAN SUARA

• Enak di dengar
• Perhatikan nada suara
• Suara terdengar jelas oleh peserta
• Gaya percakapan yg baik, menyenangkan
• Ulangi frase-frase utama
LANJUTAN

YANG PERLU DIHINDARI

 Hindari suara monoton


 Hindari penggunaan bukan – kata ( em, e, ya , dst)
 Hindari menggunakan ucapan seperti : Ok, seperti
yg sudah saya katakan, mengerti, paham?
 Jangan membaca teks bacaan yang panjang
 Minimalkan penggunaan suara rendah
PENAMPILAN

1. PENAMPILAN PRIMA

2. KOMUNIKASI NON VERBAL

3. SIKAP TUBUH

4. PAKAIAN
PENAMPILAN PRIMA

Percaya diri
Empati
Wajar/ tidak dibuat-buat dalam bersikap
Respek
Terbuka
PENERAPAN KOMUNIKASI
NON VERBAL

KEBERHASILAN PENYAJIAN
LISAN

1.Kemampuan bahasa
Verbal penyaji  7 %

2. Vokal & Lafal pengucapan


Penyaji  38 %

3. Ekspresi serta gerak tubuh


Penyaji  55 %
SIKAP TUBUH

SIKAP POSITIF HINDARI :

• Pertahankan cara berdiri • Melenggang dalam ruangan


seimbang • Memainkan pena, spidol,
• Tidak membelakangi peserta sambil bicara
• Menjaga tangan tetap • Menyilangkan tangan di
disamping, digerakkan wajar depan/belakang
• Tersenyum dan tidak kaku • Menjilat bibir berulang kali
• Suara tidak monoton dan terlalu • Meremas-remas tangan
cepat • Bersedekap/memasukkan
• Kontak pandangan secara tangan dalam saku
bergantian kepada peserta • Membelakangi peserta
PAKAIAN

Nyaman
Tidak mencolok
Corak tidak ramai
Assesori tidak berlebihan
TIPS DALAM MEMFASILITASI
 Meyakinkan
 Bersikap terbuka
 Fokus
 Menyadari keterbatasan diri dan orang lain
 Selalu belajar mengkalkulasi
 Menggunakan waktu secara efektif
 Kreatif
 Pandai membaca situasi
 Menghormati dan memberi penghargaan
 Mengenali kelemahan dan kekuatan pribadi

Anda mungkin juga menyukai