Anda di halaman 1dari 5

Dioda

KELOMPOK : 3
NAMA ANGGOTA :
1. FARHANI ANIK HIDAYAH (20314011)
2. PRIH MANIA REZA A. W. (20314004)
3. FERDI SETIAWAN (20314012)
4. YANUAR ADI SEPTIAWAN(20314005)
KARAKTERISTIK DIODA

Karakteristik dioda adalah adalah hubungan antara tegangan yang


diberikan pada ujung-ujung terminal dioda dan arus listrik yang mengalir
melaluinya. Karakteristik dioda ditunjukkan Gambar 2, tiap-tiap skala
untuk tegangan maju VF adalah 10 mA, untuk tegangan mundur VR
adalah -10, sedangkan IF untuk arus maju adalah 10 mA, dan untuk arus
mundur iR adalah 1 A. Untuk VF = 0 sampai dengan 0,7 V pertambahan
kuat arus maju iF sangat kecil, dapat dikatakan bahwa dalam tegangan
maju ini dioda belum menghantarkan arus listrik. Jika VF sedikit melebihi
0,7 V maka iF meningkat sangat tajam. Tegangan ini dikatakan bahwa
dioda telah mengalirkan arus listrik dan tegangan 0,7 V sehingga disebut
dengan tegangan nyala (turn on voltage). Nilai arus mundur iR adalah
sangat kecil jika dibandingkan dengan arus maju.  

Sebelum dioda menghantarkan arus dalam arah reverse terjadi arus


bocor reverse karena pembawa muatan minoritas berkisar dalam
picoampere (1 pA – 10-12 A). Apabila tegangan dioda yang polaritasnya
negatif dinaikkan terus, maka dapat menyebabkan kerusakan pada
sambungan pn sehingga dinamai tegangan rusak atau tegangan tembus
(breakdown voltage).
KARAKTERISTIK DIODA SECARA

“ SEDERHANA

Untuk melihat kondisi dioda secara sederhana kita bisa menggunakan sebuah lampu indikator yang dihubungkan
dengan power supply dengan perantaraan dioda. Karakteristik dioda akan terlihat melalui nyala lampu ketika dioda
dikerjakan secara maju (forward) atau dikerjakan secara munduk (reverse).


Pada kondisi maju (forward), sifat dioda adalah menghantar atau mengalirkan arus. Ini tampak pada kondisi
lampu yang menyala yang menandakan ada arus listrik yang masuk ke lampu. Kemudian pada kondisi sebaliknya
ketika dioda dipasang secara mundur (reverse) maka dioda adalah menghambat.
Kondisi ini ditandai dengan lampu yang tidak menyala yang menandakan tidak ada arus listrik yang masuk ke lampu.
Karakteristik Dioda Pada Grafik
Karakteristik dioda yang dijelaskan diatas hanya menunjukkan
perilaku komponen dioda saat dipasang maju (forward) dan
mundur (reverse).
Untuk menjelaskan karakteristik dioda secara lebih detail
dibutuhkan sebuah pengamatan dengan alat ukur seperti
multimeter dan tidak hanya sekedar dengan nyala lampu. Untuk
itu kita membutuhkan sebuah rangkaian untuk pengukuran
seperti berikut ini.
Pengukuran dilakukan dengan memberi tegangan input pada kaki anoda dioda dan
mengukur tegangan output pada kaki katoda dioda.
Besarnya tegangan input bisa bervariasi mulai dari tegangan negatif dengan level tertentu
sesuai dengan datasheet dioda sampai pada tegangan positif dengan level tertentu diatas
tegangan forward dioda. Dikutip dari sparkfun, kita bisa amati hasil pengukuran akan
menunjukkan grafik fungsi tegangan terhadap arus seperti berikut ini.

Pada grafik terlihat bahwa pada tegangan dibawah ambang batas tegangan mundur
(reverse) sebuah dioda akan tembus (menghantar) dan tidak bisa menahan lagi. Batas ini disebut
dengan area tegangan breakdown dioda. Kondisi dioda pada area ini adalah tembus atau
menghantar dan tidak menghambat.
Kemudian pada level tegangan diantara tegangan breakdown dan tegangan forward
terdapat area tegangan reverse dan tegangan cut off. Pada area ini kondisi dioda adalah
menahan atau tidak mengalirkan arus listrik.
FUNGSI DIODA

 Sebagai sekering atau pengaman.


 Untuk rangkaian clamper. Rangkaian ini memberikan tambahan partikel DC untuk sinyal AC.
 Untuk penyearah, biasaya menggunakan dioda bridge.
 Untuk menstabilkan tegangan pada voltage regulator, biasanya menggunakan dioda zener.
 Untuk indikator, biasanya menggunakan LED tau Light Emiting Diode.
 Untuk alat menggandakan tegangan.
 Untuk rangkaian clipper. Jenis rangkaian ini membuang tingkatan sinal yang berada diatas maupun dibawah tegangan
tertentu.
 Untuk alat sensor cahaya, biasanya menggunakan dioda photo.
 Untuk rangkaian VCO atau Voltage Controlled Oscilator, biasanya menggunakan dioda varactor.
 Untuk alat sensor panas, misalnya dalam amplifier

Anda mungkin juga menyukai