Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN


SYNDROM NEFRITIK AKUT (SNA)

DOSEN:
NI NYOMAN UDIANI, S.Kep., Ns., M.Kep
 
KELOMPOK 5
CANTIKA LARASASTI (201901005)
VIDYA AULIA (201901037)
NABILA PRATIWI (201901022)
LULU LILLAH (201901015)
SELA NORISA (201901032)
Definisi
SindromNefritis Akut (SNA) merupakan kumpulan
gambaran klinis berupa oliguria/urin yang keluar
dibawah normal, edema, hipertensi yang disertai
adanya kelainan urinalisis (proteinuri kurang dari 2
gram/hari dan hematuria serta silinder eritrosit). SNA
merupakan salah satu manifestasi klinis
Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus (GNAPS),
dimana terjadi suatu proses inflamasi pada tubulus dan
glomerulus ginjal yang terjadi setelah adanya suatu
infeksi streptokokus pada seseorang. Terjadi periode
laten berkisar antara 1-2 minggu untuk infeksi saluran
nafas dan 1 . 3 minggu untuk infeksi kulit.
Etiologi
• Infeksi; Penyebab GNA adalah bakteri, virus, dan proses
imunologis lainnya, tetapi pada anak penyebab paling
sering adalah pasca infeksi streptococcus haemolyticus;
sehingga seringkali di dalam pembicaraan GNA pada
anak yang dimaksud adalah GNA pasca streptokokus.
• Respon yang berlebihan dari sistem imun pejamu pada
stimulus antigen dengan produksi antibodi yang
berlebihan menyebabkan terbentuknya kompleks Ag-Ab
yang nantinya melintas pada membran basal glomerulus.
Disini terjadi aktivasi sistem komplemen yang melepas
substansi yang akan menarik neutrofil. Enzim lisosom
yang dilepas netrofil merupakan faktor responsif untuk
merusak glomerulus
Patofisiologi
Diagnosis banding terdekat sindrom nefritik akut pasca infeksi
streptokokus adalah penyebab lain dari sindrom nefritik akut yaitu
penyakit-penyakit parenkim ginjal baik primer maupun sekunder,
seperti glomerulonefritis akut non streptokokus, nefropati Ig A,
sistemik lupus eritematosus, purpura Henoch-Schoenlein, sindroma
Good-Pasture, dan granulomatosis Wegener.
Adanya periode laten antara infeksi streptokokus dengan gambaran klinis
kerusakan glomerulus menunjukkan bahwa proses imunologis
memegang peranan penting dalam patogenesis glomerulonefritis.
Mekanisme dasar terjadinya sindrom nefritik akut pasca infeksi
streptokokus adalah adanya suatu proses imunologis yang terjadi antara
antibodi spesifik dengan antigen streptokokus.
Proses ini terjadi di dinding kapiler glomerulus dan mengakibatkan
aktivasi sistem komplemen. Selanjutnya sistem komplemen
memproduksi aktivator komplemen 5a (C5a) dan mediator-mediator
inflamasi lainnya. Sitokin dan factor pemicu imunitas seluler lainnya
akan menimbulkan respon inflamasi
Manifestasi klinis
• Sindrom nefritik akut memiliki distribusi usia dengan
puncaknya pada usia 7 tahun. Anak terlihat sehat sampai
pada saat terjadi onset mendadak penyakit dan didapatkan
urin berwarna merah terang atau kecoklatan. Edema wajah,
terutama pada kelopak mata umum terjadi, dan mungkin
didapatkan nyeri abdomen atau pangkal paha Bersama
dengan nyeri tekan pinggang. Tekanan darah biasanya
meningkat SNA sering terjadi pada anak laki-laki usia 2-14
tahun, gejala yang pertama kali muncul adalah penimbunan
cairan disertai pembengkakan jaringan (edema) di sekitar
wajah dan kelopak mata (infeksi post streptokokal).
lanjutan
Pada awalnya edema timbul sebagai pembengkakan di
wajah dan kelopak mata, tetapi selanjutnya lebih
dominan di tungkai. Berkurangnya volume air kemih
dan air kemih berwarna gelap karena mengandung
darah, tekanan darah bisa meningkat.
• Gejala lain yang mungkin muncul :
• Pengelihatan kabur
• Batuk berdahak
• Penurunan kesadaran
• Malaise
Komplikasi
Komplikasi yang sering dijumpai adalah :
• Ensefalopati hipertensi (EH).
• Gangguan ginjal akut
• Edema paru
Pemeriksaan Penunjang
• Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan :
• Laju Endap Darah (LED) meningkat.
• Kadar Hemoglobin menurun sebagai akibat hipervolemia
(retensi garam dan air)
• Pada pemeriksaan urin berwarna gelap
• Ureum dan kreatinin darah meningkat, renin menurun
• Albumin serum sedikit menurun.
• Uji fungsi ginjal normal pada 50% penderita.
• Kultur kulit dan tenggorokan menunjukkan adanya kuman
streptococcus
penatalaksanaan
• Farmakologis
• Furosemide 2 x 20 mg IV,  obat golongan diuretik yang
bermanfaat untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari
dalam tubuh melalui urine.
• Captopril 2 x 12,5 mg PO
• Ampisilin 4 x 500 mg IV, Ampisilin merupakan
antibiotik yang digunakan untuk mencegah dan
mengobati sejumlah infeksi bakteri. Obat ini digunakan
untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi
saluran kemih
Contoh obat penatalaksanaan farmakologi
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian Umum
• Keluhan Utama
• Badan bengkak, muka sembab dan napsu makan menurun
• Riwayat kesehatan sekarang
• Badan bengkak, muka sembab, muntah, napsu makan
menurun, konstipasi, diare, urine menurun
• Riwayat kesehatan lalu
• Riwayat kesehatan keluarga
• Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
• Dilakukan pemeriksaan fisik
Diagnosa Keperawatan

• Gangguan Eliminasi Urin


• Kelebihan Volume Cairan
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
• Kerusakan integritas kulit
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai