DATA EPIDEMIOLOGY
Anna Sunita
Universitas Respati Indonesia,
31 Oktober 2020
Outline
Pendahuluan
Pemanfaatan data dalam Epidemiologi
PENDAHULUAN
Mulai
Pengumpulan Data
Stop
DATA
Bentuk tunggal yaitu Datum
Data (jamak) adalah suatu materi/kumpulan fakta yg dipakai
utk kepentingan suatu analisa diskusi, presentasi ilmiah atau
tes statistik
Data statistik bersifat agregat (kumpulan)
SIFAT DATA
Data Kuantitatif :
Data Kualitatif :
adalah data berbentuk angka,
adalah data terbagi 2 :
berbentuk kata-
--> data diskrit, diperoleh dari
kata, kalimat,
hasil menghitung atau
gambar.
membilang
--> data kontinum, diperoleh
dari hasil mengukur (dg alat
ukur)
MENURUT CARA MEMPEROLEHNYA
Data primer :
diperoleh langsung dari sumbernya
(obyek/ responden)
saat penelitian dimulai, data belum ada
Data sekunder :
diperoleh dari selain sumber/obyek/responden
Saat penelitian dimulai, data tersebut sudah
tersedia, tinggal ambil/menyalin.
Contoh : peneliti ingin memperoleh data berat badan
balita di desa A.
MENURUT SUMBERNYA
SKALA DATA
KEMAMPUAN
NOMINAL ORDINAL INTERVAL RASIO
Membedakan + + + +
Menentukan urutan + + +
Besar Beda + +
Kelipatan +
Yaitu data yg hanya bisa membedakan
Contohnya:
Jenis kelamin (laki-laki dan wanita)
Jenis warna (hijau, biru, kuning)
Data yg membedakan satu sama lain dan mempunyai arti
tingkatan (lebih rendah, lebih besar)
Contoh: Tingkat pendidikan
Data yg membedakan, mempunyai arti tingkatan, mempunyai
besaran/jarak/interval yg tetap antara satu data dgn yg lainnya
Contoh: IP, skor, suhu
Data yang membedakan, mempunyai arti tingkatan, mempunyai
besaran/jarak tertentu antar datanya, mempunyai nilai mutlak
(absolut).
Cont: Tinggi Badan, BB
Pengolahan data :
Penyajian Data :
1. Editing
1. Narasi
2. Koding
2. Tabuler
3. Processing/Entry 3. Grafikal
4. Cleaning
5. Analisis
Prinsip Pembuatan Tabel :
1. Judul Tabel
a. Nomor Tabel
- Tabel 4.1 ( karena adanya BAB)
- Skripsi, tesis, laporan penelitian dll.
- Tabel 4.1 (artinya tabel tsb terdapat pada
bab 4 dan urutan tabel ke-1 pada
bab tersebut.
- Tabel 1 ( Tanpa pembaban )
- Jurnal
- Tabel 1, artinya tabel tsb adalah tabel
urutan ke_1 dalam serangkaian laporan
b. Cara penulisan (gaya selingkung)
- Letak/posisi center/rata kiri.
c. Substansi judul.
unsur “ APA – DIMANA - KAPAN
Jangan dilakukan pemutusan suku kata.
2. Judul kolom (singkat, jelas, jangan putus suku kata)
3 Judul baris (sama dg judul kolom)
4. Badan tabel :
- berisi sel-sel
- sel-sel merupakan tempat dimana data ditulis
5. Sumber data (untuk data sekunder)
Tabel 2.1. Distribusi………..
…………………………………………………… Judul
…………………………………..Tahun 2004. Tabel
JUDUL KOLOM
Jud
ul
Kolo
m
Baris
Sel Sel Sel
Sumber :
Menggunakan APD
Pengetahuan Tidak Ya Jumlah
Buruk 12 18 30
(40 %) (60 %) (100 %)
Baik 22 18 40
(55 %) (45 %) (100 %)
Jumlah 34 36 70
(48,6 %) (51,4 %) (100 %)
Menggunakan APD
Pengetahuan Jumlah
Tidak Ya
Buruk 12 18 30
(40 %) (60 %) (100 %)
Baik 22 18 40
(55 %) (45 %) (100 %)
Jumlah 34 36 70
(48,6 %) (51,4 %) (100 %)
Menggunakan APD
Pengetahuan Tidak Ya Jumlah
Buruk 12 18 30
(40 %) (60 %) (100 %)
Baik 22 18 40
(55 %) (45 %) (100 %)
Jumlah 34 36 70
(48,6 %) (51,4 %) (100 %)
Nilai Frekuensi Persentase
(%)
60 12 15,00
70 20 25,00
80 30 37,50
90 15 18,75
100 3 3,75
Jumlah 80 100,00
Klas Interval Frekuensi Persentase
(%)
51 – 60 15 15,0
61 – 70 25 25,0
71 – 80 40 40,0
81 – 90 15 15,0
91 – 100 5 5,0
23
Tujuan
Mampu menyajikan tabel Mampu menyajikan tipe
dengan satu, dua, atau chart:
tiga variabel – Bar chart
Mampu menyajikan – Pie chart
dengan benar tipe grafik – Spot maps
berikut ini: – Area maps
– Grafik garis skala aritmatik – Box plots
– Grafik garis skala Menjelaskan bila mana
semilogaritmik menggunakan tipe tabel,
– Histogram grafik dan chart
– Poligon frekuensi
– Diagram tebar (scatter)
24
Tabel
27
Tabel satu variabel
28
Tabel dua dan tiga variabel
29
Tabel 2 x 2
30
Tabel shell
31
Tabel shell
32
Tabel lebih dari satu variabel
33
Tabel ukuran statistik yang lain
34
Contoh bentuk tabel
35
Grafik
36
Grafik skala aritmatik
37
Grafik skala semilogaritmik
38
Histogram
39
Histogram
40
Poligon frekuensi
41
Metode pembuatan poligon yang benar
42
Poligon frekuensi
43
Poligon frekuensi
44
Diagram tebar (Scatter plot)
45
Scatter plot
46
Diagram
47
Diagram batang (bar diagram)
48
Bar diagram
49
Diagram batang
50
Pie chart
51
Flow chart
52
Spot map
53
Area map
54
Box plot
55
Mengenal Box-Plot
(Box and Whisker Plots)
Box and Whisker Plots/ BoxPlot /
Box-Plot (kotak-plot) penyajian
Histogram dan stem grafis lainnya yang bisa merangkum
-and-leaf plots informasi lebih detail mengenai
memberikan distribusi nilai-nilai data
gambaran ukuran pengamatan.
tendensi sentral dan
kesimetrisan data
pengamatan.
Bentuk Box and Whisker terdiri
dari Box (kotak) dan whisker
Boxplot merupakan
ringkasan distribusi
sampel yang disajikan
secara grafis yang dpt
menggambarkan bentuk
distribusi data
(skewness), ukuran
tendensi
sentral dan ukuran
penyebaran
(keragaman) data
pengamatan.
5 ukuran statisitik
Keterangan Gambar
Nilai statistik pada badan boxplot
Boxplot: Nilai median ≈ 76, nilai minimum: nilai observasi terkecil
Nilai Q1≈ 69, nilai Q3 ≈ 87, Q1: kuartil terendah atau kuartil
nilai maksimum ≈ 99, nilai pertama
minimum 48, serta nilai-nilai Q2: median atau nilai pertengahan
di luarbadan Boxplot yang
Q3: kuartil tertinggi atau kuartil ketiga
merupakan nilai outlier
berturut-turut sekitar 36, 38 nilai maksimum: nilai observasi
dan 43. Sebaran data tidak terbesar.
simetris, tapi menjulur ke Selain itu, boxplot juga dapat
arah kiri (negatively menunjukkan ada tidaknya
skewness). nilai outlier dan nilai ekstrim dari data
pengamatan.
Pemilihan dan pembuatan tabel, grafik dan
diagram
Tipe Grafik/ Diagram Digunakan bila menyajikan
1. Grafik garis skala Kecenderungan dalam jumlah atau rate
aritmatik
2. Grafik garis skala 1. Menekankan perubahan rate sepanjang
semilogaritmik waktu
2. Menyajikan nilai kisaran yang berbeda jauh
besarannya
3. Histogram 1. Distribusi frekuensi variabel kontinu
2. Jumlah kasus selama epidemik (kurve
epidemik) atau waktu pengamatan