SISTEM REPRODUKSI WANITA

Disusun Oleh : Kelompok 1

Ade Hasana Putri 2111166553 Claudea Sari R. 2111166304

Adinda Chindari G. 2111166325 Daice Fredelina 2111166315
Alip Nurhuda 2111166307 Diah Safitri 2111166331
Amanda Gracia G. 2111166305 Elia Rezky Naya 2111166309
Boy Khairil 2111166552 Era Meizela 2111166316
Chairani Azmi 2111166313 Fikri Erwanto 2111166311
Sistem Reproduksi Wanita
merupakan sekelompok organ
yang terlibat dalam sistem
reproduksi dalam hal ini untuk
mempersiapkan kehamilan hingga
melahirkan.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI WANITA

01 Genitalia Eksternal
 Mons pubis
 Labia mayora,
 Labia minora
 Klitoris
 Glandula vestibularis mayor
 Glandula vestibularis minor

02 Genitalia Internal
 Vagina
 Tuba Fallopi
 Uterus
 Ovarium
 Genitalia Eksternal
Mons pubis Labia mayora Labia minora
penonjolan bagian dari organ
reproduksi wanita  labia minora yang
berlemak di sebelah yang disebut vulva. membesar atau
ventral simfisis dan Bentuknya seperti dua menonjol keluar dari
daerah supra pubis lipatan besar di luar labia mayora
vagina

Glandula Glandula
Klitoris
Vestibularis Vestibularis Minor
 struktur seukuran Mayor Kelenjar ini berukuran
kacang polong yang
lebih kecil, terletak di
terletak di bagian atas kelenjar ganda yang
masing-masing sisi
vulva wanita, di atas terletak di bawah dan
vestibulum, di antara
lubang uretra di kiri dan kanan dari
urethra dan orificium
pembukaan vagina
vagina
pada wanita
 Genitalia Internal
Vagina Tuba Fallopi
saluran yang saluran dengan
panjang sekitar 10-13
menghubungkan cm dan diameter
serviks (leher sekitar 1 cm yang
rahim) dengan menghubungkan
antara ovarium dan
bagian luar tubuh rahim

Ovarium Uterus
tempat terjadinya
pembentukan sel telu  organ otot berbentuk
buah pir terbalik dari
sistem reproduksi wanita
yang terletak di antara
kandung kemih dan
rektum
01 Fungsi Genitalia Eksternal

• Glandula vestibularis mayor

Berfungsi melubrikasi bagian distal vagina.
• Glandula vestibularis minor
Berfungsi mengeluarkan lendir untuk melembabkan vestibulum vagina dan
labium pudendi
02 Fungsi Genitalia Internal
• Vagina
Sebagai organ kopulasi, jalan lahir dan menjadi duktus ekskretorius darah
menstruasi.

• Tuba Fallopi
Berfungsi membawa ovum dari ovarium ke kavum uteri dan mengalirkan
spermatozoa dalam arah berlawanan dan tempat terjadinya fertilisasi.

• Uterus
Sebagai tempat ovum yang telah dibuahi secara normal tertanam dan
tempat normal dimana organ selanjutnya tumbuh dan mendapat makanan
sampai bayi lahir.
• Ovarium
Sebagai organ eksokrin (sitogenik) dan endokrin. Disebut sebagai organ
eksokrin karena mampu menghasilkan ovum saat pubertas, sedangkan
disebut sebagai organ kelenjar endokrin karena menghasilkan hormone
estrogen dan progesteron.
Perubahan Fisik dan Perilaku Pada Masa Pubertas

Perubahan Perilaku
Perubahan Fisik
Pada Wanita
Pada Wanita
1. Lebih
1.Payudara mulai
memperhatikan
tumbuh
penampilan
2. Muncul rambut
2. Mulsi tertsrik
halus pada ketiak
dengan lawan
dan sekitar
jenis
kemaluan
3. Pemikiran
3. Perubahan berat
semakin matang
badan
4. Lebih sering
4. Pertumbuhan
menyendiri
tubuh
5. Suasana hati
5. Pinggul yang
yang mudah
mulai melenbar
berubah
 HORMON YANG BEKERJA PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA

Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan

01 Progesteron ovulasi

Hormon estrogen berfungsi untuk membantu perkembangan dan

02 Estrogen perubahan tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan fungsi organ
seksual, dan memastikan proses ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan.

03 Testosteron Hormon testosteron berperan dalam mengatur libido atau gairah seksual
dan menjaga kesehatan vagina, payudara, dan kesuburan.

Luteinizing
04 Hormon LH pada wanita bertugas untuk membantu tubuh mengatur
siklus menstruasi dan ovulasi
 HORMON YANG BEKERJA PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA

Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan

05 FSH ovulasi

Hormon oksitosin yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak ini

06 Oksitosin umumnya akan meningkat selama kehamilan, khususnya ketika menjelang
persalinan.

07 Prolaktin Hormon yang satu ini diproduksi di otak. Pekerjaan utamanya adalah
mengatur pelepasan telur dan merangsang produksi ASI pada ibu baru
 Your Picture Here Your Picture Here

Fase dan Siklus

Menstruasi
Menstruasi dimulai antara usia 12-15 tahun dan
dapat menimbulkan berbagai gejala pada remaja, Your Picture Here

diantaranya nyeri perut (kram), sakit kepala

terkadang vertigo, perasaan cemas, gelisah, dan
konsentrasi buruk. Pada remaja menstruasi dapat
terjadi sesuai dengan waktunya dan sebagian
remaja lainnya, menstruasi terjadi lebih awal
(maju) dan atau lebih lambat (mundur) waktunya.

Rata-rata menstruasi adalah 5 hari (rentang 3-6 hari) dan jumlah

darah rata-rata yang hilang ialah 50 ml (rentang 20- 80 ml),
namun hal ini sangat bervariasi. Menstruasi dikatakan normal
apabila siklusnya 21-35 hari (rata-rata 28 hari), lamanya 2-7
hari, sebanyak 20-60 ml (2-5 pembalut per hari), 14 tidak ada
rasa nyeri, dan terjadi ovulasi.
 Fase Menstruasi

Fase menstruasi
Fase menstruasi adalah tahap pertama dari siklus haid setiap bulannya. Fase ini dimulai ketika sel telur yang dikeluarkan
ovarium dari siklus sebelumnya tidak dibuahi. Hal ini membuat kadar estrogen dan progesteron turun. Dalam satu siklus,
01

menstruasi rata-rata berlangsung selama 3-7 hari. Namun, sebagian wanita juga bisa mengalami haid lebih dari 7 hari.
Fase folikuler (pra-ovulasi)
Fase folikuler atau pra-ovulasi dimulai di hari pertama haid. Di hari pertama Anda haid, di saat itu pula hormon perangsang
folikel (FSH) mulai meningkat. Fase ini berlangsung sekitar 11-27 hari, tergantung pada siklus bulanan. Namun umumnya
02

wanita mengalami fase folikuler selama 16 hari.

Fase Ovulasi
Fase ovulasi adalah satu-satunya kesempatan terbaik sepanjang siklus menstruasi untuk
Anda berkesempatan hamil. Setelah 24 jam, sel telur yang tak bertemu sperma akan mati.
03

Fase luteal
merupakan masa saat ovulasi terjadi hingga hari pertama mens. Ini juga merupakan masa
dimana kemungkinan terjadi kehamilan sangat tinggi. Biasanya fase luteal ini berlangsung
04

selama 14 hari.
 FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI WANITA
Sosial-ekonomi dan demografi
Terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang
rendah dan ketidaktahuan tentang
perkembangan seksual dan proses reproduksi,
serta lokasi tempat tinggal yang terpencil
S
BIOLOGIS
cacat sejak lahir, cacat pada saluran
reproduksi pasca penyakit menular
seksual.
Budaya dan lingkungan
Praktek tradisional yang berdampak buruk
pada kesehatan reproduksi, kepercayaan
B banyak anak banyak rejeki, informasi
tentang fungsi reproduksi yang
membingungkan anak dan remaja karena
saling berlawanan satu dengan yang lain.
P
B Psikologis
dampak pada keretakan orang tua dan
remaja, depresi karena ketidakseimbangan
hormonal, rasa tidak berharga wanita
terhadap pria yang memberi kebebasan
secara materi
 MACAM- MACAM PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSIWANITA

Kanker serviks
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel
Kista Ovarium
abnormal tumbuh diseluruh lapisan epitel serviks
suatu tumor, baik yang kecil maupun yang
Bartolinitis
besar, tipis atau padat, jinak atau ganas
Infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis juga dapat
menimbulkan pembengkakkan pada alat kelamin luar wanita. Kanker Ovarium
Vaginitis jenis penyakit pada sistem reproduksi wanita
yang berawal dari penyakit kista ovarium yaitu
infeksi pada vagina yang disebabkan oleh tumor kecil dan jinak dalam rahim
berbagai bakteri, parasit atau jamur
 MACAM- MACAM PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSIWANITA

Endometriosis
Endometriosis ialah terdapatnya jaringan
endometrium abnormal di luar rongga rahim.
Vulvovaginatis
suatu peradangan pada vulva dan vagina yang
Dysmenorrhoea sering menimbulkan gejala keputihan
merupakan rasa nyeri yang terjadi sewaktu menstruasi yang sering
disebabkan oleh prostaglandin yang disekresikan oleh Herpes Simplex Genitalis
endometrium
virus herpes simplex tipe II yang menyerang kulit
Premenstrual Syndrom
di daerah genetalia luar, anus, dan vagina yang
Suatu keadaan di mana terjadi gangguan emosi, biasanya ditularkan melalui hubungan seks
lesu, sakit kepala,nyeri pada payudara