Anda di halaman 1dari 59

IMPLEMENTASI STRATEGI

PEMBELAJARAN DALAM
MENDUKUNG ASESMEN NASIONAL
Disajikan oleh:
Dr. Siswanto, M.Pd

pada Bimtek Pemenuhan Mutu Pembelajaran.


tanggal : 15 sd 17 Juli 2021

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENIDIDIKAN


PROVINSI JAWA TENGAH
Struktur Program Bimtek
Jumlah jam
Total
No Materi In On Jumlah
Jam

1 Kebijakan Kemdikbud Ristek dalam Asesmen Nasional 2 - 2


2 Asesmen Nasional ( AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan 5 - 5
Belajar)
3 Strategi Pembelajaran dan Penilaian yang Mendukung Asesmen 7 - 13
Nasional
a. Implementasi Strategi Pembelajaran - 3
b. Implementasi Strategi Penilaian HOTs - 3
4. Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Literasi di Satuan Pendidikan 4 8
a. Implementasi Profil Pelajar Pancasila dan budaya literasi di - 4
Satuan Pendidikan
5 Rencana Tindak Lanjut (bahan pendampingan) 2 - 2
6. Tes Awal dan tes Akhir 2 - 2
Jumlah 22 10 32
KOMPETENSI DAN INDIKATOR KETERCAPAIAN
• Kompetensi:
Menganalisis strategi pembelajaran dalam menyiapkan AN
• Indikator Ketercapaian:
Setelah selesai mengikuti Bimteks, peserta dapat:
1. Menjelaskan karakter AN
2. Menganalisis strategi pembelajaran inovatif dalam menyiapkan AN
3. Menyusun program pemenuhan mutu pembelajaran dalam menyiapkan AN
ALUR KEGIATAN (4 JP = 240’)
Strategi Pembelajaran
Pendahuluan (10’) Karakter AN (15’) Inovatif (120’)
Tujuan, kegiatan, materi Diskusi, tanya jawab Kegiatan 1, presentasi,
penguatan

Program Pemenuhan
Mutu Pembelajaran
Penutup (5’)
(90’)
Kesimpulan, saran
Kegiatan 2, presentasi,
penguatan
01 Karakteristik
asesmen nasional

02 Strategi pembelajaran inovatif

Agenda 03 Program pemenuhan mutu


Materi AN pembelajaran
01
Karakteristik Asesmen Nasional
(AN)
Asesmen Nasional

adalah pemetaan mutu dirancang untuk memantau


pendidikan pada seluruh sekolah, dan mengevaluasi sistem
madrasah, dan program pendidikan jenjang dasar
kesetaraan jenjang dasar dan
dan jenjang menengah.
menengah.
KEBIJAKAN ASESMEN, HASIL DAN/ATAU DAMPAK YANG DIHARAPKAN

AN dilaksanakan di AN dilaksanakan AN 2021 digunakan


Kebijakan semua setiap tahun dan sebagai baseline,
sekolah/madrasah dilaporkan pada tanpa
Asesmen
dan program setiap konsekuensi pada
Nasional pendidikan sekolah/madrasa guru, sekolah, dan
kesetaraan. h dan pemda. pemda.

Pemetaan dan (a) Kinerja sistem Mengurangi


Hasil dan potret mutu terpantau secara kecemasan
atau SD/MI, berkala, dan (b) pemangku
SMP/MTS, dan hasil AN kepentingan dan
dampaak
SMA/K/MA di digunakan untuk menghilangkan
yang semua daerah. evaluasi diri. tekanan untuk
diharapkan curang.
KEBIJAKAN ASESMEN, HASIL DAN/ATAU DAMPAK YANG DIHARAPKAN

Evaluasi kinerja tidak


hanya berdasarkan skor AN hanya diikuti sebagian
Kebijakan (sampel) murid yang
rerata tapi juga
Asesmen perubahan skor atau dipilih secara acak dari
Nasional trend dari satu tahun ke kelas 5, 8, dan 11 di
tahun berikutnya. setiap sekolah/madrasah.

(a) Evaluasi kinerja diyakini lebih (a) Menegaskan bahwa


Hasil dan
adil karena memperhitungkan AN bukan evaluasi
atau posisi awal yang beragam, dan
dampaak individu murid, dan
(b) mendorong orientasi pada (b)tidak menambah
yang perbaikan, bukan pada beban murid kelas 6, 9
diharapkan perbandingan antar dan 12.
sekolah/daerah.
APA PENTINGNYA ASESMEN NASIONAL?
• Keberhasilan sistem
pendidikan
Tidak hanya berorientasi pada pencapaian siswa
dalam menguasai materi pelajaran dan nilai ujian
akhir.
Difokuskan pada pencapaian kompetensi siswa
yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
• Tantangan abad ke-
21 dimana siswa
harus memiliki :
kecakapan belajar kecakapan kecakapan hidup untuk bekerja dan
• Profil Pelajar dan berinovasi menggunakan TI berkontribusi pada masyarakat.
Pancasila
Komponen Asesmen Nasional

AN menghasilkan Asesmen Survei


Kompetens Survei
potret Lingkungan
komprehensif i Minimum Karakter
yang berguna bagi
Belajar

sekolah/madrasah
dan Pemda untuk
melakukan
evaluasi diri dan
perencanaan
perbaikan mutu
pendidikan. Mengukur literasi Mengukur sikap, Mengukur kualitas
membaca dan kebiasaan, nilai-nilai pembelajaran dan
numerasi sebagai (values) sebagai hasil iklim sekolah yang
hasil belajar belajar non kognitif menunjang
kognitif pembelajaran
KOMPONEN AKM

KOMPONEN
Literasi Membaca Numerasi

Konten • Bilangan • Data dan


Menunjukkan jenis teks yang digunakan
• Pengukuran Uncertainty
• Teks Informasi • Teks dan Geometri • Aljabar
Sastra
Menunjukkan proses berpikir: Proses kognitif • Pemahaman
• Menemukan infomasi • Aplikasi
• Interpretasi dan integrasi • Penalaran
• Evaluasi dan Refleksi
Menunjukkan aspek kehidupan atau Konteks
• Personal
situasi : • Personal
• Sosial budaya
• Sosial budaya
• Saintifik
• Saintifik
Apa yang diukur Survei Karakter?
Karakter : Profil Pelajar Pancasila

Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME, Berkebinekaan global
dan Berakhlak Mulia

Mandiri Bergotong royong


PELAJAR PANCASILA

Kreatif
Bernalar kritis
Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
• Profesi orang tua
• Fasiilitas belajar di rumah
.
Iklim kebhinekaan sekolah
Kualitas Pembelajaran
 Praktik multikultural di kelas
 Manajemen kelas
 Sikap & keyakinan
 Dukungan afektif
guru/kepsek
 Aktivasi kognitif
 Kebijakan & program sekolah
tentang kebinekaan
.

Iklim keamanan sekolah Pengembangan Guru


 Keamanan dan well being siswa
• Refeksi dan perbaikan
 Sikap dan keyakinan guru
 Kebijakan & program sekolah. pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Perbedaan soal UN dan AN

Aspek UN AN
Format soal PG dan isian singkat PG, PG kompleks, Menjodohkan,
Isian singkat, dan Uraian
Komposisi Pengetahuan 40%, aplikasi 40%, Pengetahuan 20%, aplikasi 50%,
penalaran 20% penalaran 30%
Konteks 50% soal UN tidak menggunakan Semua soal diberikan konteks
konteks (personal, sosial budaya,
sains)
Teks untuk Stimulus Panjang 2-3 paragraf (100 kata), Panjang bergradasi sesuai kelas. Di
Soal sedikit ilustrasi. Hanya 1 teks kelas 11 panjang teks sampai 700
untuk menjawab satu soal kata. Teks disertai ilustrasi dan
infografis, terdapat soal-soal yang
memerlukan pemahaman multiteks
Format Jawaban Semua jawaban tunggal Disediakan soal dengan
jawaban terbuka
Administrasi Berbasis Komputer CBT Berbasis Komputer MSAT
Pelaksanaan
Tujuan Asesmen Nasional
untuk memotret mutu sekolah

memberi gambaran sekolah yang efektif

3 penunjuk arah tujuan dan praktik pembelajaran

2
untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

1
ASESMEN NASIONAL

17
Kepesertaan – Peserta Didik
Pendidikan formal Peserta Keterangan
SD/MI/SDLB sederajat Kelas 5 (maksimal 30 siswa) • Siswa berbasis sampel yang ditentukan secara acak
SMP/MTs/SMPLB Kelas 8 (maksimal 45 siswa) oleh Kemdikbud
sederajat • Untuk sampel jenjang SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/
Paket B ditentukan secara acak berdasarkan
SMA/MA/SMALB Kelas 11 (maksimal 45 siswa) rombongan belajar
sederajat • Untuk sampel jenjang SMA/MA/Paket C ditentukan
SMK/MAK Kelas 11 (maksimal 45 siswa) secara acak berdaasarkan program studi
Program Kesetaraan • Untuk sampel jenjang SMK/MAK ditentukan secara
Paket A/Ula Kelas 5 acak berdasarkan kompetensi keahlian
Paket B/Wustha Kelas 8 • Tambahan 5 siswa cadangan
Paket C/Ulya Kelas 11 • Untuk satuan Pendidikan yang jumlah siswanya kurang
atau sama dengan jumlah sampel, maka seluruh
siswanya menjadi peserta AN dan tidak ada cadangan
• SPK dan SILN yang sudah memperoleh izin
operasional mengikuti AN
• AN diikuti oleh Siswa berkebutuhan khusus di sekolah
inklusi yang mampu mengerjakan asesmen secara
mandiri
• Siswa SLB A, SLB C, SLB G tidak ikut AN
18
PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL (AN)

BERBASIS KOMPUTER DAN


BERSIFAT ADAPTIF

Pertanyaan yang disajikan


pada AKM bergantung
kemampuan siswa
Metode Penilaian pada AKM (MSAT)
1. Setiap peserta mengerjakan soal dalam tiga stage (tahap), setiap tahap
terdiri dari 12 soal

2. Peserta wajib menyelesaikan setiap tahap tersebut untuk dapat


melanjutnya ke stage selanjutnya

3. Diakhir tiap stage peserta mendapatkan hasil penilaian yang sudah


diselesaikan, dengan ketentuan :
a. Jika siswa menjawab benar >= 50 % maka siswa menerima soal pada
stage 2 dengan tingkat kesukaran lebih tinggi (kenaikan satu level)
b. Jika siswa menjawab benar < 50 % maka siswa menerima soal pada
stage 2 dengan tingkat kesukaran lebih rendah namun tidak
menurunkan level soal
Rancangan Jadwal Pelaksanaan
Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)

SEPTEMBER OKTOBER
KEGIATAN
I II III IV V I II III IV V
AN Jenjang SMK 6-9
AN Paket C 6-9
AN Jenjang SMA 13 -
16
AN Jenjang SMP 27 -30
AN Paket B 27 -30
AN Jenjang SD 27 -30
AN Paket A 27 -30

21
Alokasi Waktu

Hari ke-1 Hari ke-2

Jenjang

• tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit

SD/MI
• survey karakter 20 • survey lingkungan belajar 20
menit menit

SMP/MT • tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit


s
SMA/MA • survey karakter 30 • survey lingkungan belajar 30
SMK menit menit

22
Sesi Pelaksanaan
Menentukan Hasil Asesmen Nasional
Pelaporan hasil AN dielaborasikan dengan sumber data lain menjadi PROFIL/RAPOR pada level
satuan pendidikan dan atau daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota); tidak untuk laporan individu peserta
didik.

• Rata-rata skor literasi teks AKM Literasi AKM Literasi • Rata-rata skor numerasi
• Persentase murid yang membaca numerasi • Persentase murid yang
memiliki tingkat literasi AN memiliki tingkat numerasi di
membaca di atas standar atas standar minimum
minimum

• Indeks mutu pembelajaran


• Indeks karakter murid • Indeks perbaikan pembelajaran
yang mrnggambarkan • Indeks keamanan satuan
profil pelajar pancasila pendidikan
• Indeks inklusivitas satuan
pendidikan
Survei karakter Survei Lingkungan • Indeks pelibatan warga sekolah
Belajar dan masyarakat
2. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi penyiapan lingkungan belajar

Budaya
belajar
• Sarana prasarana
pendukung

• Pembiasaan
pemanfaatan TIK Gaya Lingkungan
pada belajar belajar
pembelajaran

• Guru kompeten
Apa saja Persiapan Sekolah
Kebijakan merdeka belajar
Lingkungan belajar yang kondusif
“aman, nyaman, menyenangkan”
menerapkan budaya positif
Tingkat Kompetensi Literasi Membaca
Tingkat Kompetensi Uraian
Perlu Murid belum mampu menemukan dan mengambil informasi
Intervensi Khusus eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi
sederhana.
Dasar/minimum Murid mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit
yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana.
Cakap/baik Murid mampu membuat interpretasi dari informasi implisit
yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil
integrasi beberapa informasi dalam suatu teks.
Mahir Murid mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas
teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan
bersikap reflektif terhadap isi teks.
Uraian Tingkat Kompetensi Literasi Numerasi
Tingkat Kompetensi Uraian
Perlu Murid hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas.
Intervensi Khusus Murid menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan
keterampilan komputasi yang terbatas.
Dasar/minimum Murid memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar
dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri
dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika
sederhana yang rutin.
Cakap/baik Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang
dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.
Mahir Murid mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks
serta nonrutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
Contoh Strategi Pembelajaran Penguasaan Konten pada Mata
Pelajaran IPA

Guru IPA melakukan aktivitas percobaan dan murid akan melakukan


pencatatan data, penyajian data, melakukan interpretasi serta menarik
kesimpulan hasil percobaan
Contoh Strategi Pembelajaran
Tingkat Kompetensi Uraian Kompetensi Strategi Pembelajaran
Murid di Tingkat Murid memiliki Murid ini perlu didampingi mulai dari
Perlu penguasaan konsep pencatatan data serta dilakukan diskusi
Intervensi Khusus matematika yang untuk memvalidasi hasil pencatatan data.
sangat minimal. Diskusi dapat dilakukan dengan teman
yang kompetensi numerasinya cakap
ataupun mahir.

Murid di Tingkat Murid sudah Murid perlu diberi contoh cara


Dasar/minimum menguasai konsep menyajikan data atau menuangkan data
dasar, namun masih hasil catatannya ke dalam bentuk
kesulitan untuk penyajian yang tepat dan akurat.
menerapkan dalam Interpretasi holistik mengenai data
situasi yang relevan. sebelum menarik kesimpulan dilakukan
dalam diskusi bersama.
Contoh Strategi Pembelajaran
Tingkat Uraian Kompetensi Strategi Pembelajaran
Kompetensi
Murid di Tingkat Murid sudah memahami Murid dapat ditugaskan untuk membandingkan
Cakap/baik konsep dan mampu datanya dengan data kelompok lainnya kemudian
menerapkan konsepnya, membuat simpulan umum hasil penelitian dalam
namun perlu diasah satu kelas. Murid dibimbing dalam menjustifikasi
kemampuan bernalarnya data yang sifatnya anomali.
untuk mengetahui adanya
kesalahan pada data atau
anomali data.

Murid di Tingkat Murid mampu Murid dapat ditugaskan untuk membandingkan data
Mahir menerapkan konsep dirinya, data kelompok lainnya dan data dari sumber
matematika yang dimiliki lainnya (misal, jurnal ilmiah yang relevan) kemudian
dalam beragam konteks membuat generalisasi hasil percobaan yang
serta bernalar untuk dilakukan dengan menganalisis beragam data.
menyelesaikan masalah.
Contoh Strategi Pembelajaran KD review kls XII lm b Inggris
Tingkat Kompetensi Uraian Kompetensi Strategi Pembelajaran
Murid di Tingkat Perlu Murid masih • Murid diminta menonton film dan
Intervensi Khusus kesulitan untuk menulis beberapa kosakata,judul,
memahami sebuah tokoh,dan isi film
karya satra • Murid mendiskusikan hasil tersebut
• Guru memandu kegiatan diskusi

Murid di Tingkat Murid sudah mampu • Murid diberikan catatan dan penjelasan
Dasar/minimum memaknai isi film • Murid mengisi lembar kerja untuk
namun belum melengkapi struktur text, tujuan dan
mampu memahami unsur kebahasaan
struktur text, tujuan • Murid dan guru mendiskusikan dan
dan unsur membahasnya
kebahasaan
Contoh Strategi Pembelajaran KD review kls XII lm b Inggris
Tingkat Uraian Strategi Pembelajaran
Kompetensi Kompetensi
Murid di Tingkat Murid sudah • Murid diberikan lembar kerja untuk menuliskan
Cakap/baik memahami tujuan, evaluasi dari film
struktur • Murid berdiskusi dan mempresentasikan hasil
kebahasaan, unsur pekerjaan
kebahasaan, • Murid bermain game
namun belum • Guru mendampingi
mampu merefleksi
dan mengevaluasi.

Murid di Tingkat Murid sudah Murid di tingkat ini diberikan karya satra dalam bentuk
Mahir mampu apapun (buku, novel, film , exhibition dll) diharapkan
mengevaluasi/mer mampu mereview dan mampu menyampaikan secara
eview film lisan dan tulisan, siswa memiliki rasa percaya diri dan
berani
CTH SOAL AKM FS21Q05
Kunci
Kode 16. FS21q05 (PGK)
Jawaban
1 600 C dan 500 C
0 Selain jawaban kode 1
9 Tidak menjawab
Contoh Soal Literasi Membaca
Ada dua orang sahabat melakukan perjalanan panjang. Ketika
di tengah perjalanan mereka terlibat dalam suatu perdebatan.
Pertengkaran itu terjadi sampai salah satu dari mereka
menampar yang lainnya. Sahabat yang ditampar itu tak berkata
apapun tapi menuliskan suatu kata di atas hamparan pasir.
Tulisan tersebut berbunyi, “hari ini teman baikku menamparku.”

Walaupun mereka bertengkar, tapi tetap melanjutkan perjalanan


bersama. Saat di perjalanan mereka menemukan sebuah sumber air
dan memutuskan untuk mandi. Namun malang nasib teman yang
ditampar tadi, ia tergelincir dan hampir tenggelam di dalam sumber
air tersebut. Melihat itu, tentu saja teman yang menampar tadi
menolongnya dan ia pun selamat. Setelah selamat dari tenggelam ia
menulis “Hari ini teman baikku menyelamatkan nyawaku,” ukirnya
pada sebuah batu.
Contoh Soal Literasi Membaca
Teman yang telah menampar dan menyelamatkan nyawanya tadi
bertanya, “Mengapa saat aku menyakitimu, kamu menulis di atas
pasir. Sedangkan saat aku membantu, kamu mengukirnya pada batu?”
Kemudian ia menjawab, “Karena menulis di atas pasir mudah
terhapus oleh sapuan angin, sedangkan mengukir di atas batu tidak
mudah hilang oleh terpaan angin kencang sekalipun.”
Berdasarkan bacaan di atas maka kerjakan soal-soal berikut!
1. Tentukan setiap pernyataan berikut sesuai dengan isi teks ataukah tidak!

Pernyataan Sesuai Tidak sesuai


Perjalanan kedua sahabat kemungkinan melewati padang pasir
Kedua orang tetap bersahabat dalam kondisi marah maupun susah
Pesan yang baik dituliskan di atas pasir, pesan yang buruk dituliskan
di atas batu
2. Pilihlah pesan-pesan yang merupakan
simpulan dari isi teks ! Cermati pantun berikut!

❑ Jangan mengingat kesalahan orang Jika ada jarum yang patah


lain terlalu lama jangan disimpan di dalam peti
❑ Pertemanan sejati akan terbentuk Kalau ada kata yang salah
setelah melewati masa perkelahian jangan disimpan di dalam hati
❑ Persahabatan memerlukan sikap
memaafkan dan membalas kebaikan Apakah isi pantun tersebut sesuai dengan isi teks?
❑ Jika diberi kebaikan oleh orang lain
❑Sesuai
harus segera membalasnya
❑Tidak sesuai
Berikan bagian dari isi teks yang mendukung
jawabanmu!
Contoh Reasoning (Penalaran)
Pilih setuju atau tidak setuju dan ketikan penjelasanmu

Seorang siswa ingin menggabungkan data waktu dekomposisi sampah organik dan
anorganik menjadi sebuat diagram batang. Ibu guru tidak menyarankan hal tersebut.
Setujukan kamu dengan saran ibu guru?
Jelaskan !

Penjelasan contoh soal:


Untuk menyelesaikan soal ini, peserta didik harus melakukan justifikasi terhadap
kemungkinan penggabungan data waktu dekomposisi sampah organik dan anorganik
menjadi sebuah diagram batang. Untuk memperkuat argumennya, peserta didik harus
mengevaluasi kemungkinan penggabungan kedua data dengan menggunakan konsep
hubungan satuan waktu dan penyajian data dalam diagram batang.
Strategi pembelajaran inovatif dalam menyiapkan AN

1. menggunakan model pembelajaran yang beragam


2. membiasakan peserta didik untuk mengaitkan materi pelajaran
dengan permasalahan kehidupan sehari-hari secara tematik
ataupun terintegrasi
3. memanfaatkan hypermedia pembelajaran yang beragam
Strategi pembelajaran → model pembelajaran bervariasi
Dekatkan peserta didik dengan Permasalahan sehari-hari
Guru menerima ragam jawaban peserta didik

Kritis kreatif

Selama ini guru


siap di sini
Mengapa Pembelajaran siswa Aktif Berbasis TIK…..karena tes nya juga
berbasis TIK
merubah pola belajar siswa
Kegiatan 1. Analisis Strategi Pembelajaran (LK 3.a.1
dam LK 3.a.2)
• Cermati contoh Soal AKM pada alamat
http://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
• Jawablah contoh soal
• Gunakan LK 3.a.1 (untuk mapel B. Indonesia dan Matematika)
• Tulis kode soal
• Tentukan kompetensi (contoh :evaluate, interpretate, explein
fenomena)
• Prediksi permasalahan yang dihadapi siswa saat mengerjakan soal
tersebut
• Analisis penyebab permasalah
• Tentukan strategi pembelajaran untuk mengatasi permasalahan
TABEL 3.a. 1. ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN
Kode Soal/
Kelas/ mata
Kompetensi Permasalahan Analisis Strategi
pelajaran Penyebab Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5)


         
         
         
         
         
Keterangan:
(1) : Tulis kode soal, kelas dan mata pelajaran
(2) : Tentukan kompetensi (contoh: evaluate, interpretate, explein fenomena)
(3) : Prediksi permasalahan yang dihadapi siswa saat mengerjakan soal tersebut
(4) : Analisis penyebab permasalah
(5) : Tentukan strategi pembelajaran inovatif untuk mengatasi permasalahan
 
Kode Soal Kompeten Permasalaha Analisis Penyebab Strategi Pembelajaran
si n
FS21Q05 Evaluate Kesulitan Belum bisa menjalankan Pembelajaran disajikan melalui metode
menentuka simulasi pada aplikasi penelitian atau menerapkan model problem
based learning dan menggunakan TIK
n hasil yang ada
 siswa mengamati fenomena untuk
evaluasi menemukan masalah
Belum terbiasa melakukan
terhadap  siswa mengidentifikasi alternative
penelitian (menentukan
konteks pemecahan masalah
besarnya setiap variabel)
soal yang  siswa menentukan hipotesis
ada Belum terbiasa dengan  Siswa merancang penelitian untuk
proses berpikir evaluasi membuktikan hipotesis
 Siswa mengumpulkan data
   Siswa mengolah data dengan
menggunakan berbagai aplikasi
   siswa menganalisis data dengan
membandingkan hasil penelitian
dengan kriteria yang ingin dicapai
 siswa menemukan kelebihan dan
kekurangan
 siswa menentukan solusi untuk
memenuhi atau melebihi kriteria yang
ada (membuat kesimpulan)
LK 3.a.2. Analisis Strategi Pembelajaran
( untuk Guru selain mapel Matematika dan B. Indonesia)

• Pilihlah salah satu Kompetensi Dasar (KD) sesuai Mapel dan jenjang kelas
• KD yang diambil merujuk pada Permendikbud No 37 Tahun 2018 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
• Kembangkan KD menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), baik IPK
Penunjang / IPK antara dan IPK target .
- IPK Penunjang adalah IPK yang belum mencapai target KD
- IPK target adalah IPK yang telah mencapai target KD
• Apa permasalahan siswa untuk mencapai KD tersebut
• Lakukan Analisis untuk mengetahui penyebab permasalahan
• Tentukan strategi pembelajaran Inovatif yang tepat untuk mengatasi masalah
tersebut
TABEL 3.a.2. ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN
Kelas :
Mata pelajaran :
Kompetensi Indikator Permasalahan Analisis Strategi
Dasar (KD) Pencapaian Penyebab Pembelajaran
Kompetensi
(IPK)
(1) (2) (3) (4) (5)
         
         
         
         
         
Keterangan:
(1) : Tulis KD Pengetahuan dan KD Keterampilan sesuai Mapel. Lihat Permendikbud No 37/ tahun 2018
tentang KI dan KD
(2) : Tentukan IPK
(3) : Prediksi permasalahan yang dihadapi siswa untuk mencapai KD tersebut
(4) : Analisis penyebab permasalah
(5) : Tentukan strategi pembelajaran inovatif untuk mengatasi permasalahan
3. Program Pemenuhan Mutu Pembelajaran
Kegiatan 2. Program Pemenuhan Mutu Pembelajaran

• Cermati berbagai sumber Data


• Analisis kebutuhan pemenuhan/peningkatan mutu berdasarkan
rekomendasi
• Deskripsikan kondisi real/nyata pada indikator/langkah yang menjadi
kebutuhan pemenuhan/peningkatan mutu
• Deskripsikan kondisi yang diharapkan/ingin dicapai sesuai visi
sekolah
• Tentukan berbagai alternatif kegiatan pemenuhan/peningkatan mutu
• Tentukan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan dan tentukan
rincian kegiatan
LK 3.a.3 Program Pemenuhan Mutu
No. Analisis Deskripsi kondisi Kondisi Alternatif Solusi Kegiatan sesuai
kebutuhan Pembelajaran
diharapkan prioritas
(Rekomendasi)

1 Audit mutu Diisi penjelasan semua guru Diisi beberapa kegiatan Diisi kegiatan
  lebih detail dari (100%) alternatif, mis: sesuai prioritas
2 Rapor Mutu kebutuhan mengembangkan 1. Lesson study berdasarkan
  pengembangan RPP yang 2. IHT literasi numerasi alternative
3 Supervisi mutu pembelajan untuk membiasakan 3. IHT pembelajaran  
  kesuksesan AN literasi, numerasi, pengembangan Dibuat rincian
(mis: 25% guru karakter siswa karakter kegiatan
4 Hasil penilaian mengembangkan serta lingkungan 4. Workshop  
oleh guru atau RPP yang belajar yang penyusunan RPP
sekolah membiasakan mendukung yang inovatif
  literasi, numerasi,   5. Pemberdayaan
karakter siswa semua siswa KKG/MGMP sekolah
  Dst serta lingkungan berkembang terkait pembelajaran
belajar yang kompetensi literasi, inovatif
mendukung) numerasi, karakter
• Kel 1  LK 3.a.1. Numerasi
http://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
• Kel 2 -->> LK 3.a.3. -> Program Pemenuhan
Mutu
• Kel 3. LK 3.a.2. selain mapel matematika
dan B. Indonesia
• Kel 4  LK 3.a.1 Literasi
http://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
KESIMPULAN

“Asesmen Nasional (AN) Yang terdiri dari


asesmen kompetensi minimal (AKM), survey
karakter dan survey lingkungan belajar perlu
disiapkan dengan strategi pembelajaran inovatif
dan pengembangan program pemenuhan mutu
pembelajaran”

2021 I Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah


thank you!

Anda mungkin juga menyukai