Anda di halaman 1dari 13

Priapismus

Oleh : Diana Rhismawati D,


Sp.KMB
Definisi
 Priapismus adalah suatu gangguan berupa ereksi
penis yang terjadi terus-menerus dalam waktu
lebih dari 4 jam.
 Ereksi yang berkepanjangan ini terjadi tanpa
adanya rangsangan seksual.
 Priapismus adalah keadaan medis yang sangat
nyeri dan berbahaya dimana penis yang ereksi
tidak kembali ke fase flaksid, meskipun tidak ada
rangsangan fisik dan psikologis, dalam waktu 4
jam.
Fisiologi Ereksi
 Proses fisiologis ereksi dimulai rangsangan seksual yang
menimbulkan peningkatan aktivis saraf parasimpatis yang
mengakibatkan terjadinya dilatasi arteriole dan kontriksi
venule sehingga inflow meningkat dan outflow menurun.
 Hal ini menyebabkan peningkatan volume darah dan
ketegangan pada corpora sehingga penis ereksi.
 Persarafan penis terdiri atas sistem saraf otonomik dan somatic
yang berpusat di nucleus intermediolateralis medulla spinalis
pada segmen S2-4 dan Th12 - L2.
 Saraf ini memacu neurotransmiter untuk memulai proses
ereksi serta mengakhirinya pada proses detumesensi.
Etiologi
 Obat-obat yang digunakan untuk mengobati disfungsi
ereksi
 Medikasi (misalnya: trazodone, phenothiazine).
 Cedera medulla spinalis (spinal cord injury).
 Gangguan sistem perdarahan atau hematologic disorders,
misalnya: sickle cell disease, leukemia.
 Penyebab iatrogenic, misalnya: injeksi papaverine untuk
impotensi.
 Berbagai penyebab lainnya yang belum diketahui
(idiopathic causes).
Manifestasi klinis
 ereksiyang nyeri dan berlangsung selama
beberapa jam.
 Corpus cavernosum mengeras dan nyeri saat
dipalpasi
Klasifikasi
 Low flow priapism (tersumbat jalan keluar aliran
darah dari penis) > sangat kaku, sakit dan iscemik
 High flow priapism (kebocoran pembuluh darah nadi
di dalam penis) > tidak terlalu kaku, tidak
menimbulkan rasa sakit.
Komplikasi
 disfungsi ereksi
 Impotensi
 Infeksi jaringan penis
Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium : indikasi sel sabit dan jumlah
eritrosit
 Dopler Ultrasonografi
Penatalaksanaan
 Kompres es batu  tidak bermakna jika terjadi
lebih dari 8 jam
 gunakan jarum suntik untuk menyingkirkan darah
yang terjebak di dalam tabung ereksi
 Jika masalah ini dikarenakan penyakit anemia sel
sabit, terapi krisis ini cukup diatasi dengan oksigen
dan transfusi darah
Pengkajian

 Identitas
pasien
 Keluhan utama
 Riwayat kesehatan saat ini
 Riwayat kesehatan masa lalu
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan laboratorium
Diagnosa Keperawatan
 Nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis
 Disafungsi seksual
 Gangguan konsep diri
 Cemas
Terima kasih &
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai