Anda di halaman 1dari 16

HEMATURIA

O L E H : D I A N A R H I S M AWAT I , S P. K M B
DEFINISI

• Hematuria adalah didapatkannya sel darah merah di dalam


urine
• Adanya darah dalam urin dapat merupakan tanda penting
adanya penyakit pada saluran kemih. Hematuria dapat
diklasifikasikan menjadi hematuria gross yaitu hematuria yang
dapat dilihat dengan mata telanjang atau hematuria
mikroskopik yaitu hematuria yang terlihat hanya dengan
bantuan mikroskop
ETIOLOGI

• Infeksi, inflamasi, tumor,


Sistem kelainan bawaan, trauma, batu
saluran kemih
urogenital

• Gangguan pembekuan
Luar sistem pendarahan, SLE, pemkaian
obat – obatan, latihan yang
urogenital berlebihan
PENYEBAB HEMATURIA YANG BERASAL DARI
SALURAH KEMIH BAGIAN ATAS ANTARA LAIN :

• Penyakit ginjal
• Koagulasi darah yang abnormal
• Sickle cell disease
• Infeksi saluran kemih
• Batu ginjal atau kencing batu
• Obstruksi, blockade, maupun perlukaan pada ginjal atau ureter
• Keganasan pada ginjal atau ureter
• Penyakit pada pembuluh darah renal
PENYEBAB HEMATURIA YANG BERASAL DARI
SALURAN KEMIH BAGIAN BAWAH :

• Inflamasi (prostatitis, cystitis, uretritis)


• Infeksi saluran kencing
• Batu kandung kemih
• Kanker kandung kemih
• Kanker uretra
• Kanker prostat
KLASIFIKASI

• Initial hematuria, jika darah yang keluar saat awal kencing.


• Terminal hematuria, jika darah yang keluar saat akhir kencing.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya tekanan pada
akhir kencing yang membuat pembuluh darah kecil melebar.
• Total hematuria, jika darah keluar dari awal hingga akhir
kencing. Hal ini kemungkinan akibat darah sudah berkumpul
dari salah satu organ seperti ureter atau ginjal.
• Hematuria asimtomatik yaitu hematuria sebagai gejala tunggal
atau diserta rasa sakit.
• Hematuria simtomatik yaitu hematuria yang ditemukan
bersama dengan gejala lain atau disertai rasa nyerisat miksi.
• Hematuria persisten yaitu hematuria timbul setiap kali miksi
( berkemih ).
• Hematuria rekuren yaitu hematuria yang diselingi dengan urin.
• Hematuria normal, biasanya bersifat mikroskopis
MANIFESTASI KLINIS

• Nyeri pada flank area (diantara iga dan panggul), punggung, perut
bawah, atau kemaluan
• Nyeri atau rasa panas saat berkemih
• Demam
• Mual dan muntah
• Berat badan menurun
• Kehilangan nafsu makan
• Sering berkemih disertai anyang-anyangan
• Sensasi terbakar pada saat buang air kecil
• Urine berwarna kelabu oleh
• karena adanya nanah dalam urine
KOMPLIKASI

• Glomerulonefritis kronik sebagai kelanjutan dari


glomerulonefritis akut
• Gagal ginjal akut
• Enselopati hipertensi
• Gangguan sirkulasi berupa dispnea, ortopnea, terdapatnya
ronkhi basah
• Anemia berat
• Retensi urine, karena bekuan darah
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan darah
• Urinalisis
• IVP
• USG
• Sistokopi atau sisto-uretero-renoskopi
• CT Scan
• Cystoscopy
PENATALAKSANAAN

• Infeksi saluran kemih: Antibiotik


• Batu ginjal : banyak minum, jika batu tidak keluar dapat
dilakukan ESWL atau pembedahan.
• Pembesaran prostat: Obat-obatan atau pembedahan.
• Kanker: Dilakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan
kanker atau kemoterapi.
• Pengobatan simtomatis: rifampisin, fenolfalin, piridium,
spasmolitik, antibiotic, koagulasi, transfusi darah.
PENCEGAHAN

• Infeksi saluran kemih dapat dicegah dengan meminum air putih


yang cukup, tidak menahan BAK dalam waktu lama, dan
membersihkan daerah berkemih setelah berhubungan seksual
dengan benar.
• Bagi wanita, selalu membersihkan daerah sekitar kemaluan setiap
habis berkemih dengan benar (arah dari depan ke belakang).
• Jika penyebabnya batu saluran kemih cara pencegahnya yaitu
minum air putih yang cukup, mengurangi konsumsi garam dan
makanan yang mengandung oksalat atau asam urat.
• Jika penyebabnya kanker dapat dicegah dengan hindari paparan
dengan zat kimia.
ASUHAN KEPERAWATAN

• Anamnesis
• Riwayat penyakit saat ini
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat antenatal, natal dan pasca natal
• Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
• Riwayat kesehatan keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan penyempitan


lumen saluran kemih.
• Nyeri berhubungan dengan adanya penekanan di syaraf
saluran kemih.
• Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
penurunan transport oksigen.
• Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan iritasi lumen
oleh bakteri.
• Kekurangan volume cairan berhubungan dengan penekanan
ruang abdomen oleh kandung kemih
Terima kasih &
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai