E. hystolitica
Melisiskan
jaringan hati
Abses
Sekresi enzim
cysteine
protease
Melisiskan
jaringan dan
eritrosit
Menyebar ke
seluruh organ
Hematogen
Perkontin
(melalui v.
Di
uitatum
Porta ke hati)
Hepar
Fokus
Nekrosis &
Sekresi enzim
akumulasi
infiltrasi
proteolitik
neutrofil
granulomatos
periportal
a
Lesi
membesar
dan bersatu
Granuloma
jaringan
nekrotik
Dikelilingi
kapsul tipis
(jar. fibrosa)
(obstruksi aliran
Tekanan
dan
distensi
kanalikuli
hematogen
Kerusakan kanalikuli
hati pembentukan pus).
sistemik
(masuknya bakteri ke
Batuk
Pembengkakan perut
kanan atas
Ikterus
Buang air besar
berdarah
Kadang ditemukan
riwayat diare
Kadang terjadi
cegukan (hiccup)
Pemeriksaan Fisik :
Ikterus
Temperatur naik
Malnutrisi
Hepatomegali yang nyeri spontan atau
nyeri tekan atau disertai komplikasi
Nyeri perut kanan atas
Fluktuasi
Berkeringat malam
Malaise dan
kelelahan
Berat badan
menurun
Berkurangnya
nafsu makan
Anoreksia
Pemeriksaan Fisik :
Hepatomegali
Nyeri tekan perut kanan
Ikterus, namun jarang terjadi
Kelainan paru dengan gejala batuk, sesak nafas
serta nyeri pleura
Buang air besar berwarna seperti kapur
Buang air kecil berwarna gelap
Splenomegali pada AHP yang telah menjadi
kronik
DIAGNOSIS
Penegakan diagnosis dapat ditegakkan
melalui anamnesis, pemeriksaan fisik,
laboratorium, serta pemeriksaan
penunjang.
Pemeriksaan lain-lain seperti foto toraks
dan foto polos abdomen digunakan untuk
mendeteksi kelainan atau komplikasi yang
ditimbulkan oleh amoebiasis hati.
Diagnosa pasti adalah melalui USG dan CT
Scan yang sensitivitasnya sekitar 85-95%.
Kriteria
Ramachandran
(1973)
Bila didapatkan 3
atau lebih dari:
Hepatomegali yang
nyeri
Riwayat disentri
Leukositosis
Kelainan radiologis
Respons terhadap
terapi amebisid
KOMPLIKASI
Abses Hepar Amoeba :
Infeksi pleuropulmonal
Ruptur abses (5-5,6
%)
:
pleura,
paru,
perikardium,
intraperitoneal.
usus,
Superinfeksi
terutama
setelah aspirasi/drainase.
Empiema
(karena
pecahnya abses hati ke dalam
rongga dada).
Penyebaran hematogen
infeksi parenkim.
Kelainan
pleuropulmonal
Gagal hati
Perdarahan ke dalam
rongga abses
Empiema
PROGNOSIS
Abses Hepar Amoebik :
Kematian tinggi disebabkan karena keadaan umum
jelek, malnutrisi, dan ikterus.
Sebab kematian biasanya sepsis atau sindrom
hepatorenal.
Prognosis penyakit dipengaruhi oleh virulensi penyakit,
status imunitas, usia lanjut, letak serta jumlah abses
dan terdapatnya komplikasi.
Kematian terjadi pada sekitar 5% pasien dengan
infeksi ektraintestinal, serta infeksi peritonial dan
perikardium.