mengeluarkan cairan Kateter terutama terbuat dari bahan karet atau plastik, metal, woven silk dan silikon Kandung kemih adalah sebuah kantong yang berfungsi untuk menampung air seni yang berubah-ubah jumlahnya yang dialirkan oleh sepasang ureter dari sepasang ginjal Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui urethra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine. MACAM-MACAM CHATETER Wing Needle berlaku sebagai vana tambahan (perpanjangan vena). Namun tidak bisa digunakan lebih dari 48 jam karena terbuat dari logam (ada bagian yang terbuat dari logam). Apabila digunakan lebih dari 48 jam, maka menggunakan catether saja. catheter ini lebih bisa digunakan untuk pengobatan intravena jangka lama (lebih dari 48 jam). Nelaton cathteter logam
agar supaya bisa buang air kecil
Foley catether/Ballon catether
digunakan untuk pengambilan urine dalm sistem tertutup,
bebeas dari udara dan polusi sekitarnya. biasanya dihubungkan dengan suatu urinovolumeter dan suatu urine bag untuk keperluan pemeriksaan klinis. kondom cathether
digunakan untuk menghubungkan penis dengan urine bag melalui
ujung tubenya , terutama bagi pasien yang suka buang air kecil dengan tidak sadar. feeding tube
digunakan untuk memasukkan cairan makanan
melalui mulut/hidung Rectal tube
digunakan untuk mengeluarkan gas – gas dari usus, untuk
memberishkan rectum. biasanya ujung yagn satu dimasukkan dalam anus dan ujung yagn lain dihubungkan denga supit glyserin. Suction Catheter
digunakan untuk menyedot lendir dari trakhea bayi yang baru lahir untuk menyedot cairan amniotic
Stomach tube
digunakan untuk mengumpulkan getah lambung, untuk
membilas/mencuci isi perut, untuk pemberian obat – obatan. PENGGUNAAN CATHETER
Menyiapkan penderita : untuk penderita laki-laki dengan posisi
terlentang sedang wanita dengan posisi dorsal recumbent atau posisi Sim Aturlah cahaya lampu sehingga didapatkan visualisasi yang baik Siapkan deppers dan cucing , tuangkan bethadine secukupnya Kenakan handscoen dan pasang doek lubang pada genetalia penderita. Mengambil deppers dengan pinset dan mencelupkan pada larutan bethadine Melakukan desinfeksi sebagai berikut : Pada penderita laki-laki : Penis dipegang dan diarahkan ke atas atau hampir tegak lurus dengan tubuh untuk meluruskan urethra yang panjang dan berkelok agar kateter mudah dimasukkan . desinfeksi dimulai dari meatus termasuk glans penis dan memutar sampai pangkal, diulang sekali lagi dan dilanjutkan dengan alkohol. Pada saat melaksanakan tangan kiri memegang penis sedang tangan kanan memegang pinset dan dipertahankan tetap steril. Pada penderita wanita : Jari tangan kiri membuka labia minora, desinfeksi dimulai dari atas ( clitoris ), meatus lalu kearah bawah menuju rektum. Hal ini diulang 3 kali . deppers terakhir ditinggalkan diantara labia minora dekat clitoris untuk mempertahankan penampakan meatus urethra. Lumuri kateter dengan jelly dari ujung merata sampai sepanjang 10 cm untuk penderita laki-laki dan 4 cm untuk penderita wanita. Khusus pada penderita laki-laki gunakan jelly dalam jumlah yang agak banyak agar kateter mudah masuk karena urethra berbelit-belit. Masukkan katether ke dalam meatus, bersamaan dengan itu penderita diminta untuk menarik nafas dalam. Untuk penderita laki-laki : Tangan kiri memegang penis dengan posisi tegak lurus tubuh penderita sambil membuka orificium urethra externa, tangan kanan memegang kateter dan memasukkannya secara pelan-pelan dan hati- hati bersamaan penderita menarik nafas dalam. Kaji kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan berhenti sejenak kemudian dicoba lagi. Jika masih ada tahanan kateterisasi dihentikan. Menaruh neirbecken di bawah pangkal kateter sebelum urine keluar. Masukkan kateter sampai urine keluar sedalam 5 – 7,5 cm dan selanjutnya dimasukkan lagi +/- 3 cm. Untuk penderita wanita : Jari tangan kiri membuka labia minora sedang tangan kanan memasukkan kateter pelan-pelan dengan disertai penderita menarik nafas dalam . kaji kelancaran pemasukan kateter, jik ada hambatan kateterisasi dihentikan. Menaruh nierbecken di bawah pangkal kateter sebelum urine keluar. Masukkan kateter sampai urine keluar sedalam 18 – 23 cm dan selanjutnya dimasukkan lagi +/- 3 cm. Mengambil spesimen urine kalau perlu Mengembangkan balon kateter dengan aquadest steril sesuai volume yang tertera pada label spesifikasi kateter yang dipakai Memfiksasi kateter : Pada penderita laki-laki kateter difiksasi dengan plester pada abdomen Pada penderita wanita kateter difiksasi dengan plester pada pangkal paha
Menempatkan urobag ditempat tidur pada posisi yang lebih rendah dari kandung kemih Melaporkan pelaksanaan dan hasil tertulis pada status penderita yang meliputi :
Hari tanggal dan jam pemasangan kateter Tipe dan ukuran kateter yang digunakan Jumlah, warna, bau urine dan kelainan-kelainan lain yang ditemukan Nama terang dan tanda tangan pemasang
TUJUAN PENGGUNAAN CHATETER
Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih
Untuk pengumpulan spesimen urine Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama pembedahan