Anda di halaman 1dari 31

PEMBINAAN DAN SERTIFIKASI

AHLI KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Erwin Anjasmara

DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN K3
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I
Nama : Erwin Anjasmara Ichsan
TTL : Tomohon, 18 Juli
Jabatan : Pengawas Ketenagakerjaan Madya
Ditjen Binwasnaker dan K3
Unit Kerja : - Direktorat PN Kesja (2003-2007)
- Direktorat PN K3 (2007-2011)
- Direktorat PNKJ (2011-2019)
- Direktorat BPHK (2019 – Skrg)
Status : Menikah
Pendidikan : dr, MKM
Alamat Kantor : Jl. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta Selatan
No. HP/ Telp : 081318637386
Email : erwinanjasmara@gmail.com
 Adanya
sumber bahaya di tempat kerja (UU 1/ 1970),
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja :
Keadaan Mesin/Pesawat/Alat Kerja/Bahan
Lingkungan Kerja
Sifat Pekerjaan
Cara Kerja
Proses Produksi
 Perlu ada perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja
 Kewajiban melaksanakan syarat2 keselamatan kerja
(termasuk syarat2 kesehatan kerja)…psl 3 UU No. 1
tahun 1970
 Sumber-sumber produksi/aset perusahaan dapat
dipakai secara aman dan efisien
 Memberikan perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan :
◦ Tenaga kerja
◦ Orang lain di tempat kerja
 Mencegah Kecelakaan Kerja :
◦ Peledakan
◦ Kebakaran
◦ Penyakit Akibat Kerja dan gangguan kesehatan pada
umumnya
 Meningkatkan produktivitas kerja
Industrialisasi & Kesehatan Kerja
Penggunaan mesin, peralatan,
bahan dan sistem kerja
Tiap tahun 1000 bahan kimia baru dipasarkan
(ribuan BK berkategori berbahaya & ratusan BK mjd penyebab
kanker)

T
Dampak/Kerugian : U
1. Tenaga Kerja : J
- Kecelakaan kerja U
- Peny. Akibat Kerja A
2. Perusahaan : A
- Loss N
- Kualitas & kuantitas
produk
- Kelangsungan usaha
3. Lingkungan :
- Pencemaran
- Efek rumah kaca PRODUKTIVITAS :
Kuantitas, Kualitas,
Efisiensi
Kebutuhan
Tempat Kerja : • Produksi &
• Aman produktifitas
• Nyaman
• Sehat • Kelangsungan
• Bebas Polusi Usaha
• Nihil Kec. & PAK

Nilai Universal :
Tantangan/
Globalisasi Perdagangan Bebas Peluang
• Globalisasi/


Hak Asasi Manusia (HAM)
Standar Internasional
Daya saing
• Green Productivity (Lokal, Regional,
• Global warming Global)
Pengertian Kesehatan Kerja menurut Joint
ILO/WHO Committee tahun 1995 :
 Promosi dan pemeliharaan derajat yang setinggi-
tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial
dari pekerja pada semua pekerjaan; pencegahan
gangguan kesehatan pada pekerja yang disebabkan
oleh kondisi kerja mereka; perlindungan pekerja
dalam pekerjaan mereka dari resiko akibat faktor-
faktor yang mengganggu kesehatan; penempatan
dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan
kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan
psikologisnya; dan sebagai kesimpulan,
penyesuaian pekerjaan, terhadap manusia dan
setiap manusia terhadap pekerjaannya
Fokus utama kesehatan kerja (3 tujuan) :
(Joint ILO/WHO Committee tahun 1995)

1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan pekerja dan


kapasitas kerjanya;
2. Peningkatan lingkungan dan kondisi kerja untuk
menciptakan situasi keselamatan dan kesehatan kerja
yang kondusif dan
3. Pengembangan organisasi dan budaya kerja yang
mendukung :
a) keselamatan dan kesehatan kerja,
b) peningkatan situasi sosial yang positif,
c) kelancaran proses kerja dan
d) peningkatan produktivitas.
 Sumber bahaya kesehatan (5 Faktor bahaya lingk.
kerja)
◦ Fisik
◦ Kimia
◦ Biologi
◦ Fisiologi/ Ergonomi
◦ Psikologi
 Sumber bahaya pada proses produksi :
◦ bahan baku, hasil produksi, hasil antara, hasil sampingan,
peralatan dan proses produksi, cara kerja, limbah,
penyimpanan, pengangkutan dan pemusnahan.
 Pemenuhan peraturan perundangan (minimal
requirements)
Lembaga :

 Pelayanan Kesehatan Kerja (PKK) RS, Klinik perusahaan,


Provider Kesehatan kerja
 PJK3 bidang kesehatan kerja
1. Pembinaan Kesehatan Kerja
( Pelatihan Petugas P3K di tempat kerja, pelathan petugas penyelenggara
makanan/ catering, pelatihan dokter/paramedis hiperkes)
2. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
( Rumah sakit, Klinik, Laboratorium klinik, dsb)
◦ SDM :
 Dokter perusahaan
 Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
 Paramedis perusahaan
 Petugas penyelenggara makan di tempat
kerja
 Petugas P3K di tempat kerja
 Ahli K3 dan petugas K3
◦ Program :
 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja preventif,
promotif, kuratif, rehabilitatif
 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
 P3K di tempat kerja
 Gizi Kerja & Penyelenggaraan Makan di tempat kerja
 Penyakit akibat kerja (PAK)
Program terkait :
 Pengukuran/pengujian dan pengendalian lingkungan kerja
 Tata ruang, kebersihan dan kesehatan tempat kerja (House
Keeping)
 APD
Sub Topik :
1. Dasar2 Kesehatan Kerja dan Norma
Kesehatan Kerja
2. Pelayanan Kesehatan Kerja
3. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
4. Penyakit Akibat Kerja
5. P3K di Tempat Kerja
6. Program P2HIV/AIDS di Tempat Kerja
7. Penyelenggaraan Makanan di Tempat Kerja
LANDASAN Peraturan
HUKUM Perundangan Terkait
Pengawasan Kesehatan Kerja
1. UUD 1945
2. UU No 13 Th 2003 ttg Ketenagakerjaan
3. UU No 3 Th 1951 ttg Pengawasan Ketenagakerjaan
4. UU No 1 Th 1970 ttg Keselamatan Kerja
5. UU No 21 Th 2003 ttg Pengesahan Konvensi ILO No
81 Mengenai Pengawasan Ketenagakerjaan dalam
Industri dan Perdagangan
6. Konvensi ILO No. 120 (UUNo. 3/1969 ) tentang
Higiene dalam perniagaan dan kantor-kantor
7. UU No. 40 Tahun 2004 ttg SJSN
8. UU No. 24 Tahun 2011 ttg BPJS
9. UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintah Daerah
Peraturan Perundangan Terkait
Pengawasan Kesehatan Kerja
10. PP No. No. 7 tahun 1973 tentang Pengawasan Atas
Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.
11. PP No. 44 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
12. Perpres 07 Tahun 2019 Ttg Penyakit Akibat Kerja
13. PMP No. 7 Tahun 1964 tentang syarat kesehatan, kebersihan,
serta penerangan dalam tempat kerja
14. Permen No. 01 tahun 1976 tentang kewajiban latihan
Hyperkes bagi Dokter Perusahaan
15. Permen No. 01 tahun 1979 tentang kewajiban latihan
Hyperkes bagi paramedis perusahaan
16. Permen No. 03 tahun 1985 tentang keselamatan dan kesehatan
kerja pemakaian Asbes
17. Permen No. 02 tahun 1980 tentang pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja dalam penyelenggaraan keselamatan kerja
Peraturan Perundangan Terkait
Pengawasan Kesehatan Kerja
10. Permen No. 01 tahun 1981 tentang kewajiban melapor penyakit
akibat kerja
11. Permen No. 03 tahun 1982 tentang pelayanan kesehatan kerja
12. Permen No. 03 tahun 1986 tentang keselamatan dan kesehatan
kerja di tempat kerja yang mengelola pestisida
13. Kepmen No. 333 tahun 1989 tentang Diagnosis dan pelaporan
penyakit akibat kerja
14. Kepmen No. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya Di Tempat Kerja
19. SE. Men No. 01 tahun 1979 tentang Pengadaan Kantin dan
Ruang Makan
20. SE. Dirjen Binawas No. 86 tahun 1989 tentang perusahaan
catering yang mengelola makanan bagi tenaga kerja
21. Kepmenakertrans No. 68 Th 2004 ttg Pencegahan &
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
22. Kepdirjen PPK N0. Kep. 22/DJPPK/VI/2008 ttg Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

Pasal 86 UU No 13 Th 2003 ttg Ketenagakerjaan :


(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan
kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
sesuai peraturan perundang2an yg berlaku
Penjelasan Pasal 86 :
Upaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk memberikan
jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para
pekerja/buruh dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan,
pengobatan dan rehabilitasi.

Pasal 87
• Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan
• Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah
UU NO. 1 TAHUN 1970

Pasal 3 :
 Syarat-syarat Keselamatan Kerja
◦ berisi lebih dari 50% berupa syarat-syarat Kesehatan Kerja.

Pasal 8 :
 Pengurus wajib melaksanakan pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja
 Pemeriksaan kesehatan TK harus dilakukan oleh Dokter
yang disetujui oleh direktur ….. mempunyai kualifikasi dan
kompetensi khusus
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
Pasal 9

(1) Pengurus wajib menunjukan dan menjelaskan K3 


TK baru
(2) Meyakini tenaga kerja telah mampu dan memahami
K3
(3) Pengurus wajib  pembinaan K3
(4) Pengurus wajib memenuhi dan mentaati syarat-
syarat K3

Pasal 10 - Panitia Pembina K3 (Permenaker No.


04/Men/1987)
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Terjadinya Gangguan Kesehatan TK, Kecelakaan
Kerja dan PenyakitAkibat Kerja
Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik -Fisik
-Mental -Kimia
-Biologi
-Ergonomi
-Psikologi
Kapasitas kerja
- Skill
- Kesegaran jasmani & Msl.Terkait :
rohani 1. NARKOBA
- Status kesehatan & gizi
2. HIV & AIDS
- usia
- Jenis kelamin 3. Flu Burung
- Ukuran tubuh dll.
 Optimalisasi beban kerja
 Pengendalian lingkungan kerja

◦ Teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, enclosing, ventilasi,


penyempurnaan proses, housekeeping)
◦ Administratif (pengurangan waktu kerja terpapar, rotasi)
◦ APD
 Peningkatan kapasitas kerja
TUJUAN
TARGET SASARAN

PENCEGAHAN &
PENANGGULANGAN : • TENAGA KERJA
• Org Lain PENINGKATAN :
PENYAKIT AKIBAT KERJA DI TEMPAT KERJA • KESEHATAN TK
& • KELUARGA • KAPASITAS KERJA
KECELAKAAN KERJA • MASYARAKAT • LINGK. & KONDISI KERJA
• ORG. & BUDAYA KERJA

PLY. Kes. Kerja


Gizi kerja
P3K
Ergonomi PRODUKTIVITAS
Psikologi kerja KESEJAHTERAAN
Higiene Industri
APD
Toksikologi Industri
Perenca HASIL
PELAKSANAAN
naan

Identifikasi : PEDOMAN • QUALITY OF HUMAN RESC.


• PERMASALAHAN STANDAR • QUALITY OF ENV.
• FAKTOR RISIKO • QUALITY OF PRODUCT
• KEBUTUHAN (SKALA • ON TIME DELIVERY
PRIORITAS) • EFISIENSI
MONITORING &
(COST & BENEFIT)
EVALUASI

PERATURAN
PERUNDANGAN
TERKAIT PRODUKTIVITAS
KESEJAHTERAAN
1. Pelaksanaan syarat2 K3 :
UU No. 1/ 1970 pasal 3,
2. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Kerja (12 Tugas Pokok PKK dalam
Permenaker No. 03 /1982
3. Program berbasis risiko (Risk Based
Program)
Pelaksanaan Syarat2 K3
(Ps. 3 UU No.1/70, yg berkaitandgn Kesehatan Kerja)

1. Memberikan P3K
2. Memberikan APD
3. Mencegah & mengendalikan timbul/menyebar
luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap,
gas, hembusan
4. Mencegah dan mengendalikan PAK
5. Memperoleh penerangan yang cukup & sesuai
6. Menyelenggarakan suhu & lembab udara yang baik
7. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
8. Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban.
9. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja,
lingkungan, cara kerja & proses kerjanya.
Pelaksanaan Permenaker No. 3 Th 1982 Ttg
Pelayanan Kesehatan Kerja)
Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja (PKK)
 Pemeriksaan kesehatan TK (awal, berkala, khusus)
 Pembinaan & pengawasan atas penyesuaian pekerjaan thd. TK.
 Pembinaan & pengawasan terhadap lingkungan kerja.
 Pembinaan & pengawasan perlengkapan sanitair.
 Pembinaan & pengawasan perlengkapan kesehatan TK.
 Pencegahan dan pengobatan thd. penyakit umum & PAK
 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
 Pendidikan kesehatan untuk TK dan latihan untuk petugas P3K
 Memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan
tempat kerja, pemilikan alat pelindung diri yang diperlukan dan
gizi serta penyelenggaraan makan di tempat kerja.
 Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan atau PAK.
 Pembinaan dan pengawasan thd. TK dg. kelainan tertentu dalam
kesehatannya.
 Memberikan laporan berkala tentang PKK kepada pengurus.
 Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia, 2015 :
442 kasus per hari
 25 kasus cacat perhari
 9 kasus meninggal perhari
 1 kasus cacat total perminggu
No. Kelompok penyakit Jumlah %
1 Saluran Pencernaan 2,098 26.62%
2 Saluran Pernafasan 1,829 23.20%
Penyakit Kulit dan Jaringan Bawah
3
Kulit 1,622 20.58%
4 Penyakit Otot dan Rangka 1,324 16.80%
5 Penyakit Gigi dan Rongga Mulut 416 5.28%
6 Penyakit Mata 232 2.94%
7 Jantung dan tekanan darah 218 2.77%
8 Ginjal dan Saluran Kemih 53 0.67%
9 Pembuluh Darah 47 0.60%

10 Penyakit pada Telinga dan Mastoid 43 0.55%


  Total 7,882 100.00%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai