Revisi : 01
1. PRODUK IDENTIFIKASI DAN PERUSAHAAN
a) Nama Produk :Epoxy 5 Minutes Dextone
b) Klasifikasi Kimia :Epoxy
Detail Perusahaan
c) Manufakturr /Supplier :PT Dextone Lemindo - Indonesia
d) Alamat :Pergudangan nusa indah no 37 b, jalan husein sastranegara
jurumudi tangerang. 15124
e) Nomor Telepon :+ (62-21) 29405440
f) Nomor Fax :+ (62-21) 29405443
2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Toksisitas: Menyebabkan iritasi mata yang parah. Dapat menyebabkan iritasi mata yang parah.
Dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan pernafasan. Jika tertelan dapat
mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan mual, muntah, dan diare. Dapat
menyebabkan sensitisasi kulit.
Rute Paparan Utama: Kontak mata dan kulit, Tertelan, Terhirup.
Tanda dan Gejala Paparan: Dapat membahayakan mata, kulit, selaput otot, dan paru-paru. Dapat
menyebabkan nyeri, kemerahan atau pembengkakan pada mata serta produksi air mata dan
kedipan yang berlebihan.
Perburukan Medis: Kontak kulit yang berulang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Kondis: Gangguan mata, kulit dan pernapasan yang sudah ada sebelumnya dapat diperburuk oleh
paparan berlebihan terhadap produk ini.
Aminoethylpiperazine <20%
4. PENANGANAN
2,4,6- PERTOLOGAN PERTAMA90-72-2 <5%
TRIS (Dimetyhlaminometyhl) Kontak pada
Phenol kulit :
Silica 1129450520 0,1-1 %
Segera cuci
5
bersih dengan
sabun dan banyak air. Cari pertolongan medis. Cari pertolongan medis jika iritasi atau gejala
terus berlanjut.
Kontak mata :
Segera bilas dengan banyak air selama 15 menit dengan menahan kelopak mata terbuka. Cari
pertolongan medis. Cari pertolongan medis jika iritasi atau gejala terus berlanjut.
Terhirup:
Pindahkan korban ke tempat berudara segar. Cari pertolongan medis. Cari pertolongan medis jika
iritasi atau gejala terus berlanjut.
Tertelan:
JANGAN MEMAKSA Muntah. Cari pertolongan medis. Cari pertolongan medis jika iritasi atau
gejala terus berlanjut.
5. PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Media pemadaman :
Gunakan media pemadam yang sesuai (Karbon Dioksida, Bahan Kimia Kering, Busa. Untuk
kondisi kebakaran di sekitarnya. Bahaya kebakaran Membakar menghasilkan asap yang
mengiritasi, beracun dan menjengkelkan. Uap dapat menempuh jarak yang cukup jauh ke
sumber penyulutan dan berkedip kembali.
Alat perlindungan :
Kenakan peralatan pernapasan yang sesuai bila perlu. Pemadaman Api Khusus
Prosedur:
Bahan tidak akan terbakar kecuali dipanaskan sebelumnya. Petugas pemadam kebakaran harus
memakai alat bantu pernapasan mandiri. Gunakan semprotan air untuk mendinginkan wadah
yang terbuka.
Bahaya:
Dapat terurai di atas 300 derajat F; dapat berpolimerisasi di atas 500 derajat F. dalam hal ini wadah
tertutup dapat pecah atau meledak. Asap dan uap dari dekomposisi termal dan kimiawi
bervariasi dalam komposisi dan toksisitas. Jangan menghirup asap
Alat perlindungan :
Tindakan pencegahan diri: Pastikan ventilasi yang memadai di area kerja. Evakuasi personel ke
area aman. Jauhkan personel dari tumpahan.
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan. Jangan siram ke air permukaan. Cegah lebih
lanjut jika aman.
Lokalisasi: Tanggul, penampung dan serap dengan tanah liat, pasir atau bahan lain yang sesuai.
Pembersihan: Untuk tumpahan besar, pompa ke bejana penyimpanan / penyelamatan. Serap
residu dengan penyerap seperti tanah liat, pasir atau bahan lain yang sesuai dan buang dengan
benar. Siram area dengan air. Air limbah pembersih harus ditempatkan di wadah yang sesuai
untuk pembuangan yang benar.
Prosedur khusus: Personil pembersihan harus dilengkapi dengan alat bantu pernapasan SCBA
dan pakaian pelindung karet butil. Mencegah tumpahan memasuki sistem drainase / saluran
pembuangan, saluran air, dan air permukaan. Beri tahu otoritas kesehatan setempat dan lembaga
terkait lainnya jika kontaminasi tersebut terjadi.
Langkah-langkah teknik:
Kontrol:
Perlindungan pernapasan:
Jangan menghirup gas / asap / uap / semprotan. Dalam kasus hipersensitivitas saluran pernapasan
(misalnya penderita asma dan mereka yang menderita bronkitis kronis), tidak disarankan untuk
menggunakan produk ini. Kenakan alat pelindung yang sesuai.
Perlindungan Mata :Hindari kontak dengan mata. Jika terjadi percikan, pakai: Kacamata
pengaman.
Alat Perlindungan: