Anda di halaman 1dari 10

STANDAR AKUNTANSI

Oleh :
1. INTANSANI INDAH N 2122100032
2. TULUS DIKA P 2122100033
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA
UMUM
STANDAR AKUNTANSI
PENDEKATAN DALAM PENENTUAN
STANDAR
TEORI REGULASI

A. Bentuk Teori Regulasi


Balkoui (1985) regulasi diasumsikan untuk dirancang dan dioperasikan demi kepentingan industri yang ada.
Stiglar (1971) dan Posner (1974), ada dua kategori yaitu teori kepentingan publik (public-interest theories),
dan teori kepentingan kelompok (Interest group).
B. Siapa yang Harus Mengatur ?
B. Siapa yang Harus Mengatur ?
Argumen yang mendukung Regulasi Sektor Swasta :
1. Regulasi sektor swasta berkaitan erat dengan profesi akuntansi.
2. Suatu badan yang dibentuk oleh sektor swasta memiliki kebanggaan tersendiri dan dapat diterima oleh masyarakat
bisnis.
3. Karena badan pemerintah beranggotakan birokrat, ada kecenderungan efektifitas persyaratan pengunggkapan
tambahan menjadi tidak sensitif.
4. Ada kecenderungan pihak pemerintah yang terlibat dalam badan, bertindak untuk melindungi kepentingan public.
5. Proses legislatif dan otoritas pemerintah mudah dipengaruhi oleh tekanan tertentu.
6. Standar yang dihasilkan mungkin saling timpang tindih.
B. Siapa yang Harus Mengatur ?
Argumen yang mendukung Regulasi Sektor Publik :
1. Badan regulasi sektor public memiliki regulasi dan kekuatan yang lebih kuat dalam pemaksaan standar.
2. Badan pemerintah susah untuk dipengaruhi oleh manajemen perusahaan / kantor akuntan publik, sehingga dapat
bekerja dengan lebih baik bagi konsumen.
3. Badan pemerintah dapat menjadi katalisator bagi perusahaan.
4. Regulasi sektor publik muncul karena adanya motivasi untuk melindungi kepentingan public.
5. Sektor swasta harus selalu diawasi dan dikendalikan.
6. Standar akuntansi memiliki pengaruh hukum dan melibatkan konflik kepentingan dari berbagai pihak, sehingga harus
ditetapkan sesuai dengan aturan dan prosedur umum.
Willmolt, Puxty, Cooper, dan Lowe (1987) mengidentifikasi tiga kasus yang ideal : Regulasi melalui pasar, Pemerintah
dan Masyarakat

PASAR NEGARA

Liberalism Legalism

Corporatism

Associationism

MASYARAKAT
“OVERLOAD” STANDAR AKUNTANSI

KONDISI YANG MENCERMINKAN OVERLOAD (Belkaoui, 1993) :


1. Terlalu banyak standar
2. Standar yang terlalu rinci
3. Tidak ada standar berjenjang sehingga pilihan sulit dilakukan
4. Standar akuntansi bertujuan umum gagal membedakan kebutuhan penyusun, pemakai da akuntan publik.
5. Standar akuntansi berterima umum gagal membedakan :
entitas publik dan non-public perusahaan besar dan kecil
Laporan keuangan tahunan dan interim Laporan keuangan auditan dan non auditan
6. Pengungkapan yang berlebihan, dan/atau pengukuran yang rumit

Anda mungkin juga menyukai