di Rumah Sakit
Kelompok 2:
1. 1. Ella Nur Kusuma Hati (20316901002)
2. 2. Purin Nadriloh Eviana Putri (20316901010)
Identifikasi Masalah
Waktu tunggu merupakan masalah yang penting bagi penyedia pelayanan. Selain itu waktu tunggu merupakan
komponen penting dalam pelayanan di rumah sakit dan merupakan pintu gerbang pertama yang berperan penting dalam
memberikan kesan pertama yang baik bagi pasien. Antrian di loket pendaftaran yang panjang dan lama menyebabkan
tidak efektifnya pelayanan pasien secara keseluruhan dan membuat pasien tidak nyaman, pada akhirnya kepuasan pasien
akan rendah.
Masalah yang ditimbulan dari adanya antrian panjang di rumah sakit maupun puskesmas yaitu kualitas pelayanan
kesehatan kurang optimal. Menurut Founder dan Chairman Center for Healthcare Policy and Reform Studies (Chapters)
Indonesia mengungkapkan bahwa, tigkat pelayanan kesehatan di Indonesia masih relatif rendah. Hal ini tercermin dari
kendala masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan di beberapa rumah sakit di Indonesia. Pasien yang menderita
penyakit berat diminta menanti pelayanan hingga 1 bulan lamanya di rumah.
Tidak hanya disitu saja, sampai saat ini masih juga terlihat proses antrian yang panjang di beberapa rumah sakit. Belum
lagi jika mereka harus menunggu lagi untuk proses pengambilan obat bahkan mendapatkan rujukan ke rumah sakit
lainnya yang tentunya akan memakan waktu dan juga biaya. Sehingga hal ini membuat banyak masyarakat akhirnya
memilih untuk berobat ke negara tetangga karena peralatan serta kesigapan SDM di rumah sakit tersebut lebih lengkap
dan menjanjikan.
Justifikasi
Terdapat beberapa penilaian yang dapat diambil dari fenomena yang terjadi di Rumah Sakit
mengenai antrian panjang, diantaranya yaitu:
• Sangat tidak baik, apalagi untuk pasien, mereka akan merasa lelah karena menunggu terlalu lama
untuk dipanggil, dan ada juga sebagian pasien yang tidak dapat nomor antrian karena kehabisan
slot dan harus pulang ke rumah lalu kembali keesokan harinya. Dengan ini dampak yang
dirasakan oleh rumah sakit yaki mereka bisa saja kehilangan pasien karena pelayanan dirasa
kurang memuaskan oleh pasien.
Surat Egibiltas
Pada Juni 2014, BPJS Kesehatan meluncurkan egibilitas peserta mandiri (SEP) untuk memudahkan peserta
memperoleh pelayanan kesehatan. SEP juga diharapkan dapat memangkas antrian peserta BPJS Ksehatan di
fasilitas kesehatan tingkat lanjut seperti rumah sakit. Sebelumnya, pendataran sendiri dilakukan secara manual
yang membuat peserta harus antri di loket BPJS Kesehatan dan harus melewati empat tahap sehingga total
waktu yang dibutuhkan mencapai 8jam.