Anda di halaman 1dari 14

PROSES MENJAGA MUTU

ASUHAN
KEPERAWATAN DI
RUANG RAWAT
OLEH :
YAYANG MUTIARA RAHMA
NIM: 183310832
Proses atau rangkaian kegiatan praktik keperawatan
PENGERTIA yang langsung diberikan kepada klien/pasien, pada
berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
N menggunakan metodologi proses keperawatan,
berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik
dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang
serta
tanggung jawab keperawatan didefinisikan
sebagai
asuhan keperawatan
Asuhan keperawatan merupakan upaya
untuk
membantu individu, baik sakit maupun sehat,
dari lahir sampai meninggal dunia, dalam
bentuk peningkatan pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki sehingga individu
tersebut dapat secara optimal melakukan
kegiatan sehari-hari secara mandiri
Proses keperawatan merupakan
metode sistematis untuk
menilai, mendiagnosis,
merencanakan, melaksanakan
dan evaluasi keadaan pasien
dalam keadaan sehat maupun
sakit sehingga
menjad dasar
i pemecahaan ilmiah,
menjad
secara dandala i
dasar
keperawatan m prakti
k
QUALITY ASSURANCE

Menjaga mutu (Quality Assurance) sering


diartikan sebagai menjamin mutu atau
memastikan mutu. Seperti pada
penggunaan kata to assure (=to
convince, to make sure or certain, to
ensure, to secure) artinya adalah
meyakinkan orang, mengusahakan
sebaikbaiknya, mengamankan atau
menjaga.
Terjemahannya sering dirancukan dalam
bahasa Belanda “assurantie”, yang padanan
Inggris-nya adalah Insurance = menjamin
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN

Standar praktek keperawatan telah


di jabarkan oleh PPNI (Persatuan
Perawat Nasional Indonesi) (2000)
yang mengacu dalam tahapan
proses keperawatan yang meliputi:
• Pengkajian;
• Diagnosa keperawatan;
• Perencanaan;
• Implementasi;
• Evaluasi
KARAKTERISTIK DATA
YANG HARUS ADA PADA
PENGKAJIAN ANTARA
LAIN

• Lengkap
• Akurat dan
nyata
• Relevan
QUALITY ASSURANCE

Dr. Heatehet Palmer (1983) dari Universitas Harvard


mendefinisikan QA sebagai “suatu proses pengukuran mutu,
menganalisa kekurangan yang ditemukan dan membuat kegiatan
untuk meningkatkan penampilan yang diikuti dengan pengukuran
mutu kembali untuk menentukan apakah peningkatan telah dicapai.
QA diartikan sebagai semua penataan-penataan dan kegiatan-
kegiatan yang dimaksudkan untuk menjaga keselamatan,
memelihara,
dan meningkatakan mutu pelayanan”.
PROSES
Proses dapat diartikan sebagai
QUALIT pengawasan pengendalian ((Wijono D,
Y 1999). Pengawasan pengendalian
ASSURA (control) diartikan sebagai suatu
NCE proses pendelegasian tanggung jawab
dan wewenang untuk suatu kegiatan
manajemen di mana dalam jangka
waktu lama memelihara hasil rata-rata
dari penjagaan hasil yang memuaskan”.
Control bisa dilakukan terhadap product
dan cost.
Quality Assurance menggunakan teknik-
teknik seperti internal audit dan surveilan
untuk menjaga bahwa organisasi mutu
mencakup dua tujuan:
• Organisasi mengikuti prosedur sebagai pegangan kualitas;

• Prosedur-prosedur itu efektif untuk menghasilkan yang diinginkan.


PERBEDAAN
Dalam konsep quality assurance penilaian yang baik
buruknya sebuha layanan kesehatan dapat dilihat dari
empat komponen yang mempengaruhinya yaitu:

KESELAMATA
ASPEK KLINIS
N PASIEN
EFISIENSI DAN KEPUASA
EFEKTIFITAS N
PASIEN
KEPUASA
N
Nursalam (2003) menyatakan bahwa kepuasan merupakan perasaan senagn
seseorang yang berasal dari perbandingan anatar kesenangan terhadap
aktivitas atau produk dengan harapannya.

Pohan (2006) mendefinisiskan kepuasan pasien sebagai suatu tingkat perasaan pasien yang timbul setelah
pasien menerima layanan kesehatan yang sesaui dengan yang diharapkannya. Semakin banyak kekurangan dari
hal yang dibutuhkan makan semakin besar rasa ketidakpuasan yang dialami oleh pasien. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa semakin tinggi selisih antara kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan
pelayanan yang diterimanya, maka semakin tinggi pula terjadinya rasa ketidakpuasan pasien.
Pada dasarnya terdapat 2 faktor yang
mempengaruhi kepuasan pasien yaitu faktor
yang berasal dari individi/pasien dan
faktor yang berasal dari luar individu.
Faktor yang berasal dari individu
berpengaruh terhadap bagaimana pasien
mempersepsikan lingkungan sedangkan
faktor dari luar individu mencakup
bagaimana pelayanan keperawatan dan
fasilitas lain yang diberikan kepada
pasien.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai