Anda di halaman 1dari 48

PEMBINAAN KARIER

JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU

Agus
Agus Nurmansyah,
Nurmansyah, S.Psi.
S.Psi.
Bidang
Bidang Mutasi
Mutasi dan
dan Promosi
Promosi Aparatur
Aparatur
BKPSDM
BKPSDM Kabupaten
Kabupaten Lahat
Lahat
1
 Berdasarkan UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN,
dinyatakan bahwa PNS diangkat dalam jabatan dan
pangkat tertentu.
 Pengangkatan PNS dalam suatu jabatan dilaksanakan
berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan
kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat yang
ditetapkan untuk jabatan itu.
 Untuk mewujudkan profesionalisme PNS perlu dilakukan
upaya pembinaan karier yang sistematis, kontinyu dan
optimal. Optimalisasi pembinaan karier PNS dilaksanakan
dengan mengembangkan jalur jabatan karier baik melalui
jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi maupun
jabatan fungsional.
 Pembinaan karier PNS didasarkan pada sistem prestasi
kerja dan sistem karier dengan titik berat pada prestasi
kerja
2
JABATAN (UU ASN)

PIMPINAN TINGGI

UTAMA

MADYA
PRATAMA

JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI

Utama
Utama
ADMINSTRATOR 
Madya
Madya

Muda
Muda 
Penyelia
Penyelia
PENGAWAS 
Pertama
Pertama  Mahir
 Mahir

Terampil
Terampil
PELAKSANA 
Pemula
Pemula
KEAHLIAN
KETERAMPILAN
jabatan
kedudukan yang menunjukkan
tugas – tg jawab – wewenang – dan hak
seorang PNS dalam suatu satuan organisasi negara

● struktural  leader + manager (++)

● fungsional  keahlian dan atau ketrampilan


 teknis profesional (++)
● fungsional umum  teknis umum
• Setiap jabatan dikelompokkan dalam klasifikasi jabatan PNS yang
menunjukkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan pola kerja.
• PNS dapat berpindah antar dan antara JPT, Jabatan Administrasi, dan
Jabatan Fungsional di Instansi Pusat dan Daerah berdasarkan
kualifikasi, kompetensi, dan penilaian kinerja.
Manajerial PP.No. 11 Th 2017 Jo Penyederhanaan
struktural Fasilitatif PP No.17 Th. 2020 Struktural

PP. No. 100 Th. 2000

PP. No. 13 Th. 2002

Pengangkatan
Dalam
Jabatan
PNS
Jafung Umum staf Profesional

PP.No. 11 Th 2017 Jo
PP No.17 Th. 2020
fungsional
PP. No. 16 Th 1994
Pemerkayaan/
Jafung Mandiri
PP.No.40 Th 2010 Pengembangan
tertentu teknis Keppres No. 87 Th. 1999 fungsional
Subtantif
Kep / Per MENPAN untuk
masing-masing Jabatan
≥245
Fungsional.
jafung
Peraturan Bersama Instansi
Pembina dan Ka. BKN.
( pasal 13 UU ASN No. 5 Tahun 2014 )

JABATAN ASN Jabatan


Fungsional

Jabatan
JPT Keahlian Ketrampilan
Administrasi
• Utama • Administrator • Utama • Penyelia
• Madya • Pengawas • Madya • Mahir
• Pratama • Pelaksana • Muda • Trampil
• Pertama • Pemula
 Pengangkatan dlm jabatan dilaksanakan berdasarkan
Prinsip Profesionalisme, sesuai :
 Kompetensi
 Kualifikasi
 Prestasi Kerja
 Syarat Obyektif lainnya
6
Jabatan Fungsional
 Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai
Negeri Sipil dalam rangka suatu satuan organisasi.
 Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang PNS
dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan
tertentu serta bersifat mandiri.
 Pejabat fungsional pada hakekatnya adalah seorang yang
mempunyai tanggung jawab hasil pelaksanaan tugas dan
kewenangan pelaksanaan tugas secara mandiri dan
kenaikan pangkatnya dengan menggunakan angka kredit.
JABATAN FUNGSIONAL
KEAHLIAN

JABATAN FUNGSIONAL
KETERAMPILAN
TINGKAT AHLI
• Pertama (Pangkat III/a – III/b)
• Muda (Pangkat III/c – III/d)
• Madya (Pangkat IV/a – IV/c)
• Utama (Pangkat IV/d – IV/e)

TINGKAT TERAMPIL
• Pelaksana Pemula -> (Pemula) - (Pangkat II/a)
• Pelaksana -> (Terampil) - (Pangkat II/b – II/d)
• Pelaksana Lanjutan -> (Mahir) - (Pangkat III/a – III/b)
• Penyelia -> (Penyelia) – (Pangkat III/c – III/d)
pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi
melalui cpns

pengangkatan yg dilakukan melalui perpindahan


dari js atau jf lain ke dalam jabatan fungsional
tertentu

Pengangkatan dlm jabfung bagi PNS yg


pada saat Peraturan Menpan ditetapkan, telah
dan masih melaksanakan tugas jabfung
10
pengangkatan untuk mengisi lowongan
formasi melalui cpns

cpns pns Jab. fungsional

terampil ahli

Syarat jabatan
Kami Kami dpt 1. Ijazah
diangkat diangkat 2. Angka kredit
dlm jabatan ? dlm jabatan 3. Formasi
4. Lulus Diklat atau sesuai
dengan ketentuan yang berlaku11
terampil ahli

Apa yg harus kami lakukan

1. Usul Syarat jabatan


2. Ijazah sesuai kualifikasi 1. Formasi
3. Lulus Diklat / sesuai ketentuan yang 2. Ijazah
dipersyaratkan 3. Pangkat sesuai yang
4. Lulus sertifikasi kompetensi / sesuai dipersyaratkan
yang dipersyaratkan. 4. Pengalaman 2 TH
5. Penetapan PAK 5. Prestasi Kerja Baik 1 th
6. Jabatan ditetapkan 6. Usia mengacu pada
berdasarkan jumlah AK ketentuan yang berlaku
yg diperoleh.

12
Pengangkatan dlm Jab fung bagi PNS
yang Melaksanakan tugas pokok jabfung
pada saat Peraturan ditetapkan

Jab. fungsional

terampil ahli
Kapan kami dpt diangkat

Saat inpassing diberlakukan


AK
Sesuai dgn tabel
inpassing

PNS yg masih Jabatan


melaksanakan Syarat jabatan
tugas sesuai dgn 1. Ijazah 1. Ijazah
2. Pangkat/Gol Ru 2. Angka kredit
tugas pokok
3. Masa Kerja 3. formasi
masing-masing jf dlm pangkat 13
☻ pejabat fungsional kategori keterampilan yang
memperoleh ijazah S1 dapat diangkat ke dalam jabatan
fungsional kategori keahlian
☻ Bbrp JFT menerapkan pemberian angka kredit 65 % dari
angka kredit kumulatif (Diklat, Tugas pokok dan
Pengembangan Profesi) ditambah angka kredit Sarjana
(S1)/Diploma IV angka kredit dari unsur penunjang tidak
diperhitungkan
Memenuhi persyaratan sebagai berikut :
 Ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi
 Lulus pendidikan dan pelatihan fungsional
 Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif
 Tersedia formasi
14
Konversi 65% AK JFT
yg memperoleh ijazah S.1/D.IV
PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH AK 65%
I. UNSUR UTAMA
A A. PENDIDIKAN
1. Pendidikan & Memperoleh ijazah 25 75 100 100
2. Diklat Fungsional Calon JFT & 3 3 6 65%x6
Memperoleh STTPP
3. Diklat Fungsional & memperoleh 1 1 2 65%x2
STTPP
B TUGAS POKOK 150 15 165 65%x165

C PENGEMBANGAN PROFESI 6 4 10 65%x10

II. UNSUR PENUNJANG 10 5 15 0


Kegiatan Penunjang Tugas JFT (nihil)
JUMLAH
Angka kredit

I IV/e Utama
Angka kredit IV/d
II IV/c
Madya
IV/b
III IV/a
III/d III/d
Penyelia Muda
III/c IV III/c

III/b
Pelaksana L V III/b
III/a
III/a Pertama
II/d
Pelaksana II/c Untuk mengembangkan
II/b Karier PNS yg menduduki
Jabatan terampil dpt alih
Jabatan ke tingkat ahli
Pelaksana P II/a
Utama (IV/d-IVe)

Madya (IV/a-IV/b-IV/c)

* ( 4 th )
( Jf umum)

Penyelia ( III/c –III/d) Muda (III/c-III/d)


( Jf umum )
( 4 th ) *
Mahir (III/a – III/b) Pertama (III/a-III/b)

Terampil (II/b-II/c-II/d)

Pemula (II/a)

17
Pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan dan/atau
memberhentikan PNS dalam dan dari jabatan fungsional
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
 Presiden
 pns pusat/daerah untuk jenjang utama
 Menteri
 pns pusat dilingkungan Dep
untuk jenjang pel. Pemula s/d penyelia
dan jenjang pertama s/d madya
 Pimpinan Kesekretarian Lt/Ln, Non Dep
 pns pusat dilingkungan Lt/Ln, Non Dep
untuk jenjang pel. Pemula s/d penyelia
dan jenjang pertama s/d madya
 Gubernur/Bupati/Walikota
 pns daerah provinsi/kabupaten/kota
untuk jenjang pel. Pemula s/d penyelia
dan jenjang pertama s/d madya
18
1. Menyusun ketentuan pelaksanaan/ teknis JFT
2. menyusun kurikulum diklat fungsional/teknis
3. menyelenggarakan diklat fungsional/teknis
4. menyusun standar kompetensi
5. menyusun pedoman formasi jabatan
6. Melakukan sosialisasi JFT
7. membangun sistem informasi
8. memfasilitasi pelaksanaan jabatan
9. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi
10. memfasilitasi penyusunan kode etik
11. monitoring dan evaluasi
12. mengusulkan tunjangan jabatan
19
 Menyusun formasi jabatan fungsional
 Melaksanakan pengangkatan, pemindahan,
pembebasan sementara, pemberhentian
dari dan dalam jabatan fungsional untuk
jenjang Madya (IV/c) ke bawah
 Penyelenggaraan pembinaan karier
Pejabat Fungsional
 Memfasilitasi pelaksanaan tugas Pejabat
Fungsional
 Berkoordinasi dengan instansi Pembina
Jabatan fungsional
Penilaian Prestasi kerja pejabat fungsional
ditetapkan dengan angka kredit oleh
Pejabat yang berwenang
setelah mendengar/mendapat pertimbangan
dari tim penilai

Penetapan angka kredit dilakukan setiap tahun


untuk setiap jabatan fungsional

21
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir kegiatan yang harus
dicapai oleh pejabat fungsional yang
digunakan sebagai salah satu
syarat untuk  pengangkatan
 kenaikan pangkat
 kenaikan jabatan

22
PENETAPAN ANGKA KREDIT
Masa Penilaian : ……………………s/d………………………… (Januari – Juni / Juli – Desember )

I KETERANGAN PERORANGAN
1 Nama SATRIA, S.Pd
2 NIP/No. Seri KARPEG
3 Tempat & Tgl Lahir
4 Jenis Kelamin
5 Pendid. yang telah diperhitungkan Angka Kreditnya Sarjana….
6 Pangkat/gol ruang Penata – III/c
7 Jabatan PKB…………….
Lama ……………… th ……………… bl
8 Masa Kerja Golongan
Baru ……………… th ……………… bl
9 Unit Kerja
II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH
1 UNSUR UTAMA 100 100
a. 1. Pendidikan Formal
2. Diklat yg memperoleh STTPL
b. Penyuluhan Pertanian
c. Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama 90 Minimal 80% ??????
2 Unsur Penunjang
Jumlah Unsur Penunjang 10 Maximal 20% ??????
Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang 200 100 % 300
III Dapat dipertimbangkan untuk Kenaikan Janatan ………………….
Penetapan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat
ditetapkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum
periode kenaikan pangkat
Periode
April - Oktober

Kenaikan pangkat periode April, Angka Kredit


ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Januari
tahun yang bersangkutan.

Kenaikan pangkat periode Oktober, Angka


Kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada
bulan Juli tahun yang bersangkutan.
PNS yang menduduki jabatan fungsional
dapat dinaikkan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi apabila telah
mencapai angka kredit kumulatif yang
ditentukan dan syarat lain yang ditentukan

dikecualikan dari ujian dinas

pangkat boleh lebih tinggi dari Pimpinan


25
Pejabat fungsional dapat dinaikan jabatan setingkat lebih tinggi
apabila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan :
a. Sekurang-kurang nya 1 tahun dlm jabatan
b. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK)
c. DP-3 bernilai baik
d. Tersedianya formasi
e. Usul dari Pimpinan unit kerja

Jabatan fungsional dapat dinaikan pangkat setingkat lebih tinggi


apabila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan :
a. Sekurang-kurang nya 2 tahun dlm pangkat
b. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK)
c. DP-3 bernilai baik
d. Usul dari Pimpinan unit kerja
e. Untuk kenaikan Pangkat dalam jenjang Jabatan yang lebih
tinggi, dapat dipertimbangkan apabila kenaikan jabatannya
telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

26
KP Formasi JFT yang belum
diangkat dalam jabatan.

PNS Formasi JFT yang belum


diangkat dalam JFT diberikan
KP Reguler satu kali
. . .!!!
IN G
AR N
W

PEMBEBASAN
SEMENTARA
Pembebasan Sementara
(karena AK)
JFT dibebaskan sementara dari jabatannya apabila
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki
jenjang jabatan/pangkat terakhir tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

JFT dibebaskan sementara dari jabatannya apabila


setiap tahun sejak menduduki jabatan/pangkat
puncaknya tidak dapat mengumpulkan paling kurang
angka kredit tertentu dari kegiatan tugas pokok.
Pembebasan Sementara
(sebab lain)
a.dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang / berat
berupa penurunan pangkat 3 (tiga) tahun atau
pemindahan dalam rangka penurunan jabatan;
b.diberhentikan sementara sebagai PNS;
c.ditugaskan secara penuh di luar jabatan;
d.menjalani CLTN; dan
e.melaksanakan tugas belajar ≥ 6 bulan.
... . . !
Ok e e ..

PENGANGKATAN
KEMBALI
Pengangkatan Kembali
(karena AK)
Pembebasan Sementara Pengangkatan Kembali
a. JFT dibebaskan sementara dari
jabatannya apabila dalam jangka waktu 5 Apabila telah
(lima) tahun sejak menduduki jenjang
jabatan/pangkat terakhir tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang
mengumpulkan
ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
AK yang
b. JFT dibebaskan sementara dari ditentukan,
jabatannya apabila setiap tahun sejak
menduduki jabatan/pangkatnya tidak diangkat kembali
dapat mengumpulkan paling kurang
jumlah angka kredit tertentu dari kegiatan
tugas pokok.
dalam jabatan
fungsional
Pengangkatan Kembali
(bukan karena AK)
Pembebasan Sementara Pengangkatan Kembali

Dijatuhi hukuman
disiplin tingkat sedang Dapat diangkat
atau tingkat berat kembali dalam
berupa penurunan jabatan fungsional
pangkat setingkat lebih paling kurang 1
rendah selama 3 (tiga) (satu) tahun setelah
tahun atau pemindahan pembebasan
dalam rangka
sementara.
penurunan jabatan
setingkat lebih rendah
Pengangkatan Kembali
(bukan karena AK)
Pembebasan Sementara Pengangkatan Kembali

Dapat diangkat kembali


dalam jabatan
fungsional apabila
berdasarkan keputusan
Diberhentikan
pengadilan yang telah
sementara sebagai mempunyai kekuatan
Pegawai Negeri Sipil hukum yang tetap
dinyatakan tidak
bersalah atau dijatuhi
pidana percobaan.
Pengangkatan Kembali
(bukan karena AK)
Pembebasan Sementara Pengangkatan Kembali

Dapat diangkat
Ditugaskan kembali dalam
jabatan fungsional
secara penuh di apabila berusia
luar jabatan paling tinggi ....
tahun (sesuai
ketentuan masing2
JFT).
Pengangkatan Kembali
(bukan karena AK)
Pembebasan Sementara Pengangkatan Kembali

Telah selesai
• Menjalani CLTN menjalani
pembebasan
• Melaksanakan sementara karena
CLTN & Tugas
tugas belajar ≥ 6
Belajar lebih dari 6
bulan. bulan dapat diangkat
kembali dalam
jabatan fungsional.
Pengangkatan Kembali

Pengangkatan kembali dalam jabatan


KARENA PEMBE- BASAN SEMENTARA
DARI JABATAN dengan menggunakan AK
terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah
AK dari tugas pokok JFT yang
diperoleh selama pembebasan sementara.
PEMBERHENTIAN
Pejabat Fungsional tertentu diberhentikan dari jabatannya apabila ::
Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat & telah mempunyai kekuatan hukum
tetap kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 3 (tiga) tahun atau pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah

a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan


sementara dari jabatannya dibebaskan sementara dari
jabatannya apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tidak
menduduki jenjang jabatan/pangkat terakhir tidak dapat dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan mengum
pangkat setingkat lebih tinggi. pulkan
AK yang
b. JFT dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap
tahun sejak menduduki jabatan/pangkat puncaknya tidak ditentu
dapat mengumpulkan paling kurang jumlah angka kredit kan
tertentu dari kegiatan tugas pokok.
.
KETENTUAN LAIN-LAIN

PNS yg diangkat menjadi JFT


TIDAK DAPAT
menduduki jabatan rangkap
baik jabatan fungsional maupun
jabatan struktural
Kecuali : Peneliti, Jaksa, Perancang Per-UU
1. Jenis-jenis Diklat :
a. Diklat pengangkatan ( terampil / ahli )
b. Diklat penjejangan
c. Diklat teknis fungsional
2. Apabila di lingkungan Instansi Pusat/ Provinsi /
Kab/ Kota peserta diklat terbatas sehingga tidak
memenuhi jumlah kelas yang ditentukan maka
penyelenggaraan diklat dapat dikoordinasikan
kepada Instansi Pembina

40
PNS yang diangkat dalam jabatan diberikan
tunjangan jabatan
besaran tunjangan jabatan ditetapkan dgn
Peppres berdasarkan penilaian :
 resiko pekerjaan
 kompetensi jabatan
 kelangkaan
 sikap pelaksanaan pekerjaan
 bobot jabatan

- Instansi Pembina
- MENPAN
- BKN
- Ditjen Anggaran Dep. Keuangan
- Sekretaris Kabinet RI
41
PEMBERHENTIAN PNS
YANG MENCAPAI BUP
BAGI PEJABAT
FUNGSIONAL

PP NOMOR 21 TAHUN 2014 TGL. 19 MARET 2014

* BUP adl batas usia PNS harus diberhentikan sebagai PNS.


Batas Usia Pensiun

• PNS pada umumnya BUP adalah 58 thn.


• PNS yang menduduki jabatan Pimpinan Tinggi BUP
adalah 60 tahun.
• PNS yang menduduki JFT tingkat Madya dan
Utama 60 tahun.
• PNS yang menduduki JFT tingkat Penyelia, Muda,
Pertama BUP adalah 58.
• Kecuali diatur lain dalam PP No 21 Tahun 2014 ttg
BUP bagi Pej Fungsional.
BUP Pejabat Fungsional :

No BUP Pejabat Fungsional


1) Ahli Muda dan Ahli Pertama
1 58 tahun
2) Keterampilan

44
BUP Pejabat Fungsional :
No BUP Pejabat Fungsional
2 60 tahun 1) Ahli Utama dan Ahli Madya
2) Apoteker
Dokter yang ditugaskan secara penuh pada unit
3)
pelayanan kesehatan negeri
Dokter gigi yang ditugaskan secara penuh pada unit
4)
pelayanan kesehatan negeri
5) Dokter Pendidik Klinis Muda dan Pertama
6) Medik Veteriner
7) Penilik
8) Pengawas Sekolah
9) Widyaiswara Madya dan Muda

10) Jabatan Fungsional lain yang ditentukan oleh Presiden


45
BUP Pejabat Fungsional :
No BUP Pejabat Fungsional

Peneliti Utama dan Peneliti Madya yang


3 65 tahun 1)
ditugaskan secara penuh di bidang penelitian

2) Dokter Pendidik Klinis Utama dan Madya

3) Widyaiswara Utama
4) Pengawas Radiasi Utama
5) Perekayasa Utama
6) Pustakawan Utama
7) Pranata Nuklir Utama
Jabatan Fungsional lain yang ditentukan oleh
8)
Presiden 46
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

1. Pengangkatan dari Formasi jabatan fungsional yang


tidak direalisasikan pada saat setelah diangkat
menjadi PNS  pengalihan formasi jabatan
2. Pengangkatan yang tidak didasarkan pada analisis
kebutuhan
3. Pemahaman terhadap ketentuan penugasan di luar
jabatan fungsional berkaitan dengan pembebasan
sementara dari jabatan
4. Pemahaman terhadap ketentuan persyaratan
pengangkatan kembali dalam jabatan seperti batas
usia untuk dapat diangkat kembali

47
Sekian dan terima kasih
selamat berkarya

Anda mungkin juga menyukai