Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 2

Anggota Kelompok :

1. ANNA BAROKAH (19006)


2. DESI ANITA SULISTYOWATI (19012)
3. DESTI DWI WIDYANINGRUM (19014)
4. DEVINA KUMALASARI (19015)
1 5. FAHRIZAL NOOR ABY (19020)
6. FIFIN ARUM T (19022)
7. MARETA PRATIWI ANINGSIH (19031)
8. NADIA (19033)
9. NELSY EKA P (19035)
10. RESTI LUTFIATUL LATIFAH (19039)
11. USWATUN HASANAH (19046)
12. ZULMA KARINA PASHANNI (19049)
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PADA REMAJA

D
D
D
Perkembangan
Komunikasi Fase Remaja adalah masa transisi atau
Remaja peralihan dari anak-anak menuju masa
dewasa. Dengan demikian pola pikir dan
tingkah lakunya merupakan peralihan
dari anak-anak menuju orang dewasa.
Anak harus diberi kesempatan untuk
belajar memecahkan masalah secara
positif
Apabila anak merasa cemas dan stress, jelaskan
bahwa ia dapat mengajak bicara teman sebayanya dan
atau orang dewasa yang ia percaya terutama orang tua dan
termasuk juga perawat yang selalu bersedia menemani
dan mendengarkan keluhannya. Menghargai keberadaan
identitas diri dan harga dirinya merupakan hal yang
prinsip untuk diperhatikan dalam berkomunikasi.
Tujuan Komunikasi Remaja

1. Membangun hubungan yang


harmonis dengan remaja
4. Membuat remaja mau
medengar dan menghargai saat
berbicara

2. Membentuk suasana
keterbukaan dan mendengar.

5. Membantu remaja
menyelesaikan masalah

3. Membuat remaja mau


berbicara ketika mempunyai
masalah
Teknik
Komunikasi Pada
Remaja

1.Melalui orang lain atau pihak ketiga


2.Bercerita
3.Menfasilitasi
4.Meminta untuk menyebutkan keinginan
5.Pilihan Pro dan Kontra
6.Menulis
PENDIDIKAN
USIA DAN STATUS KESEHATAN
Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang, maka komunikasi akan Bila ingin berkomunikasi, maka harus
berlangsung secara efektif. sesuaikan dengan tinkat usia agar
komnikasi berjalan dengan efektif.

PENGETAHUAN SALURAN
Semakin banyak pengetahuan yang Saluran sangat penting dalam
didapat, maka komunikasi akan Faktor yang berkomunikasi agar pesan dapat
berlangsung secara efektif tersampaikan dengan baik
mempengaruhi
komunikasi
pada remaja
SIKAP LINGKUNGAN
Bila komunikasi bersifat pasif atau Komunikasi hrus sesuaikan dengan
tertutup, maka komunikasi tidak linkungan sekitar
berlansung efektif
Penerapan Strategi Pelaksanaan (SP)
Komunikasi Terapeutik pada Remaja

I
E NTAS I
RI DAS
EO L I
FAS / VA

01 L UASI
E VA

02 , DA
N T EM
PAT

K T U
WA
P IK,
O
TR AT
KO N

03 EK
ERJ
A
FAS SI
INA

04 ER M
ET
FAS

05
1.FASE
ORIENTASI
Salam terapeutik :
“Selamat pagi/siang/malam adik. Dik
perkenalkan saya perawat Karin, saya
yang bertugas pada pagi/siang/malam ini.
Jika boleh tahu nama adik siapa? Baik dik
Cahya ya? Nama yang sangat bagus.
2. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana Dik Cahya,
bagaimana keadaanya sekarang?
Sudah lebih membaik? Syukurlah
kalo begitu.”

3. Kontra topik, waktu,


tempat
“Nah, Dik Cahya, bagaimana kalau kita berbincang-
bincang mengenai masalah adik dan
Mengenai kecelakaan yang adik alami? Berapa lama waktu
yang kita akan kita butuhan untuk berbincang-bincang?
Baiklah. Dimana kita akan berbincang-bincang? Disini
saja? Baiklah Dik Cahya”.
Fase Kerja
“Nah Dik Ramlan sekarang bisa ceritakan dengan saya, kenapa
bisa terjadi kecelakaan? Saya akan mendengarkannya dengan
baik.” “Jadi dik ramlan ini kecelakaan gara-gara balapan motor?
Kenapa Dik Ramlan bisa ikut balapan motor?” “Apakah orang tua
adik mengetahui kalau adik sering ikut balapan motor? Lalu?”
“Jadi adik ikut balapan karena orang tua jarang memperhatikan
adik? Saya mengerti apa yang Dik Ramlan rasakan. Nah
berdasarkan apa yang adik jelaskan tadi, saya bisa pahami kalau
masalah Dik Ramlan itu karena jarang berkomunikasi dan
mendapat perhatian dari orang tua, apa benar seperti itu? Iya,
mungkin itu penyebab masalah adik, tetapi kalau saya boleh
berikan pemahaman, yang perlu Dik Ramlan ingat adalah orang tua
Adik itu sibuk bekerja untuk mecukupi kebutuhan adik juga. 
Itu karena mereka sayang dengan adik. Tapi nanti saya juga akan
beritahukan kepada orang tua adik agar memberikan sedikit waktu
untuk memberikan perhatian ke adik ya. Nah kalau boleh saya
sarankan, adik lebih baik berhenti ikut balapan liar, karena seperti
yang adik rasakan sekarang gak enak kan rasanya? Nah sebaiknya
Dik Ramlan melakukan hal-hal yang positif mumpung masih muda,
seperti mengembangkan hobi yang adik miliki, bermain musik,
belajar yang giat, siapa tahu adik bisa berprestasi, tentunya akan
membanggakan orang tua dan secara otomatis mereka pasti akan
lebih perhatian dengan adik.”
FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Bagaimana perasaan Dik Ramlan sekarang? Semoga
bermanfaat. Nah apakah adik masih ingat pesan saya
tadi? Bagus sekali, adik sudah mengingatnya dengan
baik
2. Tindak lanjut klien Nah Dik Ramlan untuk sekarang bisa
beristirahat terlebih dahulu ya
3. Kontrak yang akan datang yaitu topik, waktu, tempat
Sebentar lagi saya akan kembali ke sini ya dik, saya
akan memindahkan Dik Ramlan ke ruangan perawatan,
tentunya setelah urusan administrasi selesai ya.
Terimakasih atas perhatian adik. Selamat malam.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai