“ORGANISASI TUBUH
HEWAN”
KELOMPOK 4
- PINGKAN SEILA WEWENGKANG (21505007)
- MEYSI LEGOH (21505008)
A. Organ Pada Hewan
Sebuah organ dibangun oleh beberapa jaringan. Contoh organ adalah usus halus. Di
usus halus terdapat jaringan otot polos, ikat kendur, epitel kubus lapis banyak,
darah, dan saraf. Setiap jaringan memiliki fungsi tersendiri.
Jaringan otot polos yang tersusun melintang dan memanjang membuat usus halus
dapat melakukan gerakan peristaltik (gerak bergelombang akibat elaksasi dan
kontraksi otot) untuk memindahkan makanan yang berada di dalam rongga usus.
Jaringan saraf mengendalikan gerakan peristaltik pada otot tersebut. Selain itu,
bentuk usus disokong oleh jaringan ikat longgar sehingga gerakan peristaltik yang
dilakukan dapat lebih optimum.
Jaringan epitel yang melapisi rongga usus berperan dalam
penyekresian enzim dan absorpsi sari makanan. Hasil absorpsi
tersebut diangkut oleh jaringan darah yang berada di dalam
arteri di balik jaringan epitel. Seluruh jaringan yang terdapat di
dalam organ saling terkait dan bekerja teratur. Oleh karena itu,
organ memiliki fungsi yang sangat berbeda dengan fungsi
masing masing jaringan yang membentuknya. Organ akan
berhubungan dengan organ-organ lainnya dan membentuk
sistem organ. Misalnya, usus halus akan berhubungan dengan
usus besar, pankreas, usus dua belas jari, kantong empedu,
lambung, tenggorokan, dan mulut membentuk suatu sistem
organ, yaitu sistem pencernaan makanan.
B. Sistem Organ Pada Hewan
Makhluk hidup multiseluler adalah organisme dengan kompleksitas
sistem yang tinggi. Pada organisme multiseluler, fungsi-fungsi hidupnya
ditopang oleh sistem organ. Sistem organ terdiri atas beberapa organ
yang bekerja sama menjalankan suatu proses yang menunjang
kehidupan seluruh sistem-sistem organ yang lain. Keseluruhan sistem
organ tersebut, akhirnya membentuk satu individu organisme.
Pada umumnya, makhluk hidup multiseluler misalnya manusia,memiliki
sepuluh jenis sistem organ sebagai berikut.
1. Sistem Pencernaan Makanan
Sistem ini berfungsi mengolah dan mengubah makanan, berupa molekul organik
kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana (sari pati makanan) agar dapat
diserap tubuh. Organ yang terkait dengan fungsi sistem ini, antara lain mulut
(kelenjar ludah, gigi, dan lidah), esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar.
2. Sistem Pernapasan
Sistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa metabolisme
yang berbentuk CO2. Sistem pernapasan tersusun oleh beberapa organ, di
antaranya saluran-saluran pernapasan yang meliputi faring, laring, dan trakea serta
paru-paru yang meliputi sistem bronkus dan alveolus.
3. Sistem Sirkulasi
Sistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, dan sari makanan berupa
molekul-molekul organik seperti glukosa. Selain itu, berfungsi juga mengangkut hasil sisa
metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas organ-organ, seperti
jantung, arteri dan vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
4. Sistem Ekskresi
Sistem ini berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, selain CO2 atau cairan. Hal tersebut
dilakukan untuk menjaga titik keseimbangan cairan tubuh. Sistem ekskresi tersusun atas
beberapa organ, seperti ginjal, kantung urine, ureter, kelenjar keringat, dan uretra.
5. Sistem Endokrin
Sistem ini mengatur aktivitas tubuh, seperti pertumbuhan dan homeostasis. Sistem ini
tersusun oleh berbagai macam kelenjar, seperti kelenjar hipofisis, epifisis, kelenjar anak ginjal,
dan kelenjar gondok.
6. Sistem Saraf
Sistem saraf berperan dalam menyampaikan rangsang yang diperoleh dari
lingkungan, mempersepsikan rangsang, untuk kemudian merespons
rangsang tersebut.
7. Sistem Rangka
Sistem ini berfungsi menopang dan memberi bentuk pada tubuh. Sistem
rangka berfungsi juga melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak atau
rentan, seperti tengkorak yang berfungsi melindungi otak. Selain itu,
sistem ini juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot rangka yang
sangat dibutuhkan dalam gerak aktif. Jaringan darah juga dibentuk di
dalam sumsum tulang.
8. Sistem Otot
Sistem ini adalah alat gerak utama serta membentuk postur tubuh. Dalam otot,
disimpan glikogen yang berfungsi sebagai cadangan energi yang akan digunakan oleh
otot untuk berkontraksi. Organ yang berada dalam sistem otot ini adalah otot rangka
(otot lurik), otot polos, dan otot jantung.
9. Sistem Reproduksi
Sistem ini berkaitan dengan perbanyakan diri (perkembangbiakan). Organ-organ
penyusun sistem reproduksi pria dan wanita berbeda.
Jaringan Ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong, dan pemberi bentuk pada tubuh.
Jaringan penguat sering disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang. Yang
termasuk jaringan penguat yaitu;
1.Jaringan Pengikat
Berbeda dengan jaringan epitel, jaringan pengikat terdiri atas serabut sebagai substansi
dasar, sel-sel dan beberapa cairan ekstraselular (disebut matriks).
Fungsi jaringan pengikat antara lain;
1. mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organdan berbagai organ
sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena itu, penerima rangsang
ini sering disebut juga neuron sensorik.
b. Neuron intermedier, penghubung antara neuron aferen dan neuron