Anda di halaman 1dari 32

FARMAEKONOMI

MUTIARA TITANI
KENAPA FARMAKO EKONOMI PERLU
DIPELAJARI?
• Jumlah penduduk miskin dengan status kesehatan yang rendah masih sangat
besar
• tekanan beban ganda penyakit semakin berat dengan meningkatnya
prevalensi penyakit degeneratif di tengah insidensi penyakit infeksi yang
masih tinggi.
• masuknya berbagai teknologi baru yang umumnya lebih mahal
• biaya pelayanan kesehatan terus meningkat.
• anggaran kesehatan yang tersedia masih terbatas dan belum memadai
• Apakah obat (atau, secara umumnya
teknologi kesehatan) yang akan
digunakan itu efektif?
• Siapa yang akan menerima manfaat dari
penggunaan obat (teknologi kesehatan)
itu?
• Berapa biaya yang diperlukan untuk
penggunaan obat (teknologi kesehatan)
itu?
• Bagaimana efektivitasnya jika
dibandingkan dengan obat (teknologi
kesehatan) yang telah digunakan?
FARMAKOEKONOMI  REFORMASI PEMBIAYAAN
KESEHATAN ANTARA LAIN UNTUK

• pembiayaan untuk pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan medis


• penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar promotif dan preventif;
• penyediaan obat esensial KIA/KB, malaria, tuberkulosis, HIV/AIDS,
dan penyakit lainnya
• penyediaan sumberdaya kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar
MANFAAT FARMAKOEKONOMI

• pemilihan dan penggunaan obat yang efektif dan efisien


• Meningkatkan efsiensi pelayanan kesehatan dengan tetap mempertahankan
kualitas,
• Memperluas akses terhadap obat dan pelayanan kesehatan pada umumnya di
tengah keterbatasan sumberdaya,
• Melindungi masyarakat dari penggunaan obat yang murah dan tidak berkualitas,
• Memberikan pedoman untuk meningkatkan Penggunaan Obat secara Rasional
(POR).
FARMAKO EKONOMI

• pembandingan efektivitas terapi,


• Frekuensi terapi
• Penyusunan Formularium • manfaat terapi dan
Nasional • efek samping yang tidak diinginkan dari dua
• Formularium Rumah Sakit atau lebih obat yang berbeda,
• biaya (dalam unit moneter) yang diperlukan
untuk satu periode terapi dari masing-
masing obat tersebut
BIAYA OBAT UNTUK SATU PERIODE TERAPI

banyaknya rupiah yang harus dikeluarkan untuk pembelian obat atau


pembayaran perawatan kesehatan sampai seorang pasien mencapai
kesembuhan
FARMAKO EKONOMI

Hasil Pengobatan (outcome) Biaya


• efektivitas (effectiveness)  unit indikator • pemberian pelayanan kesehatan
kesehatan klinis / nonklinis dalam mg/dL • perawatan kesehatan
penurunan kadar LDL / kolesterol total dalam
darah) • telaah ekonomi kesehatan
• utilitas (utility)  tambahan usia (dalam tahun)
yang dapat dinikmati dalam keadaan sehat
sempurna oleh pasien karena menggunakan
suatu obat  Quality Adjusted Life Years (QALY)
• manfaat (beneft)  nilai kepuasan yang
diperoleh pasien dari penggunaan suatu obat 
willingness to pay
BIAYA  PEMBERIAN PELAYANAN
KESEHATAN
• Biaya rerata : jumlah biaya per unit hasil yang diperoleh (sewa kamar)
• biaya marjinal : perubahan biaya atas penambahan atau pengurangan unit hasil yang
diperoleh (pengobatan, jasa dokter)
• Biaya tetap : jumlahnya tidak berubah dengan perubahan kuantitas (gaji karyawan)
• biaya variabel : berubah seiring perubahan hasil yang diperoleh (penjualan obat)
• Biaya tambahan adalah biaya atas pemberian tambahan pelayanan pada suatu prosedur
medis (jasa laboratorium)
• Biaya total adalah biaya keseluruhan yang harus dikeluarkan untuk memproduksi
serangkaian pelayanan kesehatan
BIAYA  PERAWATAN KESEHATAN
• Biaya langsung : terkait langsung dengan perawatan kesehatan,
• biaya obat (dan perbekalan kesehatan), biaya konsultasi dokter, biaya jasa perawat, penggunaan fasilitas rumah sakit
(kamar rawat inap, peralatan), uji laboratorium, biaya pelayanan informal dan biaya kesehatan lainnya, biaya ambulan
dan biaya transportasi pasien lainnya
• Biaya tidak langsung : sejumlah biaya yang terkait dengan hilangnya produktivitas akibat menderita suatu
penyakit,
• biaya transportasi, biaya hilangnya produktivitas, biaya pendamping (anggota keluarga yang menemani pasien)
• Biaya nirwujud (intangible cost) : biaya yang sulit diukur dalam unit moneter, namun sering kali terlihat dalam
pengukuran kualitas
hidup,
• rasa sakit dan rasa cemas yang diderita pasien dan/atau keluarganya
• Biaya terhindarkan (averted cost, avoided cost) : potensi pengeluaran yang dapat dihindarkan karena
penggunaan suatu intervensi kesehatan
BIAYA  TELAAH EKONOMI KESEHATAN
• Biaya perolehan (acqusition cost) : biaya atas pembelian obat, alat kesehatan dan/atau intervensi
kesehatan, baik bagi individu
pasien maupun institusi
• Biaya yang diperkenankan (allowable cost) : biaya atas pemberian pelayanan atau teknologi kesehatan
yang masih dapat
ditanggung oleh penyelenggara jaminan kesehatan atau pemerintah pasien maupun institusi
• Biaya pengeluaran sendiri (out-of-pocket cost) porsi biaya yang harus dibayar oleh individu pasien
dengan uangnya sendiri.
• iuran biaya peserta asuransi kesehatan
• Biaya peluang (opportunity cost) biaya yang timbul akibat pengambilan suatu pilihan yang
mengorbankan pilihan lainnya.
• Bila seorang pasien memutuskan untuk membeli obat A, dia akan terkena biaya peluang karena tak dapat
menggunakan uangnya untuk hal terbaik lainnya, termasuk pendidikan, hiburan, dan
sebagainya
PERSPEKTIF PENILAIAN DALAM
FARMAKOEKONOMI  perspektif yang dipilih
menentukan komponen biaya yang harus disertakan
METODE KAJIAN FARMAKOEKONOMI
metode keterangan Biaya outcome
COI cost of illness evaluation IDR -
CEA cost-effectiveness analysis IDR NATURAL
CBA cost-beneft analysis IDR IDR
CMA cost-minimization analysis IDR IDR
CUA cost-utility analysis IDR QALY
PENGUKURAN LUARAN DALAM FARMAKO
EKONOMI
Luaran klinis Luaran moneter Luaran humanistik
Luaran akhir klinis : benar-benar Nilai biaya total quality adjusted
menggambarkan efektifitas dari terapi terapi dalam life years (QALYs)
sebuah kasus yang berasal dari
Luaran antara : memberikan prediksi
penyakit dikalikan Quality of life (QoL)
mengenai kemungkinan adanya
(x) jumlah
keberhasilan terapi
penurunan kasus
penyakit
COST OF ILLNESS EVALUATION (COI)

biaya contoh kesimpulan


biaya yang disebabkan  Total biaya biaya keseluruhan
oleh suatu penyakit pada penanganan yang dikeluarkan
sebuah populasi diare, oleh
 total biaya pasien,meliputi
penanganan biaya langsung
difteri dan biaya tidak
langsung
COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS (CEA)

Biaya outcome contoh kesimpulan


biaya hasil (outcomes)  Simvastatin vs Semakin
 jumlah kematian yang dapat dicegah; atorvastatin kecil unit
 mmHg penurunan tekanan darah diastolik  Omeprazole vs moneter yang
antasida harus dibayar
(oleh obat antihipertensi)  semakin
 mg/dL penurunan kadar LDL / kolesterol tinggi nilai
total dalam darah efektivitas-
 banyaknya katarak yang dapat dioperasi biaya suatu
dengan obat
sejumlah biaya tertentu (dengan prosedur
yang berbeda)
 jumlah kematian yang dapat dicegah (oleh
program skrining kanker payudara,
vaksinasi meningitis, dan upaya preventif
lainnya)
COST-BENEFT ANALYSIS (CBA)

Biaya outcome Contoh kesimpulan


nilai rupiah Outcome  program/intervensi Semakin tinggi
yang rela  nilai terkait pasien (misal : kesembuhan, pulihnya kesehatan lainnya willingness to
dibayarkan abilitas fsik, dll), /tidak memberikan pay relatif
untuk  nilai pilihan (manfaat keberadaan program/ intervensi terhadap
mendapat program/intervensi saat dibutuhkan), dan
kepuasan harga riil obat 
 nilai altruistik (manfaat peningkatan kesehatan semakin layak
tersebut” orang lainnya) obat tersebut
(willingness dipilih
to pay)
COST-MINIMIZATION ANALYSIS (CMA)

Biaya outcome contoh kesimpulan


menawarkan lebih yang memberikan  Generik vs generik membutuhkan
biaya lebih hasil (outcomes) kesehatan bermerek biaya paling
rendah  obat baru vs obat kecil
standar per periode
terapi 
semakin layak
dipilih
COST-UTILITY ANALYSIS (CUA)

Biaya outcome contoh kesimpulan


biaya “utilitas (daya guna)”  pengobatan kanker kecil
atau kepuasan atas kualitas hidup yang diperoleh  operasi vs jumlah rupiah
dalam jumlah tahun kemoterapi yang harus
dalam keadaan sehat sempurna, bebas dari kecacatan  penyakit jantung dibayar untuk
 epo pada gagal ginjal mendapatkan
quality adjusted life years (QALY),
 obat kanker baru vs tambahan
pencegahan (melalui
tambahan usia
kampanue skrining)
 semakin
tinggi utilitas-
biaya suatu obat
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO
EKONOMI
CRITICAL APPRAISAL / TELAAH KRITIS
Komponen critical
appraisal Ya Tidak jelas tidak
• Tujuan penelitian
• Perspektif
• Tipe analisis
• Desain penelitian
• Pilihan terapi
• Pengukuran biaya
• Pengukuran outcomes
• Discounting
• Sensitivity analysis
• Interpretasi hasil, diskusi dan
kesimpulan
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO EKONOMI
1. TUJUAN PENELITIAN
• Analisis ekonomi yang berbasis pada suatu model
pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan :
• Kesesuaian preferensi waktu yang digunakan (satu tahun atau
seumur hidup)
• Kepentingan klinis dan ketepatan stategi yang dipilih
• Kejelasan identifikasi semua kemungkinan hasil yang dapat
terjadi karena pilihan intervensi
• Prespektif yang digunakan
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO EKONOMI
2. PERSPEKTIF
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO EKONOMI
3. TIPE ANALISIS
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO EKONOMI
4. DESAIN PENELITIAN

• Tipe analisis apakah yang digunakan?


• Prespektif siapa yang diambil?
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO EKONOMI
5. PILIHAN TERAPI

• Apakah kemungkinan hasil yang bisa terjadi karena pilihan


intervensi yang digambarkan?
• Jika ya, apakah merefleksikan semua hasil pengobatan
potensial (potensial outcome) dari setiap intervensi
tersebut?
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO EKONOMI
6. PENGUKURAN BIAYA
• Apakah komponen biaya diukur secara tepat?
• Peneliti perlu melakukan estimasi secara akurat biaya yang
digunakan pada setiap pilihan pengobatan, melalui perkiraan biaya
dari setiap hasil pengobatan yang mungkin terjadi.
• Tipe data apa yang digunakan untuk menetapkan biaya yang akan
digunakan?
• Bagaimana menghitung biaya inkremental dan pengobatan
incremental dari setiap pilihan pengobatan?
• Apakah hasil secara keseluruhan dari estimasi biaya berubah
secara esensial setelah dilakukan analisis sensitivitas?
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO EKONOMI
7. PENGUKURAN OUTCOMES
• Apakah kemungkinan hasil pengobatan (probabilitas
diukur secara tepat?
• Peneliti perlu melakukan estimasi secara akurat
kemungkinan (likelihood) tiap kemungkinan hasil
pengobatan pada pilihan pengobatan.
• Kemungkinan (probabilitas) hasil pengobatan sedapat
mungkin harus didasarkan bukti ilmiah
• Yang perlu dipertimbangkan adalah menghitung perkiraan
efektivitas
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO EKONOMI
8. DISCOUNTING
• Penyesuaian nilai uang karena rentang waktu yang panjang (> 1
tahun)
• Contoh: Uang Rp. 100.000 di tangan kita hari ini lebih berharga
dibandingkan di masa yang akan datang
• Discount rate : bervariasi
cost: 3-6%
benefit: 1,5%
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO EKONOMI
9. SENSITIVITY ANALYSIS
• Sensitivity analysis dilakukan karena adanya ketidakpastian dalam
hal biaya dan hasil
• Untuk melihat apakah terjadi perubahan bermakna dalam
pengambilan kesimpulan jika variabel-variabel penting berubah
• SA dilakukan dengan mengubah variabel penting, lalu dilakukan
penghitungan kembali, uji validitas kesimpulan
• Contoh:
• Untuk melihat apakah obat A masih CE jika efek obat B dibuat lebih besar
daripada yang diukur dalam uji klinik?
• Apakah obat A masih CE jika biaya monitoring terapi obat B lebih rendah?
CRITICAL APPRAISAL FARMAKO EKONOMI
10. INTERPRETASI HASIL, DISKUSI DAN KESIMPULAN

• Apakah manfaat dari pengobatan lebih besar dari resiko dan biaya
yang dikeluarkan?
• Apakah biaya yang diestimasi sesuai dengan biaya pada situasi dan
kondisi lokal?
• Apakah bisa diterapkan pada pasien saya dengan pertimbangan
karakteristik pasien, penanganan penyakit, tarif, utility, kemudahan
akses, penggunaan sumber daya kesehatan?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai