KELOLA ORGANISASI
PUPUT OKTAMIANTI
MENGAPA TATA KELOLA HARUS DIUKUR?
• The World Health Organization (2008) published a toolkit that addressed the
specific issue of developing indicators of good governance in the health
sector It follows the general approach of Kaufmann and Kraay (2008) in
distinguishing between rules-based and outcome-based indicators.
• Rules-based indicators seek to measure whether countries have appropriate
governance policies and structures in place.
• Outcome-based indicators seek to measure whether those structures and rules
are being used effectively.
RULES-BASED INDICATORS
1. Ketersediaan strategi kesehatan nasional terbaru yang terkait dengan kebutuhan dan prioritas
nasional
2. Ketersediaan daftar obat esensial yang diperbaharui dalam 5 tahun terakhir dan disebarluaskan
setiap tahun.
3. Adanya kebijakan pengadaan obat yang menetapkan: (i) pengadaan obat yang paling hemat biaya
dalam jumlah yang tepat; dan (ii) terbuka, penawaran kompetitif pemasok produk berkualitas.
4. TB: Adanya rencana strategis nasional untuk TB yang mencerminkan enam komponen utama
Strategi Stop TB sebagaimana diuraikan dalam Rencana Global untuk Stop TB 2006–2015.
5. Malaria: Adanya strategi/kebijakan malaria nasional yang meliputi pemantauan kemanjuran obat,
pengendalian vektor, dan pemantauan resistensi insektisida
RULES-BASED INDICATORS
6. 6. HIV/AIDS: Completion of the UNGASS National Composite Policy Index Questionnaire for
HIV/AIDS.
7. Kesehatan Ibu: Adanya kesehatan reproduksi yang komprehensif kebijakan yang konsisten
dengan rencana aksi ICPD.
8. Kesehatan Anak: Adanya rencana multi-tahun yang komprehensif dan diperbarui untuk
imunisasi anak.
9. Keberadaan dokumen utama sektor kesehatan, yang diterbitkan dan disebarluaskan setiap tahun
(seperti dokumen anggaran, tinjauan kinerja tahunan, indikator kesehatan).
10.Adanya mekanisme, seperti survei, untuk mendapatkan klien tepat waktu masukan tentang
adanya akses yang tepat, tepat waktu dan efektif ke pelayanan kesehatan
OUTCOMES-BASED INDICATORS
1. Information/Assessment Capacity: informasi yang tersedia bagi pengambil keputusan dan berbagai
pemangku kepentingan tentang tren kesehatan dan sistem kesehatan kinerja dan kemungkinan opsi
kebijakan.
2. Perumusan dan Perencanaan Kebijakan: proses yang tepat untuk mengembangkan, debat, meloloskan
dan memantau undang-undang dan peraturan tentang masalah kesehatan proses perencanaan
pemerintah berfungsi.
3. Partisipasi Sosial dan Ketanggapan Sistem: keterlibatan berbagai pemangku kepentingan (organisasi
non-pemerintah (LSM) dan perwakilan dari berbagai aktor sektor publik) dalam memahami masalah
kesehatan dan dalam perencanaan, penganggaran dan pemantauan tindakan sektor kesehatan serta
respon sistem kesehatan terhadap masukan dari para pemangku kepentingan ini.
TATA KELOLA SISTEM KESEHATAN (USAID)