MEKANISME PERTAHANAN
DIRI
by; FALE
STRES & ADAPTASI
Modernisasi & kemajuan teknologi membawa perubahan dlm
cara berpikir & pola hidup masyarakat.
konsekuensinya :
- perubahan kesehatan fisik
- perubahan kesehatan jiwa
Tidak semua orang mampu menyesuaikan diri thd perubahan
tsb, akibatnya akan menimbulkan ketegangan yg dpt menjadi
faktor pencetus, penyebab atau akibat dr suatu penyakit.
STRES & ADAPTASI
Stres timbul akibat :
Perubahan nilai budaya
Perubahan sistem kemasyarakatan
Pekerjaan
Ketegangan antara idealisme & realita
Adaptasi adl suatu bentuk respon yg sehat thd stres. Roy (1976),
respon adaptif sbg suatu tingkah laku yg memelihara integritas
individu.
peristiwa
Tidak mempertimbangkan strategi penanggulangan
1. GENETIK
Keadaan kehidupan seseorang yg diperoleh dari
keturunan
2. PENGALAMAN MASA LALU
kejadian yg menghasilkan pola pembelajaran yg dpt
mempengaruhi respon penyesuaian individu, termasuk
pengalaman sebelumnya thd tekanan stres, mempelajari
respon stres, & tingkat penyesuaian stres sebelumnya.
3. KONDISI SAAT INI
meliputi faktor kerentanan yg mempengaruhi
kesiapan fisik, psikologi & sumber-sumber sosial
individu utk menghadapi tuntutan penyesuaian diri.
contoh : kondisi kesehatan, keuangan,
perkembangan kedewasaan, dll.
TEORI PSIKOBIOLOGI
Sbg upaya homeostasis tubuh selalu melakukan reaksi
& adaptasi thd setiap perubahan dlm tubuh atau
lingkungan di luar tubuh.
Sususan saraf & endokrin mrpk 2 sistem regulasi
tubuh yg penting, bekerja scr terpadu &
berkesinambungan.
Akibat dari malfungsi dan/atau malformasi otak akan
timbul berbagai gangguan psikiatri
Kelainan abnormalitas pada otak dpt menyebabkan
respon neurobiologik yg maladaptif, dimana hal ini
dapat terlihat melalui pencitraan otak.
Abnormalitas biologis yg mencetuskan stres
Disfungsi serebelum
Neurotransmitter
Neuroendokrin (gangguan sekresi hormon)
Irama sirkadian
Genetik
Psikoimunologi
GEJALA DISFUNGSI SEREBELUM
ATAKSIA
DISMETRIA
ASINERGIA
DISDIADOKHOKINESIA
TREMOR INTENSIA
FENOMENA REBOUND
HIPOTONIA
SCANNING SPEECH
KETIDAKMAMPUAN DISKRIMINASI BERAT
Neurotransmitter
KOLINERGIK
- asetilkolin : - meningkatkan derajat depresi,
- menurunkan derajat penyakit Alzeimer,
korea Huntington, &Parkinson
MONOAMIN
- norepinefrin : - menurunkan derajat depresi, -
meningkatkan derajat mania,kecemasan,
skizofrenia
- dopamin : - menurunkan derajat Parkinson, depresi
- meningkatkan derajat mania, skizofrenia
- serotonin : - menurunkan derajat depresi
- meningkatkan derajat kecemasan
- histamin : menurunkan derajat depresi
ASAM AMINO
- GABA : - menurunkan derajat korea Huntington, gangguan
ansietas, skizofrenia & berbagai jenis epilepsi
- glisin : derajat keracunan “glicine encephalophaty”
- glutamat & aspartat : menurunkan derajat yg berhubungan
dgn gerakan motor spastik
NEUROPEPTIDA
- endorfin & enkefalin : gejala skizofrenia
- substansi P : menurunkan derajat korea Huntington
- somatostatin : - menurunkan derajat Alzeimer
- meningkatkan derajat korea Huntington
NEUROENDOKRINOLOGI
1. Primary Appraisal
adalah Penilaian awal menilai tingkat ancaman
Appraisal
Stressor Stress Reaction
Coping
2. Secondary Appraisal
adalah menilai sumber daya yang ada untuk mengatasi stressor
3. Coping
Adalah tahap tindakan untuk mengatasi stressor yang ada
Coping Research
Lazarus & Folkman (1980s) – problem-focused vs. emotion
focused coping
◦ Problem-focused: efforts directed at solving or managing
the problem.
◦ Emotion-focused: manage emotions resulting from stress
◦ Coping processes aren’t inherently good or bad
New research directions –
◦ Future-oriented proactive coping
◦ Social aspects of coping
◦ Use of religious coping
mekanisme koping, (Stuart & Laraia, 2005) :
Fokus pada masalah
Adalah mekanisme koping yang berfokus pada tugas dan