Anda di halaman 1dari 18

Evening Fishing: Drawn in Microsoft Office Powerpoint 2003, by Timothy Ansell

MOBILITAS PENDUDUK
PERUBAHAN- PERUBAHAN YANG
TERJADI
Pengertian
Lewis:
“Mobilitas penduduk termasuk semua macam perpindahan
teritorial, baik yang bersifat sementara maupun menetap,
dengan bermacam-macam jarak. Sedangkan migrasi
terbatas pada perpindahan tempat tinggal secara menetap”

Migrasi adalah perpindahan penduduk dgn tujuan untuk


menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas
politik/negara ataupun batas administratif dlm suatu negara

Migrasi sering diartikan sgb perpindahan permanen


sedangkan mobilitas diartikan sebagai pergerakan penduduk
yg tdk disertai dgn perpindahan yg permanen
Sunrise: Drawn in Microsoft Office Powerpoint 2003, by Timothy Ansell
Mobilitas Penduduk
Vertikal

Mobilitas Sosial
(Perubahan Status)

Horisontal
Mobilitas
Penduduk
Permanen
(Migrasi)
Mobilitas Geografi
(Geografis) Ulang Alik
(Commuting)
Non Permanen
(Sirkuler)

Nginap/
mondok
Alasan Utama Terjadinya
Mobilitas Penduduk
Perpindahan penduduk dilakukan sebagai suatu
strategi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
keluarga atau pribadi, baik dalam arti ekonomis
maupun dalam arti sosial

Secara historis gerak perpindahan penduduk yang


paling menonjol terjadi antara desa dengan kota
karena keterbatasan lapangan kerja di daerah
perdesaan di mana lahan pertanian makin lama
makin menyempit
Hubungan Antara Kebutuhan dan Pola Mobilitas Penduduk

KEBUTUHAN (NEED) DAN ASPIRASI

TERPENUHI TIDAK TERPENUHI


(Stres)

DALAM BATAS DI LUAR BATAS


TOLERANSI TOLERANSI

TIDAK PINDAH PINDAH


TIDAK PINDAH

MOBILITAS NON
PERMANEN

KOMUTER MENGINAP/
(ULANG ALIK) MONDOK
Bentuk Mobilitas Penduduk
 Migrasi  Kepergian penduduk dari
daerah asal ke daerah tujuan dengan
niatan untuk menetap
 Sirkuler  Kepergian dengan tidak ada
niatan untuk menetap: sementara
(temporary) atau musiman (seasonal)
 Komuting  Kepergian dengan jangka
waktu tidak lelih dari 24 jam (konsep
asalnya “tidak untuk menginap”) 
“ulang alik”, “nglaju”, “ngadugdag”
Sumber Data Mobilitas Penduduk
Sensus penduduk
Registrasi penduduk
Survai penduduk
Migran dan Bukan Migran Berdasarkan Keempat
Pertanyaan dan Sensus Penduduk
Pertanyaan Migran Bukan Migran

Provinsi tempat lahir Seseorang yang dicacah di suatu Seseorang yang dicacah di
provinsi yang bukan privinsi tempat propinsi di tempat ia
kelahirannya. Migran ini disebut dilahirkan
dengan migran semasa hidup
(lifetime migrant)

Lamanya tinggal di Seseorang yang lamanya tinggal di Seseorang yang bertempat


provinsi lain provinsi sekarang lebih pendek dari tinggal di provinsi sekarang
umurnya selama hidupnya

Tempat tinggal terakhir Seseorang yang provinsi tempat Seseorang yang bertempat
sebelum tinggal di tinggal terakhir berbeda dengan tinggal di provinsi sekarang
provinsi lain provinsi tempat ia dicacah. Migran selama hidupnya
ini disebut dengan migran total (total
Migrant)

Propinsi tempat tinggal 5 Seseorang dimana provinsi tempat Seseorang dimana provinsi
tahun yang lalu tinggal sekarang berbeda dengan tempat tinggal sekarang sama
provinsi tempat tinggal 5 tahun yang dengan tempat tinggal 5
lalu. Migran ini disebut migran risen tahun yang lalu
(Recent Migrant)
Tipe Migran
1. Migran seumur hidup (lifetime
migrant); seseorang yg dicacah disuatu
propinsi yg bukan propinsi tempat
kelahirannya.
Dengan tipe seperti itu, pengamatan hanya
dipusatkan pada tempat tinggal saat lahir
dan saat pencacahan sehingga kapan
perpindahan terjadi luput dari pengamatan
2. Migrasi Total ; semua orang yg pernah
pindah
3. Migrasi Neto ; merupakan selisih antara
jlm migrasi masuk dan keluar
4. Migrasi risen; apabila tmpt tinggal 5 thn
yang lalu tidak sama dgn tmpt tinggal
saat pencacahan
Definisi Urbanisasi

Philip M. Hauser (The Study of Urbanization, 1965:8):


“the proportion of the population resident in urban
places”

United Nations (Multilingual Demographic Dictionary,


1958:18):
“growth in the proportion of persons living in urban
areas”

 Konsentrasi penduduk di daerah kota sebagai akibt


banyaknya penduduk yang datang dari luar kota  baik
datang dari daerah perdesaan maupun datang dari
daerah kota lainnya
Perkembangan Teori-Teori Migrasi
Teori Ravenstein: Law of Migration
Migrasi desa-kota  karena perbedaan kesempatan kerja penduduk
bergerak dari daerah yang rendah ke daerah yang tinggi kesempatan
kerjanya

Teori Lee: Push and Pull Factors


Kepergian penduduk karena ada faktor-faktor negatip di daerah asal
yang mendorong untuk pergi disertai dengan faktor-faktor yang positif
yang menarik di daerah tujuan

Teori Dual Economy: Transfer Tenaga Kerja


Penduduk dari daerah pertanian yang ditandai dengan
underemployment dan upah rendah bergerak ke daerah industri yang
ditandai dengan full employment dan upah tinggi
Kecenderungan Yang Dihadapi
1. Pergeseran atau perubahan bentuk mobilitas penduduk
 Karena fasilitas transportasi
2. Mobilitas penduduk perempuan meningkat
 Meningkatnya pendidikan perempuan
 Berkurangnya lapangan kerja perempuan di desa
 Permintaan sektor industri dan jasa di kota
 Kampanye modernisasi terhadap masyarakat perdesaan
 Melonggarnya norma dan nilai yang membatasi perempuan
3. Migrasi kembali (return migration) meningkat
4. Ketergantungan proses pembangunan perdesaan terhadap kehidupan
kota
HDI (Human Development Inde
Millenium Development Goals (MDG)
Slogan atau visi ? Untuk apa ?
• Memberi arah ? Health for All

• Driving forces ? atau


• Mimpi ?
Hell for All
• Untuk menunjukkan sejauh mana kita gagal ?
?
• Jeritan ketidak berdayaan sektor sosial ditengah badai
globalisasi nilai komersial ?

RPJPK:
(2005–2025)
Indonesia
Sehat 2010

Anda mungkin juga menyukai