Anda di halaman 1dari 11

ORANG SEBAGAI

SUBJEK HUKUM PERDATA

(HUKUM TENTANG ORANG)


A. HUKUM PERDATA
1. Istilah dan Konsep
Perdata berasal dari bhs Sangsekerta berarti
Warga, pribadi, sipil bukan militer
Hukum adl aturan tertulis atau tdk tertulis acuan
perbuatan dgn sanksi yg tegas jika dilanggar.
Hukum Perdata adl segala peraturan baik tertulis atau
tdk tertulis yg mengatur hubungan hukum antara orang
yg satu dgn orang yang lain
Sanksi utama dlm Hk Perdata adl ganti kerugian
2.Materi
Hukum perdata mengatur hubungan hukum orang dlm
kehidupan bermasyarakat disebut: “Hukum Perdata
material”
Hukum Perdata yg mengatur bagaimana cara
pelaksanakan dan mempertahankan hubungan
hukum tsb disebut: “Hukum Perdata formal atau
disebut Hukum Acara Perdata
3. Sumber Hukum Perdata
Sumber hukum adalah tempat dimana hk perdata
ditemukan, meliputi:
a. UU (KUHPdt: Burgerlijk Wetbook=BW)
KUHPdt adl Hk Perdata peninggalan Belanda yg
masih berlaku di Indonesia berdasarkan Aturan
Peralihan UUD 1945 sampai diadakan yg baru
atau dicabut, berlaku sejak 1848
KUHPdt Belanda berasal dari Code Civil Prancis=
saduran
b. Perjanjian yg dibuat pihak-pihak
Berisi kewajiban dan hak yg disepakati dan berlaku
sebagai UU serta dpt mengesampingkan ket UU
sepanjang tdk bertentangan dgn UU, ketertiban umum
dan kesusilaan.
c. Hukum Kebiasaan atau adat
Hukum kebiasaan yg dapat diikuti adl hukum yg sudah
diterima bersama atau menjadi hukum adat.
c. Putusan hakim (yurisprudensi)
Terjadinya perselisihan dlm pemenuhan kew dan hak
dari perjanjian dapat ditempuh melalui jalur formal yaitu
Pengadilan. Hakim pengadilan dpt memutus perkara dan
mengikat unt dilaksanakan.
4. Sistematika KUHPdt
a. Buku I ttg Orang, meliputi ket manusia pribadi
dan perkawinan (dicabut dgn UU No.1/74)
b. Buku II ttg Kebendaan, meliputi: pengaturan
ttg benda, hak kebendaan dan waris
c. Buku III ttg Perikatan, meliputi: hub hk yg
lahir krn perjanjian dan UU
d. Buku IV ttg Pembuktian dan daluarsa, meliputi
bentuk pembuktian dan lampau waktu benda
sbg alasan lahir hak atau hapusnya kewajiban
B. ORANG SEBAGAI SUBJEK HUKUM
1. Arti Subjek Hukum
Pendukung kewajiban dan hak dlm hukum
disebut orang
2. Arti Orang
a. Manusia pribadi, arti biologis makluk ciptaan
Tuhan (akal, rasa, kehendak), gejala alam
b. Badan hukum, arti yuridis badan ciptaan
manusia berdasarkan hukum, gejala yuridis
3. Kapan orang diakui sebagai subjek
hukum?
a. Manusia pribadi, sejak dalam kandungan ibu
jika kepentingan menghendaki (Ps 2 KUHPdt)
b. Badan hukum, sejak dipenuhi syarat atau
ketentuan UU
4. Klasifikasi Subjek Hukum
a. Subjek Hk Perdata: pihak-pihak
b. Subjek Hk Pidana: penegak hukum dan
terdakwa/terpidana
c. Subjek Hk Adm: adminstratur dan pemohon

C. BADAN HUKUM
1. Konsep
Badan hukum adl subjek hukum ciptaan manusia
pribadi berdasarkan hukum, yg diberi hak dan
kewajiban seperti manusia pribadi
2. Klasifikasi Badan Hukum
a. Menurut eksistensinya
Ps 1653 KUHPdt, membagi tiga macam:
 Badan Hk yg dibentuk oleh pemerintah:badan
hk yg sengaja didirikan oleh Pemeritah unt kep
negara: badan pemerintahan, lembaga negara,
perusahaan negara (BUMN)
Badan Hk yg diakui pemerintah: dibentuk oleh
manusia pribadi atau swasta dan diakui oleh
pemerintah: PT, Koperasi, Partai Politik, LSM
 Badan Hk yg diperbolehkan(tujuan ideal):
yayasan (pendidikan, sosial)
b. Menurut wewenang hukum
Badan hk publik: badan hk yg dibentuk
Pemerintah diberi wewenang menurut hk publik:
lembaga negara, departeman
Badan hk privat (perdata): badan hk yg
dibentuk pemerintah atau swasta dan diberi
wewenang menurut hk perdata: BUMN, PT,
Koperasi, yayasan
c. Menurut Tujuan
Badan hk bertujuan mencari keuntungan:
BUMN. PT
Badan hk bertujuan kesejahteraan/ideal:
koperasi, yayasan
3. Syarat Pembentukan Badan Hukum
Dlm Hk Perdata tidak ada ketentuan yg mengatur ttg
syarat pendirian atau pembentukan scr material, yg ada
scr formal yaitu dgn Akta Notaris.

Pengaturan ttg syarat meterial ditemukan melalui


doktrin ilmu hukum, yaitu:
a. Ada harta kekayaan sendiri, terpisah dari kekayaan
pribadi pendiri/pembentuknya
b. Ada tujuan tertentu: komersial atau ideal
c. Ada pengesahan Pemerintah/menteri: BUMN: menteri
BUMN, PT: Men. Keh, Kop: Men Kop
d. Ada organisasi yg teratur: memiliki pengurus yg
bertindak mewakili badan hukum sbg perbuatan badan
hukum
BAHAN BACAAN

Buku Hukum Perdata Indonesia


Pengarang: Prof. Abdulkadir Muhammad, S.H.

Bab II Orang dan Subjek Hukum

Anda mungkin juga menyukai