tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut syaraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologi dan emosional. Klasifikasi nyeri dibagi menjadi 2 yakni nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri akut adalah nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang yang tidak memiliki atau melebihi 6 bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot. Nyeri kronis adalah nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung dalam waktu yang lama. Yang lebih dari 6 bulan, yang termasuk nyeri psikomatis. Dan ditinjau dari sifat terjadinya, nyeri dapat dibagi ke dalam beberapa kategori, diantaranya nyeri tersusun dan nyeri terbakar. NO KARATERISTIK NYERI AKUT NYERI KRONIS 1 Pengalaman Suatu kejadian Situasi, status eksistensi 2 Sebab eksternal atau penyakit Tidak di ketahui atau pengobatan dalam terlalu lama 3 Serangan Mendadak Bisa mendadak, berkembang, dan terselubung 4 Waktu Sampai 6 bulan Lebih dari 6 bulan samai bertahun-tahun 5 Pertanyaan nyeri Daerah nyeri tidak di ketahui Daerah nyeri sulit dibedakan secara pasti intensitasnya sehingga sulit di evaluasi (perubahan perasaan) 6 Gejala klinis Pola respon yang khas dengan Pola respon yang bervariasi gejala yang lebih terbatas dengan sedikit gejala (adaptasi) berlangsung terus menerus 7 Perjalanan Biasanya berkurang beberapa Penderita meningkat setelah saat beberapa saat Pengkajian Pengumpulan Data Keluhan utama Keluhan yang paling dirasakan klien Klien mengatakan nyeri P : Paliatif : Faktor yang mempengaruhi gawat atau ringannya nyeri Q : Qualitatif : Seperti apa, tajam, tumpul, atau tersayat R : Regio : Daerah perjalan nyeri S : Severe : Keparahan atau intensitas nyeri T : Time : Lama waktu serangan atau frequensi nyeri Pemeriksaan fisik Tanda-tanda vital : Tekanan darah, nadi, pernafasan Perilaku : Meletakkan tangan di paha, tungkai, dan paha flexi Expresi wajah DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri kronik yang berhubungan dengan invasi jaringan akibat kanker abdomen 2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan stress 3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan penyempitan pembuluh darah. 4. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan kerusakan jaringan TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL KRITERIA HASIL 1. Implementasi 1. Obat transdermal penatalaksanaan obat menghindari absorbsi dengan fentanya gastrointestinal. Obat transdermi ini diindikasikan bagi 2. AJarkan pasangan klien yang klien untuk mengalami nyeri melakukan massage yang konstan (Joko punggung dengan dkk, 1994) usapan lembut 2. Massage punggung dengan usapan lembut dan upaya yang mudah dilakukan, memakan aktu yang singkat dan telah terbukti menyebabkan relaksasi (Meck, 1993) TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL KRITERIA HASIL 1. Teliti keluhan nyeri 1. Nyeri merupakan catat skala nyerinya, pengalaman lokasi dan lamanya subyektif dan harus 2. Catat kemungkinan dijelaskan oleh patofisiologis yang pasien untuk khas, misalnya mengevaluasi Hipertensi keefektifan dan terapi 3. Anjurkan pasien yang diberikan. untuk beristirahat 2. Pemahaman terhadap keadaan penyakit yang mendasarinya membantu dalam memilih intervensi yang sesuai 3. Menurunkan stimulasi yang berlebihan yang dapat mengurangi TUJUAN DA N INTERVENSI RASIONAL KRITERIA HASIL 1. Lakukan pendekatan 1. Klien dan keluarga dengan klien dan kooperatif dalam keluarga tindakan 2. Kaji tingkat nyeri keperawatan 3. Ciptakan lingkungan 2. Melakukan tingkat yang nyaman nyeri dan untuk 4. Kolaborasi dengan menentukan tim medis tindakan selanjutnya 3. Untuk mengurangi rangsangan nyeri 4. Memberikan ketenangan pada pasien TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL KRITERIA HASIL 1. Lakukan pendekatan 1. Agar pasien dan dengan pasien dan keluarganya lebih keluarga kooperatif dalam 2. Kaji tingkat nyeri tindakan 3. Menciptakan keperawatan lingkungan yang 2. Untuk mengetahui nyaman tingkat nyeri 4. Ajarkan teknik 3. Untuk memberikan distraksi dan ketenangan kepada relaksasi pasien 5. Kolaborasi dengan 4. Untuk mengurangi tim medis dalam rasa nyeri memberikan 5. Untuk mengurangi analgesik rasa nyeri TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL KRITERIA HASIL 1. Lakukan pendekatan 1. Agar pasien dan dengan pasien dan keluarganya lebih keluarga kooperatif dalam 2. Kaji tingkat nyeri tindakan 3. Menciptakan keperawatan lingkungan yang 2. Untuk mengetahui nyaman tingkat nyeri 4. Ajarkan teknik 3. Untuk memberikan distraksi dan ketenangan kepada relaksasi pasien 5. Kolaborasi dengan 4. Untuk mengurangi tim medis dalam rasa nyeri memberikan 5. Untuk mengurangi analgesik rasa nyeri