Anda di halaman 1dari 49

ANALISIS

ISU KONTEMPORER

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


HELLO!
DRS. EQBERTH C. KOPEUW, M.PD
JABATAN WIDYAISWARA
BEKERJA DI BKPSDM – KAB. JAYAPURA
HP. 0821 9783 8040
E-MAIL BERTHKOPEUW19@GMAIL.COM
TINGGAL DI BTN PUSKOPAD HAWAI SENTANI – JAYAPURA
Deskripsi Singkat

Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan


kemampuan memahami konsepsi perubahan dan
perubahan lingkungan kontemporer sebagai wawasan
strategis PNS dengan menyadari adanya modal insani,
dengan menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam
menghadapi perubahan lingkungan strategis.
Memahami konsepsi perubahan dan
Hasil perubahan lingkungan strategis
melalui isu-isu strategis
Belajar kontemporer sebagai wawasan
strategis PNS dengan menyadari
pentingnya modal insani, dengan
menunjukan kemampuan berpikir
kritis dalam menghadapi perubahan
lingkungan strategis dalam
menjalankan tugas jabatan sebagai
PNS professional pelayan
masyarakat
PERUBAHAN dan FUNGSI
LINGKUNGAN PNS

GLOBAL

Mempengaruhi
SOCIETY
kesiapan PNS dalam
bekerja
COMMUNITY/
CULTURE

FAMILY

INDIVIDUAL

Urie Brofenbrenner
(Perron, N.C., 2017)
Pera n da n Fung si ASN

Agent Of Change SOCIAL CONTROL Moral Force


Iron Stock
dituntut untuk
menjadi agen
Pegawai ASN itu perubahan. ika harus mampu diwajibkan untuk
harus bisa ada sesuatu yang mengontrol sosial menjaga moral-
menjadi terjadi di yang ada di moral yang sudah
pengganti orang- lingkungan sekitar lingkungan sekitar ada. Jika di
orang yang dan itu ternyata Jadi… selain pintar lingkungan
memimpin di salah, Pegawai di bidang sekitarnya terjadi
pemerintahan ASN dituntut akademis, hal-hal yang tak
nantinya, yang untuk Pegawai ASN bermoral, maka
berarti Pegawai merubahnya harus pintar juga Pegawai ASN
ASN akan sesuai dengan dalam dituntut untuk
menjadi generasi harapan yang bersosialisasi merubah serta
penerus untuk sesungguhnya dengan meluruskan
memimpin lingkungan kembali sesuai
bangsa ini dengan apa yang
nantinya diharapkan
Modal Pribadi antisipasi Perubahan
Spiritual

Kesehatan Intelektual

Etika/moral Emosional

Ketabahan Sosial
Apa itu ISU?
Isu = or ≠ rumor/gosip?
Menurut Regester dan Larkin:
“isu mempresentasikan suatu
kesenjangan antara praktek
koorporat dengan harapan-
harapan para stakeholdernya”
Menurut Chase & Jones
"issue" adalah 'sebuah
masalah yang belum
terpecahkan yang siap diambil
keputusannya'
Menurut KBBI
Isu:
 masalah yang dikedepankan (untuk
ditanggapi dan sebagainya);
 kabar yang tidak jelas asal usulnya
dan tidak terjamin kebenarannya;
kabar angin; desas-desus;
Kontemporer?

Kontempor:
pada waktu yang sama;
semasa;
sewaktu;
pada masa kini;
dewasa ini.
Kontemporer:
Sesuatu hal yg modern,
yang masih eksis terjadi dan
berlangsung sampai sekarang,
atau segala hal yang berkaitan
dengan saat ini.
Isu bisa meliputi:
 Masalah
 Perubahan
 Peristiwa
 Situasi
 Kebijakan
 Nilai
yang tengah berlangsung dalam
kehidupan masyarakat.
Internal

Jenis Isu
Eksternal
Konsep Perubahan
perubahan selalu
terjadi
Konsep Perubahan

1. Menyadari kepastian suatu perubahan


2. Perubahan yang diharapkan terjadi
bukan hanya “berbeda”, namun
perubahan yang memberikan manfaat.
3. Perubahan untuk mempertahankan
keberlangsungan
PERUBAHAN LINGKUNGAN
STRATEGIS
• Memahami level perubahan lingkungan strategis (Individu, Keluarga,
Masyarakat pada level lokal, nasional, regional, global)
• Mengajak untuk mulai membenahi diri sendiri dengan segala kemampuan
dengan mengembangkan berbagai potensi yang telah dimiliki yang
bersumberkan ideologi bangsa
• Mendorong perubahan cara pandang masyarakat membangun budaya
yang lebih baik sekaligus menjamin keberlangsungan hidup.
• mengenal dan memahami serta menanggulangi isu-isu kritikal saat ini,
seperti paham terorisme/radikalisme, bahaya narkoba, cyber crime, money
laundry, korupsi, proxy war, isu kualitas pelayanan masyarakat yang
semuanya akan memberikan pengaruh dalam menjalankan tugas
jabatannya sebagai PNS profesional pelayan masyarakat
MODAL INSANI MENGHADAPI PERUBAHAN
LINGKUNGAN STRATEGIS
• penguatan human capital concept yang intinya menganggap bahwa
manusia merupakan suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk
pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas
kerja.

• Memahami 6 komponen modal insani, yakni modal:


(1) intelektual; (2) emosional; (3) sosial; (4) ketabahan, (5) moral; dan (6)
kesehatan; yang diharapkan dipahami dan ditunjukan sebagai pemicu
peningkatan kinerja PNS sebagai pelayan masyarakat.
MODAL INSANI
1. Modal intelektual; (curiosity, pengetahuan, wawasan,
pemaknaan)
2. Modal emosional; (kecerdasan emosi)
3. Modal sosial; (kesadaran sosial, kemampuan sosial)
4. Modal ketabahan, (kesanggupan menghadapi masalah)
5. Modal etika/moral; (kecerdasan moral), dan
6. Modal kesehatan; (kesehatan fisik)
THE DO’S
• Mengabdi kepada Negara dan Rakyat Indonesia melalui Lembaganya
masing-masing dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur dan
hakekat yang terkandung dalam Pancasila, Undang-undang Dasar Tahun
1945, dan Tata Nilai Pemerintah Negara yang sah.
• Memberikan pelayanan publik secara profesional, bersemangat,
tulus, dan santun, dengan senantiasa menunjukkan sikap jujur, arif, dan
rendah hati.
• Menunjukkan hasrat untuk maju dengan senantiasa belajar (sendiri
maupun bersama orang lain) untuk mendapatkan informasi baru, serta
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.
THE DO’S
• Menunjukkan kesediaan mengembangkan diri maupun membantu
pengembangan diri orang lain guna meraih kedewasaan dan kearifan,
serta memperoleh makna kerja dan makna hidup.
• Menunjukkan semangat perubahan serta kesediaan untuk melakukan
pembaharuan dan inovasi guna meningkatkan pelayanan publik di
lembaga masing-masing maupun antar- Lembaga.
• Menunjukkan kesediaan untuk secara aktif melibatkan diri, bersama
POLRI, TNI, dan aparatur lain, dalam upaya penanggulangan bencana
alam yang dialami masyarakat serta turun tangan langsung sesuai
dengan kapasitas dan kewenangannya;
THE DON’TS
• Menunjukkan sikap dan perilaku arogan, sok kuasa, minta
dihormati, dan menerima pemberian yang terkait atau patut
diduga terkait dengan pekerjaan / jabatannya.
• Melakukan hal-hal yang bisa dikategorikan sebagai korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN).
• Memberikan imbalan / gratifikasi serta hadiah / pelayanan
kepada masyarakat secara diskriminatif, dengan pamrih,
tanpa senyum dan empati, memperlambat pelayanan,
bahkan mempersulitnya.
THE DON’TS
• Membocorkan rahasia Negara maupun hal-hal yang bersifat
konfidensial dari Lembaganya.
• Melakukan tindak kekerasan, pelecehan, dan/atau
penghinaan kepada masyarakat maupun rekan kerja.
• Menunjukkan ketidakpedulian terhadap kegiatan
keseluruhan unit kerja maupun Lembaganya dan hanya
memfokuskan diri pada kerja yang menjadi tanggung
jawabnya sendiri maupun unit kerjanya sendiri.
Peran ASN dalam perubahan lingkungan kontemporer
• Memahami level perubahan lingkungan strategis (Individu,
Keluarga, Masyarakat pada level lokal, nasional, regional,
global)
• Mengajak untuk mulai membenahi diri sendiri dengan segala
kemampuan dengan mengembangkan berbagai potensi yang
telah dimiliki yang bersumberkan ideologi bangsa
• Mendorong perubahan cara pandang masyarakat
membangun budaya yang lebih baik sekaligus menjamin
keberlangsungan hidup.
• Mengenal serta menanggulangi isu-isu kritikal saat ini
Munculnya sebuah isu dapat
disebabkan oleh:
 Ketidakpuasan
 Terjadinya peristiwa
dramatis.
 Perubahan sosial.
 Kurang optimalnya kekuatan
pemimpin
Konsep Analisis Perubahan Strategis
• Memberikan pemahaman perubahan lingkungan melalui analisis
lingkungan strategis (internal dan eksternal) yang akan
mempengaruhi terhadap keberlangsungan penyelenggaraan
negara.
• Analisis dibutuhkan untuk memberikan pemahaman yang
mendalam dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat
dirumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik
• Mengambil keputusan yang tepat atas persoalan yang dihadapi
demi keberlangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Analisis (Perubahan) Lingkungan
Strategis
TRI GATRA PANCA GATRA
• Posisi dan lokasi geografi negara, • Ideologi
• Keadaan dan kekayaan alam, • Politik
• Keadaan dan kemampuan • Ekonomi
penduduk. • Sosial Budaya dan
• Pertahanan Keamanan.
Kemampuan dalam mengidentifikasi isu

• Enviromental Scanning yaitu sikap peduli terhadap


isu/masalah dalam organisasi dan sekaligus bentuk
kemampuan memetakan hubungan kausalitas yang
terjadi.
Kemampuan dalam memahami isu

• Problem Solving yaitu kemampuan


peserta mengembangkan dan memilih
alternatif pemecahan isu/masalah, dan
kemampuan memetakan aktor terkait
dan perannya masing-masing dalam
penyelesaian isu/masalah.
Kemampuan dalam memahami isu
• Analysis bentuk kemampuan peserta berpikir
konseptual yaitu kemampuan mengkaitkan
dengan substansi Mata Pelatihan dan bentuk
kemampuan mengidentifikasi implikasi/
dampak/manfaat dari sebuah pemecahan isu dan
keterkaitannya dengan mata pelatihan yang
relevan dalam menetapkan pilihan kegiatan/
tahapan kegiatan untuk memecahkan isu.
Issue Scan:
• Media scanning, yaitu penelusuran sumber-sumber informasi isu dari media seperti surat kabar,
majalah, publikasi, jurnal profesional dan media lainnya yang dapat diakses publik secara luas.

• Existing data, yaitu dengan menelusuri survei, polling atau dokumen resmi dari lembaga resmi
terkait dengan isu yang sedang dianalisis.

• Knowledgeable others, seperti profesional, pejabat pemerintah, trendsetter, pemimpin opini


dan sebagainya

• Public and private organizations, seperti komisi independen, masjid atau gereja, institusi bisnis
dan sebagainya yang terkait dengan isu-isu tertentu

• Public at large, yaitu masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan secara langsung atau
tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu tersebut.
Teknik-Teknik Analisis Isu Strategis

Menjelaskan alat bantu penetapan kriteria isu yang


berkualitas :
 Teknik tapisan isu (AKPK, USG)
 Teknik analisis isu (mind mapping, fishbone, SWOT)
 Pilih teknik analisis isu yang sesuai dan mudah
diterapkan
Tahapan pemilihan prioritas isu dg
Analisis AKPK
1. Identifikasi seluruh isu kontemporer
2. Analisis masing-masing isu dengan
cara menilai AKPK-nya, beri tanda +
atau (-) setiap unsur AKPK.
3. Amati setiap unsur AKPK, apabila
seluruh unsur AKPK bertanda positif
maka isu tersebut yg menjadi
prioritas untuk diselesaikan.
Tabel Analisis AKPK

Analisis AKPK
KONDISI AKPK
NO ISU
A K P K Peringkat
1 Isu 1 + - + - 3
2 Isu 2 - + + - 4
3 Isu 3 + + - + 2
4 Isu 4 + + + + 1
5 Isu 5 + - - - 5
Tahapan pemilihan isu dg Analisis
USG

1. Ambil isu hasil Analisis AKPK yang semua


unsurnya bertanda positif.
2. Analisis masing-masing isu dengan cara
menilai unsur-unsur USG-nya, beri skor
setiap unsur USG mulai dari 1 s/d 5.
3. Jumlahkan skor USG masing-masing isu.
4. Jumlah skor yang paling tinggi merupakan
prioritas utama untuk diselesaikan.
Tabel Analisis USG

Analisis USG
KONDISI USG
NO ISU
U S G Jml

1 Isu 1 5 5 5 15
2 Isu 5 4 5 4 13
Mind Mapping (memetakan isu berdasarkan
cabang2 terkait)

Langkah:
 Mulai dr bag tengah
 Gunakan gbr/foto/warna unk sentralnya
awal lebih menarik
 Hub cabang utama ke gbr pusat, cabag lain
ke cabag utama dg grs melengkung
 Gunakan kata kunci unk setiap grs
CONTOH PENGGUNAAN ALAT BANTU
ANALISIS ISU dg FISHBONE DIAGRAM
Fishbone, langkah 1
• Menyepakati pernyataan masalah
• pernyataan masalah yang diinterpretasikan sebagai
“effect”, atau secara visual dalam fishbone diagram
digambarkan seperti “kepala ikan” misal: “Bahaya
Radikalisasi”.

• Gambarkan panah horizontal panjang menuju ke arah


kepala.
Fishbone, langkah 1

PELAYANAN
KTP TIDAK
MEMUASKAN
Fishbone, langkah 2
• Identifikasi kategori
• Dari garis horisontal utama berwarna merah, buat
garis diagonal yang menjadi “cabang”. Setiap cabang
mewakili “sebab utama” dari masalah yang ditulis.
atau secara visual dalam fishbone seperti “tulang
ikan”.
Fishbone, langkah 2
• Kategori sebab utama sedemikian rupa sehingga masuk akal
dengan situasi. Kategori ini antara lain:
• Kategori 6M , yaitu machine (mesin atau teknologi), method (metode atau proses),
material (termasuk raw material, konsumsi, dan informasi), man Power (tenaga  kerja
atau pekerjaan fisik) / mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan
sebagainya),measurement (pengukuran atau inspeksi), dan milieu / Mother
Nature (lingkungan).

• Kategori 8P, yaitu product (produk/jasa), price (harga), place (tempat),


promotion (promosi atau hiburan), people (orang), process (proses), physical
evidence (bukti fisik), dan productivity & quality (produktivitas dan kualitas)

• Kategori 5S, yaitu surroundings (lingkungan), suppliers (pemasok), systems (sistem),


skills (keterampilan), dan safety (keselamatan).
Fishbone, langkah 2

PELAYANAN KTP
TIDAK
MEMUASKAN
Fishbone, langkah 3
• Menemukan sebab potensial dengan cara brainstorming
• sebab ditulis dg grs horisontal sbg tulang kecil di grs diagonal.

• Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan di mana sebab tersebut harus ditempatkan


dalam fishbone diagram, misal: “Mengapa pelayanan KTP tidak memuaskan? Penyebab:
waktu penyelesaian terlalu lama” Karena penyebabnya sistem, maka diletakkan di bawah
“system”.

• Pertanyakan kembali “Mengapa sebab itu muncul?” sehingga “tulang” lebih kecil (sub-
sebab) keluar dari garis horisontal tadi, misal: “Mengapa lama? Jawab: karena sdm belum
profesional” (lihat Gambar).

• Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan dengan
beberapa kategori.
Fishbone, langkah 3

PELAYANAN KTP
TIDAK
MEMUASKAN
Analisis SWOT
• Strategi S-O (Strengths – Opportunities)
• Kategori ini bersifat memanfaatkan peluang dengan mendayagunakan kekuatan/kelebihan
yang dimiliki.

• Strategi W-O (Weaknesses – Opportunities)


• Kategori yang bersifat memanfaatkan peluang eksternal untuk mengatasi kelemahan.

• Strategi S-T (Strengths –Threats)


• Kategori alternatif strategi yang memanfaatkan atau mendayagunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman.

• Strategi W-T (Weaknesses  –Threats)


• Kategori alternatif strategi sebagai solusi dari penilaian atas kelemahan dan ancaman yang
dihadapi, atau usaha menghindari ancaman untuk mengatasi kelemahan.
Analisis TOWS (pengembangan swot menekankan pd komponen
eksternal)
• Strategi SO 
• menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam lingkungan eksternal.
• Strategi WO 
• bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang dari lingkungan yang
terdapat di luar. Setiap peluang yang tidak dapat dipenuhi karena adanya kekurangan yang dimiliki, harus
dicari jalan keluarnya dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan lainnya yang tersedia.
• Strategi ST 
• digunakan untuk menghindari, paling tidak memperkecil dampak negatif dari ancaman atau tantangan
yang akan datang dari luar. Jika ancaman tersebut tidak bisa diatasi dengan kekuatan internal maupun
kekuatan eksternal yang ada, maka perlu dicari jalan keluarnya, agar ancaman tersebut tidak akan
memberikan dampak negatif yang terlalu besar.
• Strategi WT 
• taktik mempertahankan kondisi yang diusahakan dengan memperkecil kelemahan internal dan
menghindari ancaman eksternal. Dengan kata lain, jika sekiranya ancaman yang akan datang lebih kuat
dari upaya pengembangan, maka hal yang perlu dilakukan, adalah dengan menghentikan sementara
usaha ekspansi pengembangan, dengan menunggu ancaman eksternal yang datang menjadi hilang atau
reda.
Kemampuan Berpikir Kritis
Kemampuan Berpikir Analisis Kesadaran dan Kepedulian PNS PROFESIONAL YANG BERKARAKTER
Kemampuan Berpikir Sistematis SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT
Kemampuan Berpikir Logis Salah satu dasar mewujudkan MERUPAKAN WUJUD NYATA BELA NEGARA
Kemampuan Berpikir Ilmiah

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai