Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA

SEBAGAI IDEOLOGI
NASIONAL
KELOMPOK 6

Ajeng Kartika Putrie


Cornelia Bungawalikatrin
Irmala Audea Zellin
Nabil Heriansa
Nanda Salsabila
Ismi Hasanah
Widiya Wati
01 Pengertian Ideologi Pancasila

02 Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

03 Sejarah Pengembangan Ideologi

04 Latar Belakang Ideologi


`Istilahini pertama kali diperkenalkan oleh Destutt de
Ideologi adalah kumpulan ide-ide Tracy, seorang filsuf asal Perancis.
dasar, gagasan, keyakinan dan Secara etimologis kata “Ideologi” berasal dari bahasa
kepercayaan yang sifatnya sistematis Perancis, yaitu:
Idéo yang artinya ide, cita-cita, melihat, memandang.
sesuai dengan arah dan tujuan yang
Logie yang artinya logika atau rasio.
ingin dicapai dalam kehidupan Sehingga arti ideologi dapat juga didefinisikan
nasional suatu bangsa dan negara. sebagai seperangkat ide yang membentuk keyakinan
dan paham untuk mewujudkan cita-cita manusia .

1. Pengertian Ideologi Pancasila


Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli

Karl Marx Louis Althuser Dr. Alfian

Ideologi adalah suatu gagasan yang Ideologi adalah pandangan atau juga
spekulatif namun tetapi ideologi tersebut sistem nilai yang menyeluruh serta
Ideologi ialah kesadaran palsu. Mengapa bukan gagasan palsu juga mendalam
kesadaran palsu? Dikarenakan ideologi dikarenakan gagasan spekulatif itu bukan mengenai bagaimana cara yang
tersebut adalah suatu hasil pemikiran dimaksudkan untuk menggambarkan tepat, yakni secara moral dianggap
yang diciptakan oleh pemikirnya, suatu realitas melainkan untuk dapat benar serta juga adil, mengatur
padahal dari kesadaran para pemikir memberikan gambaran adanya tingkah laku bersama
itu pada dasarnya ditentukan oleh mengenai bagaimana semestinya didalam berbagai segi kehidupan
manusia itu dapat menjalani hidupnya
adanya suatu  kepentingannya.
2. PENGERTIAN IDEOLOGI PANCASILA

Ideologi pancasila merupakan kumpulan nilai dan


norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara
berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar
kepada lima sila dalam pancasila. Jadi, selain bunyi
kelima sila pancasila yang harus kita hafal dan
pahami, penting juga untuk mengetahui mengenai
ideologi pancasila. Dengan begitu, kecintaan terhadap
negara ini akan makin bertambah.
Fungsi Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila ialah nilai-nilai luhur
1. Sarana pemersatu bangsa Indonesia, budaya serta agama (religius) bangsa Indonesia.
memperkukuh, dan memelihara kesatuan dan Pancasila ini berkedudukan sebagai dasar negara
persatuan. serta ideologi negara. Jadi, Ideologi pancasila
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa merupakan kumpulan nilai-nilai maupun norma
Indonesia untuk mencapai tujuan. yang dengan berdasarkan sila-sila pancasila.
3. Memberikan motivasi untuk menjaga dan
memajukan jati diri bangsa Indonesia.
4. Menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia
Makna Ideologi Pancasila
untuk menjaga keutuhan negara.
5. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan Pancasila tak hanya berkedudukan sebagai dasar negara, tetapi
patriotisme. juga sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia. Pancasila ialah
6. Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam sebagai ideologi yang mempunyai makna sebagai berikut:
upaya mewujudkan cita-cita yang terkandung 1. Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila itu menjadi
cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara.
dalam Pancasila.
2. Nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila ini merupakan
nilai yang disepakati secara bersama, oleh karena itu menjadi
satu di antara sarana di dalam pemersatu (integrasi) masyarakat
Indonesia.
● Dimensi Ideologi Pancasila

- Dimensi Idealisme adalah suatu dimensi ideologi Pancasila yang


terkandung di dalam landasan dasar negara sehingga dimensi
ideologi ini memberikan harapan bagi kehidupan masyarakat
bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
- Dimensi Realita adalah suatu nilai-nilai yang terkandung dalam
ideologi Pancasila untuk dilaksanakan dan diamalkan dalam
kehidupan nyata. - Dimensi realita ini menuntut setiap orang untuk
berperilaku sesuai dengan landasan negara, yakni Pancasila dalam
• Tujuan Ideologi Pancasila kehidupan masyarakat.
- Menghendaki seluruh rakyat Indonesia untuk memiliki - Dimensi Fleksibilitas adalah suatu kemampuan dari ideologi
sikap religius, memeluk agama sesuai dengan keyakinan, tersebut untuk menyesuaikan diri dan memengaruhi dengan
dan taat kepada Tuhan. perkembangan kehidupan sosial di Indonesia.
- Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling
menghargai dan menghormati HAM (Hak Asasi Manusia).
- Menciptakan bangsa yang nasionalis dan menanamkan
rasa cinta tanah air kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa
terkecuali.
- Menciptakan bangsa yang demokrasi, yaitu mendahulukan
kepentingan umum untuk kesejahteraan bersama.
CONTOH IDEOLOGI PANCASILA

1. Sila Pertama
Contoh penerapan ideologi Pancasila pada sila pertama adalah memberikan kebebasan untuk memeluk
agama. Jadi, negara tidak pernah memaksa seseorang untuk memeluk satu di antara agama tertentu.
2. Sila kedua
Saling menghormati, sesuai adab ketimuran dan sesuai dengan sila kedua dari Pancasila merupakan contoh
ideologi dari sila kedua. Itulah mengapa, masyarakat Indonesia wajib untuk saling memiliki rasa
hormat antarindividu ataupun kelompok.
3. Sila Ketiga
Contoh ideologi pancasila yang diambil sila ketiga adalah selalu mementingkan kepentingan golongan
dibandingkan dengan kepentingan individu.
4. Sila Keempat
Adanya ideologi Pancasila ini menuntut masyarakat untuk bermusyawarah dalam memutuskan atau
memberikan solusi dari suatu masalah yang sedang terjadi. Tujuan dari diadakan musyawarah ini
adalah untuk mendengar dan memutuskan jalan keluar dari suatu masalah sehingga tidak ada pihak
yang merasa dirugikan.
5. Sila Kelima
Contoh ideologi pancasila yang terakhir adalah bersikap adil dalam memutuskan suatu permasalahan.
3. Sejarah Pengembangan Ideologi

Perkembangan Ideologi di Negara Barat Perkembangan Ideologi di Indonesia

sejak Thales sampai sofis akal menang, sejak Socrates Ideologi mulai berkembang sekitar tahun 1950an ketika ideologi
mulai terlihat mencolok sebagai ideologi sebuah partai. Terdapat lima
sampai menjelang abad pertengahan akal dan hati
aliran dalam pemikiran politik yang terkait dengan adanya epat partai
sama-sama menang, sejak Descartes sampai masa Kant
politik yaitu nasionalisme radikal, tradisionalisme jawa, islam,
akal menang lagi, sejak Kant sampai sekarang
sosialisme demokratis dan komunisme (Feith, 1988;liiv). Pada masa
kelihatannya akal dan hati sama-sama menang di Barat, demokrasi terpimpin terdapat koalisi partai yang disebut dengan
pada umumnya orang Barat, kerja sama itu tidak NASAKOM yang terdiri dari nasionalis, agama dan komunis.
harmonis. Maka dari itu munculnya gagasan-gagasan Koalisi tersebut di tentang oleh partai lain yang berideologikan
mereka banyak sekali terjadi pertentangan, misalnya sosialis dan tradisionalis jawa. Ideologi komunis saat itu lebih besar
ideologi liberal kapitalis yang bertentangan dengan pengaruhnya karena banyak mengambil konsep dari barat dan
komunis sosialis, kedua ideologi ini merupakan menyesuaikan dengan keadaan di Indonesia. Sedangkan ideologi
manifestasi dari pertentangan-pertentangan itu . nasionalisme radikal dapat memeprsatukan rakyat karena konsep
persatuan yang dijunjung tinggi. Ideologi tradisionalisme jawa yang
tidak banyak diketahui, pada kenyataannya juga memiliki peran penting
dan berpengaruh dalam perkembangan ideologi di Indonesia
4. Latar Belakang Ideologi Pancaila
Kumakichi Harada memutuskan tentang pembentukan lembaga yang meminta bantuan disiapkan
dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
atau disingkat BPUPKI).

Ketika BPUPKI resmi dibentuk pada 29 April 1945, yang ditunjuk menjadi ketua adalah Radjiman
Wedyodiningrat, didampingi oleh Raden Pandji Soeroso dan satu orang Jepang sebagai wakil ketuanya
Soeroso sendiri memegang posisi ganda, yaitu sebagai kepala sekretariat BPUPKI bersama Abdoel
Gafar dan Masuda Toyohiko. Ketika didirikan, BPUPKI memiliki 67 anggota dengan 7 yang mewakili
orang Jepang yang tidak memiliki hak suara. Pada 28 Mei 1945, BPUPKI mengadakan sidang pertama
mereka di gedung Volksraad, Jalan Pejambon 6, Jakarta.Sidang hari pertama ini hanya merupakan
upacara pelantikan, dan sidang yang baru dimulai sejak hari keempat.

Pada sidang ini, Muhammad Yamin menyampaikan pidato dan merumuskan hal yang menjadi awal
sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Indonesia, yaitu: ideologi Kebangsaan,
ideologi berkelimpahan, ideologi ketuhanan, ideologi kerakyatan, dan ideologi kesejahteraan Pada
tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mencetuskan dasar-dasar kebangsaan, internasionalisme,
kesejahteraan, ketuhanaan, dan mufakat sebagai dasar negara. Ia juga memberikan nama dasar-dasar
Pancasila, dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar atau azas.

Keputusan bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam Ketetapan
MPR Nomor 18 Tahun 1998 tentang Pencabutan dari Ketetapan MPR Nomor 2 Tahun 1978 mengenai
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila
sebagai Dasar Negara
Video Persentasi
THANKS

Anda mungkin juga menyukai