Anda di halaman 1dari 12

Tugas Sejarah

Kelompok 4
- Arbain Rusdy Khomeini
- Isna Zakiya
- M. Ferdy Alamsyah
Kerajaan Melayu
1. Letak Kerajaan
2. Sumber Sejarah
3. Pemerintahan
4. Masa Kejayaan dan Sebab Kemunduran
Pendahuluan
Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Tionghoa ditulis Ma-La-Yu
merupakan sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau
Sumatera. Dari bukti dan keterangan yang disimpulkan dari
prasasti dan berita dari Cina, keberadaan kerajaan yang
mengalami naik turun ini dapat diketahui dimulai pada abad ke-
7 yang berpusat di Minanga, pada abad ke-13 yang berpusat di
Dharmasraya dan diawal abad ke 15 berpusat di Suruaso atau
Pagaruyung.
Penggunaan kata Melayu, telah dikenal sekitar tahun 100-150
seperti yang tersebut dalam buku Geographike Sintaxis karya
Ptolemy yang menyebutkan maleu-kolon dan kemudian dalam
kitab Hindu Purana pada zaman Gautama Buddha terdapat
istilah Malaya dvipa yang bermaksud tanah yang dikelilingi air.
1. Letak Kerajaan

Kerajaan ini berada di pulau Swarnadwipa atau Swarnabumi


(Thai:Sovannophum) yang oleh para pendatang disebut sebagai pulau
emas yang memiliki tambang emas.
Kerajaan Melayu terletak di Pantai Timur Sumatera dan pusatnya di
sekitar Jambi. Karena letaknya yang strategis di tepi pantai dekat Selat
Malaka, maka kerajaan Melayu merupakan jalan perdagangan yang
ramai sekaligus merupakan jalan yang terdekat antara India dan Cina.
Pada suatu saat, Melayu memegang peranan penting dalam lalu lintas
perdagangan
2. Sumber Sejarah
Sumber sejarah Kerajaan Melayu berasal dari Tiongkok dan kitab
Nagarakertagama. Adapun beberapa peninggalan kerajaan melayu
seperti prasasti adalah sebagai berikut:
Prasasti Amoghapasa
Menurut prasasti Amoghapasa yang dikeluarkan oleh raja
Kertanegara pada tahun 1286 atau 1208 Saka yang ditemukan di
daerah Darmasraya (Jambi), bahwa pada abad ke 13 pusat kekuasaan
Melayu berada di Damasraya.
Prasasti Masjusri
Pada prasasti arca Manjusri dari candi Jago disebutkan bahwa pada
tahun 1343, Adityawarman bersama-sama dengan Gajah mada
menaklukkan Bali.

Prasasti Padang Roco


Prasasti Padang Roco adalah sebuah prasasti yang ditemukan di
kompleks percandian Padangroco, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung,
Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti ini menceritakan penundukan Kerajaan Melayu oleh
Sriwijaya.

Kitab Nagarakretagama
Kakawin Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365 menyebut
Dharmasraya sebagai salah satu di antara sekian banyak negeri jajahan
Kerajaan Majapahit di Pulau Sumatra. Namun interpretasi isi yang
menguraikan daerah-daerah “wilayah” kerajaan Majapahit yang harus
menghaturkan upeti ini masih kontroversial, sehingga dipertentangkan
sampai hari ini.
3. Pemerintahan
Raja-raja Kerajaan Melayu
• Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (1183). Sumber: Prasasti
Grahi tahun 1183 di selatan Thailand, perintah kepada bupati Grahi yang
bernama Mahasenapati Galanai supaya membuat arca Buddha seberat 1
bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin. Ibukota: Dharmasraya.
• Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa. (1286). Prasasti Padang Roco
tahun 1286 di Siguntur, pengiriman Arca Amonghapasa sebagai hadiah
Raja Singhasari kepada Raja Dharmasraya. Ibukota: Dharmasraya.
• Akarendrawarman. (1300). Sumber: Prasasti Suruaso. Ibukota:
dharmasraya atau Suruaso.
• Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali
Warmadewa. (1347). Sumber: Arca Amoghapasa. Ibukota: Suruaso atau
Pagarruyung.
• Ananggawarman. (1375). Sumber: Prasasti Pagaruyung. Ibukota:
Pagaruyung.
4. Masa Kejayaan dan Sebab
Kemunduran
Masa Kejayaan Kerajaan Melayu
Setelah terlepas dari kekuasaan Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu
perlahan memainkan peranan penting di wilayah Sumatra. Pada abad ke-
14, Melayu dipimpin oleh Adityawarman, putra dari pasangan Adyawarman
dan Dara Jingga.Adityawarman adalah teman dari dinasti yang berkuasa di
Majapahit dan pernah membantu Gajah Mada menaklukkan Pulau
Bali.Adityawarman dikenal sebagai raja yang menakutkan, akan tetapi juga
pemurah. Walaupun demikian, Adityawarman berhasil memberikan
kemakmuran, karena selalu memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Pada
masa ini, Melayu mencapai puncak kejayaan. Letaknya yang strategis di
pantai timur Sumatra memungkinkan kerajaan berperan penting dalam
dunia perdagangan antara India dan Cina dengan kawasan timur kepulauan
Nusantara. Masa pemerintahan Adityawarman berakhir pada tahun 1375.
Ia digantikan oleh putranya, Anangwarman. Pada masa ini, Kerajaan Melayu
tidak terdengar lagi.
Sebab Kemunduran Kerajaan Melayu
Kedudukan kerajaan ini makin terdesak karena munculnya kerajaan-
kerajaan besar yang juga memiliki kepentingan dalam bidang
perdagangan, seperti Kerajaan Siam di sebelah utara yang menguasai
daerah-daerah di Semenanjung Malaka termasuk Tanah Genting Kra.
Dan Kerajaan Singasari di daerah timur yang dipimpin oleh Raja
Kertanegara dengan mengirim ekspedisi ke arah barat (Ekspedisi
Pamalayu) yang mengadakan pendudukan terhadap Kerajaan Melayu,
Pahang, dan Kalimantan, sehingga mengakibatkan kedudukan
Sriwijaya makin terdesak Faktor Ekonomi: Aktivitas perdagangan
berkurang karena daerah strategis perdagangan yng dikuasai
Sriwijaya jatuh ke kekuasaan raja-raja di sekitarnya. Sehingga sejak
akhir abad ke-13 Sriwijaya menjadi kerajaan kecil dan wilayahnya
terbatas pada daerah Palembang. Kerajaan Sriwijaya yang kecil &
lemah akhirnya dihancurkan oleh kerajaan Majapahit tahun 1377 M.

Anda mungkin juga menyukai