Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 10

Pendidikan Agama Islam

Dosen: Agus Mukhandar,M.Pd.I

Jurusan Teknolgi Laboratorium Medis D3R1


Anggota :
1.Ismi hasanah (2113453040)
2.Ines Wardania (2113453038)
3.Nanda Salsabila (2113453048
4.Khoirunisa Al Kamila (2113453041)
MATERI :

KERUKUNAN ANTAR UMAT


BERAGAMA
1.1 Latar Belakang

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat Pluralisme yang terdiri


dari beragam agama. Kemajemukan yang ditandai dengan
keanekaragaman agama itu mempunyai kecenderungan kuat terhadap
identitas agama masing-masing dan berpotensi konflik Indonesia
merupakan salah satu contoh masyarakat yang
multicultural.Multikultural masyarakat Indonesia tidak saja kerena
keanekaragaman suku, budaya,bahasa, ras tapi juga dalam hal agama.
Indonesia adalah negara hukum yang mewajibkan warga negaranya
memilih satu dari 6 agama resmi di Indonesia. Agama yang diakui oleh
pemerintah Indonesia adalah agama islam, Katolik, Protestan, Hindu,
Budha, Kong Hu Chu. Dari agama-agama tersebut terjadilah perbedaan
agama yang dianut masing-masing masyarakat Indonesia.
1.2 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui arti hakikat kebersamaan


pluralisme
2. Untuk memahami pengertian dari kerukunan &
kerjasama antar umat beragama
3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan intern
umat islam & hubungan antar umat dalam islam
4. Untuk memahami hubungan umat beragama
dengan pemerintah
1.3 Ruang Lingkup Penulisan

1.Hakikat kebersamaan dalam pluralisme beragama


2.Kerukunan & kerjasama umat beragama
3.Hubungan intern umat islam & hubungan antar
umat beragama
4.Hubungan umat beragama dalam pemerintah
Masyarakat Indonesia di kenal sebagai sebagai
masyarakat pluralism. Pluralisme secara literal dapat
diartikan sebagai paham kemajemukan, baik dalam
agama, etnis, suku, maupun budaya.

Secara harfiah, pluralisme berarti jamak, beberapa,


berbagai hal atau banyak.

Jadi Pluralisme adalah sebuah asumsi yang meletakkan


kebenaran agama-agama sebagai kebenaran yang relatif
dan menempatkan agama-agama pada posisi setara,
apapun jenis agama itu.
Adapun Pluralisme agama bisa dipahami dalam minimum tiga kategori :

1.kategori social

2. kategori etika atau moral.

3. kategori teologi-filosofi
Bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari agama-agama besar:
Islam, Hindu, Budha, dan Kristen serta Konghuchu. Sebagai negara
plural, Indonesia mengajak bangsanya untuk belajar mengerti,
memahami, dan menerapkan makna semboyan “Bhinneka Tunggal
Ika” (Berbeda-beda tetapi tetap satu). Walaupun kita berbeda
agama,ras,dan lain lain tetapi kita harus saling menghargai.
Konsep Tri Kerukunan

-Tri kerukunan ini meliputi tiga kerukunan, yaitu: Kerukunan intern umat
beragama, Kerukunan antar umat beragama, dan Kerukunan antara umat
beragama dan pemerintah.
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
Pengertian kerukunan
1. Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna “baik”
dan“damai”. Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati”
dan“bersepakat” untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran.

Kerukunan antarumat beragama


bermakna rukun dan damainya dinamika kehidupan umat beragama dalam
segala aspek kehidupan, seperti aspek ibadah, toleransi, dan kerjasama
antarumat beragama.
●Contoh minimnya toleransi di masyarakat sekitar:
1. saling mengejek kepercayaan masing masing.
2. Pada tempat TPA/TPQ bersebelahan dengan agama
nonis,orang yang beragama nonis merasa terganggu sehingga
membubarkan pengajian tersebut.
cara agar kita dapat hidup rukun antar
umat beragama:

1.Saling mengormati dalam kebebasan


beribadah

2. Saling menyapa satu sama lain

3.Salingmembantu bila ada yang membutuhkan


Tujuan Kerukunan Hidup Fungsi Kerukunan Hidup
Beragama: Antar Umat Beragama:
● Untuk meningkatkan ● Menjaga ketentraman masyarakat
keimanan dan ketakwaan ● Saling menghormati antar umat beragama
● Mencegah terjadinya pertentangan antara
keberagamaan.
agama yang satu dengan yang lainnya
● Memelihara dan ● Mempersatukan perbedaan antarumat
mempererat rasa beragama.
persaudaraan.
Kerjasama umat Beragama
Kerjasama umat beragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi
dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam
kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan
masyarakat dan bernegara.

1. Hubungan intern umat bergama adalah suatu perbedaan pandangan dalam suatu
agama yang dapat mengakibatkan munculnya konflik.
2. Hubungan antarumat beragama ialah dimana adanya keterlibatan antarumat
beragama satu sama lain.
Pandangan Islam
tentang agama lain

Dalam pandangan Islam, sikap


menghargai dan toleransi kepada
pemeluk agama lain adalah mutlak
untuk dijalankan (Pluralitas). Namun
bukan berarti beranggapan bahwa
semua agama adalah sama
(pluralism).
hubungan umat beragama dengan pemerintah
2.2.1 Kebijakan Pemerintah
Pemerintah sendiri telah menyadari resistensi konflik antar umat
beragama. Berbagai kebijakan pemerintah telah diterbitkan buat
memperbaiki keadaan.Mencakup pada empat pokok masalah, yakni
sebagai berikut.
1.Pendirian Rumah Ibadah.
2.Penyiaran Agama.
3.Bantuan Keagamaan dari Luar Negeri.
4.Tenaga Asing Bidang Keagamaan.
Penjaminan peran pemerintah

Penjaminan Kebebasan Beragama Konsep hak atas kebebasan


beragama dan beribadah di Indonesia adalah didasarkan pada
Sila Pertama dari Pancasila “ke-Tuhanan YME”, yang kemudian
menjiwai dan Pasal 28E ayat (1) dan Pasal 29 UUD 1945.
Dalam Sila Pertama Pancasila diakui Tuhan YME yang berarti bahwa
setiap manusia di Indonesia berkewajiban menghormati agama
dan kepercayaan orang lain, karena merupakan hak setiap orang
untuk memilih, memeluk, dan mengamalkan ajaran-ajaran agamanya
secara bebas
Kesimpulan
Pluralisme adalah sebuah asumsi yang meletakkan agama agama sebagai
kebenaran yang relatif dan menempatkan agama agama pada posisi setara,
apapun jenis agamamu,dan Adapun Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi
oleh muatan makna “baik” dan “damai”. Kerukunan juga bermakna ,serta
kemampuan dan kemauan untuk hidup berdampingan dan bersama dengan
damai serta tentram.
Dan Ajaran Islam mengungkapkan hidup damai, rukun dan toleran. Kerukunan
umat beragama adalah kondisi dimana antar umat beragama dapat saling
menerima, saling menghormati keyakinan masing-masing, saling tolong
menolong, dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam konteks
ke-Indonesiaa, kerukunan beragama berarti kebersamaan antara umat
beragama dengan pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional
dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
saran

Sebagimana manusia yang memiliki agama dan juga sebagai


umat muslim, sebaiknya kita bersikap baik kepada semua
orang tanpa membeda bedakan satu sama lain. karena islam
mengajarkan kita untuk bertoleransi dan hidup rukun.
Kepada ahli agama hendaknya berperan dalam mengajak
masyarakatnya agar melestarikan kerukunan umat
beragama , kepada masyarakat turut mengikuti aturan yang
ada dan tidak saling adu domba atau membuat keributan
dengan cara lebih memahami apa itu kerukunan dalam umat
beragama.
Maka dari itu kepada para pembaca dapat menyebarluaskan
ilmu yang sudah kalian dapat dari makalah ini agar dapat
membangun kerukunan antar umat dan menjalin hidup yang
damai sesamanya
THANK YOU FOR WATCHING

Anda mungkin juga menyukai