Oleh
Zulharman Djusman,SE
Wakil Sekretaris Jenderal
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan
(KTNA) Nasional
Potensi :
Target produksi luas panen padi tahun 2020 mencapai 10,79 juta hektare. Sedangkan total
produksi padi di tahun 2020 mencapai 55,16 juta ton dalam bentuk (GKG) Gabah kering
Giling (Data BPS tahun 2020) dengan target kementrian pertanian meningkat 310 ribu ton
atau satu persen dibandingkan realisasi produksi beras di sepanjang tahun 2019. Target ini
di hitung berdasarkan produksi padi yang juga mengalami pertumbuhan.
ini masih rasional, karena luas panen akan tambah walaupun luas sawah jumlahnya tetap
karena adanya kenaikan IP (Indek Pertanaman), pemerintah sudah banyak membantu
dalam on-farm dan of-farm (ada bantuan benih, pupuk, traktor, mesin tanam dan mesin
panen serta peningkatan rendemen bagi penggilingan padi kecil dll), Jika dibandingkan
tahun 2019, luas panen padi hanya sebesar 10,68 juta hektare, sedangkan total produksi di
tahun yang sama hanya 54,60 juta ton. Artinya luas panen dan produksi padi sama-sama
naik 1.02 persen (Sektor pertanian menyeluruh pada kwartal ke IV-2020 tumbuh sebesar
2,59 persen) , dengan catatan produksi beras saat ini masih terpusat di beberapa wilayah
provinsi seperti jawa barat, jawa tengah dan jawa timur.
1
Keadaan tahun 2019 dan tahun 2020 sama, musim tanam
mundur 2 bulan seharusnya Oktober menjadi Desember,
sehingga selama 2 bulan mundur terjadi kekosongan
produksi, bulan November dan Desember tahun 2019
harga gabah sudah mulai merangkak naik, Jika potensi
produksi padi pada tahun 2020 dikonversi menjadi beras
konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020
diperkirakan sebesar 31,63 juta ton, mengalami kenaikan
sebanyak 314.10 ribu ton atau 1,00 persen dibandingkan
2019 yang sebesar 31,31 juta ton.
3
Upah nomilal buruh tani pada september 2020 mengalami
mencapai peningkatan 0,08 persen dengan angka upah rill
mencapai 1,03 persen. Kenaikan juga terjadi pada upah
buruh bangunan sebesar 0,98 persen dan upah rill 1,03
persen
4
Sebagai program peningkatan harga petani pemerintah telah
menjalankan 2 program jangka panjang yang memang dibutuhkan oleh
petani, yaitu :
1. Komando Pembangunan Pertanian (KOSTRATANI)
2. Komando Startegi Penggilingan Padi (KOSTRALING)
Diharapkan kedua program ini dapat menolong petaniterhadap
permaslahan pemasaran produk beras petani yang selama ini di
dominasi oleh para tengkulak.
Dan selama bulan November 2020 rata-rata harga gabah GKP di tingkat
petani Rp.4.722/kg atau turun 1,93 persen dan di tingkat penggilingan
Rp 4.815 per kg atau turun 2,29 persen di bandingkan harga gabah
kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
5
Negatif untuk petani padi karena peningkatan produksi padi
yang ada tidak terimbangi dengan harga gabah yang relatif turun
sedangkan ongkos produksi terutama tenaga kerja bertambah,
apalagi petani akan menjaga tanaman padinya dari kekeringan,
kebanjiran dan serangan hama penyakit dimasa perubahan iklim
global, bahkan di beberapa daerah produksi turun karena
serangan jamur dan virus yang sulit diantisipasi petani, jadi
dengan harga stabil akan menambah semangat menjaga dan
melindungi tanaman padinya.
Pemerintah agar membantu petani padi dengan Asuransi
Pertanian, sarana produksi benih, pupuk dan pestisida yang asli
serta permodalan yang mudah didapat agar petani bisa
menerapkan teknologi on farm.
6
Negatif untuk petani padi ...
HPP gabah/beras permendag no.24 tahun 2020, untuk
Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp
4.200/kg dan di tingkat penggilingan sebesar Rp 4.250/kg,
Gabah kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan 5.250/kg
dan di gudang BULOG sebesar Rp 5.300/Kg, serta beras di
gudang Perum BULOG Rp 8.300/Kg.
Pada bulan Maret 2021 harga GKP terendah sebsar Rp
3.000/kg di kab. Karo. Sementara tertinggi sebesar Rp
5.000/kg di Kab. Kerawang. (Harga jatuh di bawah Rp
4.200/kg terjadi di 459 Kecamatan, 85 Kabupaten)
6
Positif untuk konsumen yang pasti akan merasakan beras
murah, tugas Bulog untuk menstabilkan harga pangan
khususnya beras atas perintah Menko Perekonomian atau
Presiden/Wakil Presiden dengan dasar surat perintah tertulis
agar tidak menyalahi ketentuan per undang2an yg berlaku.
7
Kendala :
Kondisi SDM Petani
Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2019
pelaku utama pembangunan pertanian (petani) jumlahnya
39.035.692 orang terdiri dari :
11
Lanjutan
12
Pengairan
16
Saran dan Pendapat
1. Arah kebijakan kedepan dalam program peningkatan
produksi nasional pada tahun 2020 kendala-kendalan
tersebut diatas diatasi secara bertahap paling lama 5
tahun
2. Dukungan Kelompok Tani terhadap program pemerintah
dalam peningkatan produksi Tanaman Pangan Tahun
2021 sangat besar selama kendala-kendala segera
diatasi
3. Kantong-kantong produksi padi yang berpotensi
memberikan andil terhadap pengadaan Perum Bulog
tahun 2021 adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan
4. Dukungan kelompok tani terhadap target pengadaan
Perum Bulog tahun 2021 sangat mendukung dengan
berbagai catatan.
18
Lanjutan
19
Kesimpulan
21
TERIMA KASIH