Anda di halaman 1dari 21

IPA dan

Peranannya
bagi Kehidupan
Manusia

Materi belajar 3
IAD
Htt-Gus- fsm
IPA dan Peranannya bagi Kehidupan
Manusia
• Meliputi :
1. Hakekat Ilmu
Pengetahuan
2. Perkembangan dan
manfaat IPA
3. Metode Ilmiah
4. Iman dan Ilmu
Pengetahuan
3.1 Hakekat Ilmu Pengetahuan
• Ilmu alamiah = Ilmu Pengetahuan Alam

Q : Beri pendapat anda apa


yang dimaksud
dengan IPA !
A. Rasa Ingin Tahu merupakan Awal dari
Perkembangan IPA
• Buku “The Proper Study of Mankind” karangan
Stuart Chase membagi ilmu pengetahuan menjadi 3
golongan:

• 1. IPA (Natural Science):


mempelajari gejala alam hayati maupun non
hayati/fisik.
2. Ilmu-ilmu Kemasyarakatan ( Social Science) –
mempelajari sikap dan tingkah laku manusia di
dalam kelompok.
3. Ilmu Pengetahuan Humaniora (Humanities
Studies) – mempelajari perwujudan spiritual dari
kehidupan bersama manusia.
Apakah IPA ( Natural Science)?
• Dilihat dari segi
penerapannya, ilmu
pengetahuan dibedakan
menjadi 2 :
• 1. Ilmu pengetahuan murni =
pure science bertujuan
untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu
pengetahuan secara abstrak.

• 2. Ilmu pengetahuan terapan


= applied science bertujuan
untuk menggunakan ilmu
yang ada guna mengatasi
masalah yg dihadapi.
• Rasa ingin tahu ( curiosity) manusia
terhadap alam lingkungannya, menyebabkan
timbul pertanyaan-pertanyaan tentang
kekuatan alam.
• Diyakini kekuatan
alam dapat
dimanfaatkan untuk
memperbaiki
kehidupan manusia
di masa mendatang.
• Akibatnya:

Sejak dahulu kala ada


peramal , dukun, orang
pintar yang dipercaya
mampu membaca gejala
alam dan memprediksikan
dengan masa depan.
Kemampuan dasar manusia yang bersifat
universal adalah:
• 1. Membebaskan diri dari rangsangan otomatis
yg ada dalam lingkungannya.
• 2. Manusia itu dapat dididik melalui pengetahuan
, ketrampilan dan nilai-nilai.
3. Manusia dapat berbicara menuangkan ide-ide
nya kepada orang lain.
4. Manusia dapat berfikir
secara simbolik dan
abstrak.
5. Manusia memiliki kemampuan
inovatif-kreatif
Keingintahuan Kemampuan Dasar yg
manusia + tidak dimiliki makhluk lain

Manusia ingin mengendalikan


& menggunakan alam bagi
kesejahteraan hidupnya
B. Berpikir Secara Simbolik dan Abstrak
• Gejala alam yg muncul di ekspresikan dalam
bentuk simbol-simbol yg telah disepakati shg
dapat dimengerti.
• Manusia memiliki
bahasa yang dituturkan
lewat lambang-lambang
tertentu.
contoh:
dalam matematika,
fisika dan kimia
kaya akan lambang.
Dengan
menggunakan
ke 2 cara
berpikir ini
gejala alam
dapat
dipahami dan
digambarkan
nya dalam
bentuk kata2
Contoh :
Hieroglyph.
• Q: Menurut anda Apakah berpikir itu ?
• A: *Kegiatan penalaran
mengeksplorasi pengalaman
dengan maksud tertentu (de
Bono, 1982).
Makin banyak pengalaman yg
dapat dieksplorasi, makin jauh
proses berpikir berlangsung.
* Berpikir adalah Sumber
segala Pengetahuan.
Ada interaksi antara
berpikir dan pengetahuan.
Makin tinggi pengetahuan yg
dimiliki makin tinggi taraf
berpikirnya. Makin jauh
berpikir makin tinggi
pengetahuan yg diperoleh.
• Interaksi yg terjadi antara berpikir dan
pengetahuan berlangsung meninggi secara
memilin seperti spiral, sedangkan kemajuan
pengetahuan yg diperoleh berlangsung secara
kumulatif.
• Bagian penting dalam berpikir adalah
Kecerdasan mengupas masalah ( critical
intelligence).
• Dengan kecerdasan ini pikiran
membentuk gagasan dasar untuk
memberi arti pada data yg masuk
sampai akhirnya ditemukan satu
pola berpikir yg mantap.
Pengetahuan

Taraf berpikir Tingkat Pengetahuan


menentukan menentukan
Tingkat Pengetahuan
Taraf Berpikir

• Berpikir
Masukan sbg
umpan balik

•Gagasan
Konsep
•Data

•Putuskan

•Memberi
makna

•Tindakan
C. Penalaran
• Nalar (reason) adalah daya
atau bakat memahami dan
menarik kesimpulan.

• Penalaran adalah kemampuan


untuk berpikir menurut alur
kerangka berpikir tertentu.
• Fungsi penalaran untuk
menjelaskan, meramalkan dan
mengendalikan keadaan.
• Penalaran menghasilkan pengetahuan yg
berkaitan dengan kegiatan berpikir,
bukan dengan perasaan.

• Ciri-ciri penalaran:
• 1. Berpikir logis
• 2. Bersifat analitik
• 2 bentuk penalaran : Deduksi dan Induksi

• Deduksi (kesahihan/validitas):
Dalam menarik kesimpulan berdasarkan pada pendapat umum (teori),
hukum. Jadi merupakan penalaran formal dengan interpolasi pendapat.

• Induksi (perampatan/generalisasi):
Berpangkal pada sejumlah fakta empiris untuk menyusun suatu teori
atau kaidah umum.
Induksi berlangsung dengan ekstrapolasi pendapat.
• Kesimpulan :
• Perampatan (generalisasi) adalah pokok dalam
induksi. Tanpa perampatan, pengalaman akan
tinggal berupa tumpukan fakta yang lepas-
lepas dan tidak akan ada evaluasi pengalaman.
• Teori Ramalan

Fakta Fakta
Baru

bersambung

Anda mungkin juga menyukai