Dalam KBBI, (2001:1001-1002), sastra didefinisikan sebagai bahasa (kata-kata, gaya bahasa)
yang dipakai dalam kitab-kitab ( bukan bahasa sehari-hari). karena merujuk pada penggunaan
bahasa dalam kitab-kitab yang tidak merujuk pada bahasa sehari-hari, pengertian sastra ini
indentik dengan penggunaan bahasa yang indah.Dal pergertian yang lain,Jakob Sumardja dan
Saini, K.M. (1991:3) menjabarkan bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang
berupa pengalaman, pemikiran, perasaan,ide, semangat,dan keyakinan dalam bentuk
gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Menurut asal-usul
bahasanya, Teeuw (1984) menjelaskan bahwa istilah sastra disebut literature (bahasa Inggris),
literatur(bahasa Jerman),dan litterature (Prancis), yang ketiga nya sama-sama berasal dari
bahasa latin littertura. Dalam bahasa Indonesia, kata sastra berasal dari bahasa
sansekerta,yakni berasal dari akar kata sas-, yang dalam kata kerja turunannya diartikan
sebagai "mengarahkan", "mengajar", dan "memberi petunjuk atau instruksi". Akhiran -tra
menunjukkan alat berdasarkan asal kata dalam bahasa Sanskerta, diartikan sebagai alat untuk
mengajar,buku petunjuk, dan buku instruksi atau pengajaran.
Sedangkan sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur estetikanya
dominan yang bermediumkan bahasa,baik lisan maupun tertulis, yang secara khusus
dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-
anak (Santosa, 2003: 8.3).
B. Ciri Sastra Anak
Menurut Sarumpaet (dalam Santosa, 2003: 8.4) ada Maksud dari penyajian dengan gaya secara
tiga ciri Sastra Anak yang membedakannya dengan langsung adalah dalam sajiannya, cerita
sastra orang dewasa. Ketiga ciri tersebut adalah dideskripsikan secara singkat dan langsung
adanya unsur pantangan, sajian sajian yang
dilakukan dengan gaya secara langsung,dan adanya
menuju pada sasaran. Artinya kalaupun ada
funsi terapan. yang dimaksud dengan unsur pemaparan, sifatnya tetap dinamis dan dalam
pantangan adalah bahwa dalam menentukan tema ruang lingkup permasalahan yang tetap satu
dan amanat sastra anak ada hal-hal yang harus jalinan.
dihindari.secara umum , sastra anak harus
menghindari tema atau amanat, yang antara lain Maksud dari fungsi terapan sebagai salah satu
menyangkut permasalahan seks,cinta yang ciri Sastra anak adalah bahwa dalam sastra
erotis,dendam yang menimbulkan kebencian,
kekejaman,prasangka buruk dan kematian.
anak sajian cerita yang ditampilkan harus
bersifat informatif dan mengandung unsur-
unsur yang bermanfaat,baik sebagai
pengetahuan umum, maupun keterampilan
khusus.
C. Genre Dan Fungsi Sastra
Dalam KBBI (2001 : 47) apresiasi didefinisikan sebagai (1) kesadaran terhadap nilai seni dan budaya, (2)
penilaian ( penghargaan) terhadap sesuatu, dan (3) kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau
permintaan akan barang yang bertambah. Definisi yang ke 3 , tidak perlu untuk diperhatikannya karena kata
apresiasi yang di maksud adalah berkaitan dengan dunia ekonomi.jadi rujukan yang harus di rujuk adalah
batasan (1) dan (2).
Secara lebih spesifik, Santosa ( 2003: 8.15) memberikan tiga rumusan apresiasi anak yang dapat penulis
paparkan sebagai berikut :
1. Apresiasi sastra anak adalah penghargaan ( terhadap karya sastra anak) yang didasarkan pada
pemahaman.
2. Apresiasi sastra anak adalah penghargaan atas karya sastra anak sebagai hasil pengenalan, pemahaman,
penafsiran, penghayatan, dan penikmatan yang didukung oleh kepekaan batin terhadap nilai-nilai yang
terkandung dalam karya sastra anak.
3. Apresiasi sastra anak adalah kegiatan menggauli cipta sastra anak dengan sungguh-sungguh hingga
tumbuh pengertian, penghargaan, serta kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap
cipta sastra anak.
Kegiatan mengapresiasi karya sastra anak dapat dilakukan melalui kegiatan:
1.Kegiatan Apresiasi Langsung
Kegiatan apresiasi langsung merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh nilai kenikmatan
dan kenikmatan karya sastra diapresiasi.kegiatan apresiasi ini mencakup tiga kegiatan, yakni
(a) membaca sastra anak,
(b) mendengarkan sastra anak ketika dibacakan/dideklarasikan, dan
(c) menonton pertunjukan sastra anak ketika karya sastra anak dipentaskan.
2.Kegiatan Apresiasi tidak Langsung
Kegiatan apresiasi tidak langsung merupakan kegiatan apresiasi yang menunjang pemahaman terhadap karya
sastra.kegiatannya meliputi tiga hal, yakni (a) mempelajari teori sastra (b) mempelajari esai dan kritik sastra, serta (c)
mempelajari sejarah sastra.
3.Kegiatan Pendokumentasian
Kegiatan pendokumentasian sebagai salah satu kegiatan apresiasi sastra merupakan bentuk apresiasi sastra yang
secara nyata ikut melestarikan keberadaan Karya sastra.
4.Kegiatan Kreatif
Maksud dari kegiatan kreatif dalam apresiasi sastra anak adalah segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kecintaan,dan penghargaan terhadap sastra anak.
02
2. Tema
Tema atau sering disebut gagasan sentral yang menjadi dasar cerita dapat pula kita identifikasi
melalui konflik sentral yang terjadi.
3. Alur
Alur merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah cerita. Rangkaian peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita dan
dialami tokoh-tokohnya dinamakan alur.
Alur cerita rekaan terbagi menjadi empat yakni,
a. Alur buka merupakan bagian awal cerita ketika situasi mulai terbentang sebagai suatu kondisi permulaan yang akan
dilanjutkan dengan kondisi berikutnya.
b.Alur tengah merupakan paparan cerita ketika kondisi mulai bergerak ke arah kondisi yang mulai memuncak.
C..Alur puncak merupakan paparan cerita ketika kondisi mencapai titik puncak sebagai klimaks peristiwa.
d. Alur tutup merupakan akhir cerita ketika kondisi yang memuncak mulai menampakkan pemecahan atau penyelesaian.