Anda di halaman 1dari 11

RESUSITASI JANTUNG PARU

OTAK
Pembimbing : dr. Syamsul Bahri Siregar Sp.An
PENDAHULUAN

■ Menurut  American Heart Association  tindakan resusitasi jantung paru


berhubungan erat dengan chain of survival,  karena bagi penderita yang
mengalami serangan jantung, pemberian Resusitasi Jantung Paru dengan
segera maka akan meningkatkan kesempatan yang amat besar untuk dapat
bertahan hidup.

■ Resusitasi Jantung Paru merupakan usaha penyelamatan hidup pada


kondisi henti jantung dan henti nafas. Hal ini dilakukan untuk mencegah suatu
episode henti jantung berlanjut menjadi kematian biologis.
TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resusitation


(CPR) adalah upaya mengembalikan fungsi nafas dan atau sirkulasi
yang berhenti oleh berbagai sebab dan boleh membantu memulihkan
kembali kedua-dua fungsi jantung dan paru ke keadaan normal.

INDIKASI
Resusitasi Jantung Paru (RJP) diindikasikan untuk setiap orang
yang tidak sadar, yang tidak bernafas atau hanya terengah
-engah (gasping), sebagaimana yang sering terjadi pada henti jantung .
Henti Jantung
adalah berhentinya sirkulasi peredaran darah karena kegagalan jantung untuk
melakukan kontraksi secara efektif, keadaan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit
primer dari jantung atau penyakit sekunder non jantung.

Penyebab henti jantung : Gambaran EKG henti jantung :

 Gagal jantung • Fibrilasi ventrikel


• Takikardi ventrikel tanpa nadi
 Temponade jantung
• Pulseless electrical activity
 Miokarditis
• Asistol
 Kardiomiopati Hipertrofi
 Fibrilasi ventrikel yang mungkin disebabkan oleh iskemia/infark
miokard, tersengat listrik, gangguan elektrolit, atau karena obat-
obatan
Henti Nafas
adalah berhentinya pernapasan spontan disebabkan oleh gangguan jalan napas baik parsial
maupun total atau karena gangguan di pusat pernapasan.

Penyebab henti nafas :


 Sumbatan jalan nafas yang disebabkan oleh :
- Benda asing ( termasuk darah ) dan muntah
- Edema laring akibat trauma langsung pada wajah atau tenggorokan
- Spasme laring atau bronkus akibat radang atau trauma
- Tumor
 Gangguan paru : infeksi, aspirasi, edema paru, kontusio paru, keadaan tertentu yang menyebabkan
rongga paru tertekan oleh benda asing seperti pneumothoraks, hematothoraks, efusi pleura.
 Gangguan neuromuskular : penurunan kemampuan otot-otot utama pernafasan pada keadaan
miasthenia gravis, guillain barre syndrome, multiple sclerosis, poliomielitis, kiposkoliosis, ditrofi
muskular, penyakit motor neuron.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai