Anda di halaman 1dari 23

PUSAT - PUSAT

PERTANGGUNGJAWABAN
KELOMPOK 7
1 Yuliantoro (2019017046)

2 Tasya Putri Kinasih (2019017048)

3 Galih Rohmad Santoso (2019017077)

- 5 A02 AKUNTANSI-
Pusat Pertanggungjawaban

Suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang


manajer yang bertanggungjawab pada departemen
yang dipimpinnya.
Karakteristik
1 Dibentuk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak.

2 Membantu mengimplementasikan rencana strategi manajemen puncak.

3 Setiap pusat pertanggungjawaban menggunakan input tertentu untuk menghasilkan


output.

4 Diperlukan modal kerja untuk proses pengerjaannya.

5 Output dapat berupa barang atau jasa.

6 Output pusat pertanggungjawaban dapat diserahkan ke pusat pertanggungjawaban lain


dalam satu organisasi dan bisa dijual kepada pihak luar.
Tujuan Pusat
Pertanggungjawaban

Membantu dalam mengimplementasikan strategi


untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah di-
tetapkan.
Sifat Pusat Tanggung Jawab

Input Modal Kerja: Output


Persediaan, piutang, kas,
mesin, peralatan, dll.
Bahan baku, daya
listrik, air, tenaga Produk/jasa
kerja
Hubungan antara Input dan Output
Manajer pusat pertanggungjawaban memiliki tanggungjawab untuk mem-
peroleh hasil hubungan yang optimal antara input dan output. Hubungan ini dapat
berbentuk sebab akibat atau hubungan langsung dan hubungan tidak langsung.
1. Hubungan Langsung
Yaitu input berupa bahan baku pada departemen produksi, outputnya men- jadi
input pada departemen finishing. Pengendalian difokuskan pada memproduksi
output pada waktu yang dibutuhkan, kuantitas yang diinginkan, sesuai dengan
spesifikasi dan kualitas standar serta dengan input yang minimal.
2. Hubungan Tidak Langsung
Adalah biaya iklan diharapkan dapat meningkatkan penjualan,
tetapi penjualan dipengaruhi banyak faktor selain iklan sehingga
keputusan manajemen atas jumlah biaya iklan didasarkan pada banyak
pertimbangan.
Mengukur Input dan Output
Di dalam SPM, satuan kuantitas (input) diterjemahkan ke
satuan moneter

Kuantitas fisik X harga per unit

Biaya
Efisiensi dan Efektivitas
• Efisien merupakan rasio antara output dengan fokus perhatian pada
konsumsi masukan.

• Efektivitas merupakan hubungan antara output pusat pertanggung-


jawaban dan tujuannya.
Tipe-Tipe Pusat Pertanggungjawaban

1 Pusat Biaya

2 Pusat Pendapatan

3 Pusat Laba

4 Pusat Investasi
Pusat Biaya
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerja manajernya dinilai kinerjanya
hanya berdasarkan biaya yang dikeluarkan di departemennya. Pusat biaya merupakan
pusat tanggungjawab yang inputnya diukur secara moneter namun outputnya tidak diukur
dalam unit moneter.
Pusat biaya dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Pusat Biaya Teknik, adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya mempunyai
hubungan fisik yang erat dengan output yang dihasilkan.
2. Pusat Biaya Kebijakan, adalah pusat biaya yang sebagian besar biaya yang terjadi
tidak mempunyai hubungan yang erat dengan output yang dihasilkan.
Pusat Biaya Teknik
Ukuran kinerja pusat biaya teknik adalah efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi diukur dengan membandingkan biaya standar dengan biaya sesungguh-
nya. Sedangkan efektivitas diukur dengan membandingkan kuantitas produk
yang ditargetkan dengan kuantitas produk yang dihasilkan dalam periode
tertentu.
Pusat Biaya Kebijakan
Kinerja manajer pusat biaya kebijakan diukur atas dasar efektivitas
pelaksanaan program dan untuk mengendalikan biaya pada pusat biaya kebijakan
digunakan anggaran statis, yaitu anggaran yang bermanfaat mengendalikan kos
yang bersifat tetap.
Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerja
manajernya dinilai berdasaran jumlah pendapatan yang diperoleh di departemen-
nya.
Kinerja keuangan pusat pendapatan diukur berdasarkan pendapatan yang
diperoleh. Keberhasilan pusat pendapatan dilakukan dengan
membandingkan antara pendapatan yang diperoleh dengan pendapatan yang di-
anggarkan.
Pusat Laba
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerja manajernya dinilai
berdasarkan laba yang diperoleh di departemennya.
Pembentukan pusat laba dapat dilakukan untuk tipe perusahaan sebagai berikut:
1. Perusahaan conglomerate
2. Perusahaan single industry atau multiproduct
3. Perusahaan yang terintegrasi
Keuntungan pembentukan pusat laba:
1. Kualitas dan kecepatan keputusan yang akan dibuat akan meningkat karena
keputusan dibuat oleh seorang yang memahami lingkungan organisasi.
2. Manajer puncak bisa mengarahkan perhatiannya pada hal-hal yang bersifat
strategis bukan pada keputusan operasional.
3. Kesadaran terhadap laba yang merupakan salah satu tujuan perusahaan
semakin meningkat karena prestasi manajer pusat laba diukur berdasarkan
laba yang diperoleh.
Selain memberikan keuntungan, pembentukan pusat laba dapat menimbulkan masalah antara lain:
1. Pimpinan puncak akan kehilangan pengendalian secara langsung terhadap beberapa aktivitas
yang sudah didelegasikan kepada manajer pusat laba.
2. Diperlukan persyaratan manajerial yang kompeten dalam pembentukan pusat laba.
3. Menimbulkan konflik di antara para manajer pusat laba.
4. Berkurangnya kerjasama di antara manajer pusat laba.
5. Pengukuran prestasi pusat laba sering menitikberatkan pada prestasi laba jangka pendek dengan
mengorbankan prestasi laba jangka panjang.
6. Perlu biaya tambahan dalam pembentukan pusat laba.
Alternatif Pembentukan Pusat Laba:
1. Pemisahan tanggungjawab eksekutif.
2. Pendesentralisasian tanggungjawab fungsional.
3. Penambahan bantuan staff.
4. Pendesentralisasian aktivitas yang kurang penting.

Ukuran Prestasi Pusat Laba:


5. Ukuran prestasi manajemen, digunakan manajemen untuk perencanaan, koordinasi, pengendali-
an, serta alat untuk memotivasi manajer sebagai orang yang mengelola dan bertanggungjawab
terhadap kegiatan bisnis pusat laba.
6. Ukuran prestasi ekonomi, digunakan untuk manajemen untuk pembuatan keputusan ekonomi.
Pusat Investasi
Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerja manajernya
dinilai berdasarkan laba yang diperoleh dihubungkan dengan investasi yang
digunakan untuk memperoleh laba tersebut.
Ukuran kinerja pusat investasi:
1. Return On Invesment (ROI)
2. Residual Income atau laba residu
3. Ukuran lain
Manfaat Pusat Pertanggungjawaban
1. Mutu berbagai keputusan semakin baik, karena dipersiapkan atau dibuat oleh
pimpinan yang berada di tempat terjadinya isu – isu relevan.
2. Berkurangnya beban manajemen puncak sehingga bisa lebih memfokuskan
pada konsep pengendalian manajemen yang lebih strategis.
3. Bagi pimpinan suatu pusat pertanggungjawaban, pendelegasian wewenang
ini dapat dimanfaatkan sebagai “ajang” pengembangan inovasi dan
kreativitasnya. Guna menunjang promosi yang ada.
Pusat pertanggungjawaban dikaji berdasarkan struktur organisasi.
Daftar Pustaka

Kusuma, Hadri et. al. 2016. Sistem Pengendalian Manajemen Edisi 1.


Penerbit Ekonesia. Yogyakarta
TERIMA KASI
H

Anda mungkin juga menyukai