PERTANGGUNGJAWABAN
KELOMPOK 7
1 Yuliantoro (2019017046)
- 5 A02 AKUNTANSI-
Pusat Pertanggungjawaban
Biaya
Efisiensi dan Efektivitas
• Efisien merupakan rasio antara output dengan fokus perhatian pada
konsumsi masukan.
1 Pusat Biaya
2 Pusat Pendapatan
3 Pusat Laba
4 Pusat Investasi
Pusat Biaya
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerja manajernya dinilai kinerjanya
hanya berdasarkan biaya yang dikeluarkan di departemennya. Pusat biaya merupakan
pusat tanggungjawab yang inputnya diukur secara moneter namun outputnya tidak diukur
dalam unit moneter.
Pusat biaya dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Pusat Biaya Teknik, adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya mempunyai
hubungan fisik yang erat dengan output yang dihasilkan.
2. Pusat Biaya Kebijakan, adalah pusat biaya yang sebagian besar biaya yang terjadi
tidak mempunyai hubungan yang erat dengan output yang dihasilkan.
Pusat Biaya Teknik
Ukuran kinerja pusat biaya teknik adalah efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi diukur dengan membandingkan biaya standar dengan biaya sesungguh-
nya. Sedangkan efektivitas diukur dengan membandingkan kuantitas produk
yang ditargetkan dengan kuantitas produk yang dihasilkan dalam periode
tertentu.
Pusat Biaya Kebijakan
Kinerja manajer pusat biaya kebijakan diukur atas dasar efektivitas
pelaksanaan program dan untuk mengendalikan biaya pada pusat biaya kebijakan
digunakan anggaran statis, yaitu anggaran yang bermanfaat mengendalikan kos
yang bersifat tetap.
Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerja
manajernya dinilai berdasaran jumlah pendapatan yang diperoleh di departemen-
nya.
Kinerja keuangan pusat pendapatan diukur berdasarkan pendapatan yang
diperoleh. Keberhasilan pusat pendapatan dilakukan dengan
membandingkan antara pendapatan yang diperoleh dengan pendapatan yang di-
anggarkan.
Pusat Laba
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerja manajernya dinilai
berdasarkan laba yang diperoleh di departemennya.
Pembentukan pusat laba dapat dilakukan untuk tipe perusahaan sebagai berikut:
1. Perusahaan conglomerate
2. Perusahaan single industry atau multiproduct
3. Perusahaan yang terintegrasi
Keuntungan pembentukan pusat laba:
1. Kualitas dan kecepatan keputusan yang akan dibuat akan meningkat karena
keputusan dibuat oleh seorang yang memahami lingkungan organisasi.
2. Manajer puncak bisa mengarahkan perhatiannya pada hal-hal yang bersifat
strategis bukan pada keputusan operasional.
3. Kesadaran terhadap laba yang merupakan salah satu tujuan perusahaan
semakin meningkat karena prestasi manajer pusat laba diukur berdasarkan
laba yang diperoleh.
Selain memberikan keuntungan, pembentukan pusat laba dapat menimbulkan masalah antara lain:
1. Pimpinan puncak akan kehilangan pengendalian secara langsung terhadap beberapa aktivitas
yang sudah didelegasikan kepada manajer pusat laba.
2. Diperlukan persyaratan manajerial yang kompeten dalam pembentukan pusat laba.
3. Menimbulkan konflik di antara para manajer pusat laba.
4. Berkurangnya kerjasama di antara manajer pusat laba.
5. Pengukuran prestasi pusat laba sering menitikberatkan pada prestasi laba jangka pendek dengan
mengorbankan prestasi laba jangka panjang.
6. Perlu biaya tambahan dalam pembentukan pusat laba.
Alternatif Pembentukan Pusat Laba:
1. Pemisahan tanggungjawab eksekutif.
2. Pendesentralisasian tanggungjawab fungsional.
3. Penambahan bantuan staff.
4. Pendesentralisasian aktivitas yang kurang penting.