COSA
FRAUD TRIANGLE
Fraud TrIangle
INVESTIGASI FRAUD
Dalam membuat perencanaan investigasi fraud, harus
dipertimbangkan metode untuk:
1.Pengumpulan data, seperti surveilance (pemantauan secara
cermat), interview, atau pernyataan tertulis.
2.Pendokumentasian bukti, pertimbangkan aturan legal tentang
dokumentasi bukti serta penggunaan bukti untuk keperluan bisnis.
3.Menentukan luas kecurangan.
4.Menentukan pola dan teknik kecurangan.
5.Evaluasi penyebab kecurangan.
6.Identifikasi pelaku kecurangan.
8
METODE INVESTIGASI
THEFT ACT INVESTIGATE METHOD
•SURVEILANCE & COPERT OPERATION
•INVIGILATION (membandingkan beberapa periode
untuk melihat ketidak wajaran)
•PHISICAL EVIDENCE
Tindakan
penyebabnya Pemanfaatannya
9
DETECTING FRAUD dan INVESTIGATING
• DETECTING INVESTIGATING
Melakukan langkah- Melakukan langkah –
langkah dengan tujuan langkah pendalaman
terhadap fraud yg
dapat menjawab
terjadi, dengan tujuan
pertanyaan “apakah dapat menjawab
fraud benar-benar pertanyaan apa, siapa,
terjadi” dimana,bilamana dan
bagaiman fraud terjadi
10
AUDIT INVESTIGASI
• INVESTIGATIVE AUDITING “INVOLVES REVIEWING FINANCIAL
DOCUMENTATION FOR A SPECIFIC PURPOSE, WHICH COULD
RELATE TO LIGITATION SUPPORT AND INSURANCE CLAIMS, AS
WELL AS CRIMINAL MATTER”
11
PENDEKATAN INVESTIGASI
12
ALUR PIKIR
AUDIT INVESTIGATIF
PENGERTIAN
•Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kecurangan dng wkt utk
merespon,maka kemungkinan dpt terungkap akan semakin besar.
•Investigator mengumpulkan fakta2 sedemikian rupa hingga bukti2 yg
diperolehnya dpt memberikan simpulan sendiri.
•Bukti fisik merupakan bukti nyata yg sampai kapanpun akan selalu
mengungkapkan hal yg sama.
•Penggunanaan tenaga ahli merupakan bantuan bagi pelaksanaan investigasi,
bukan merupakan pengganti dari investigasi.
14
LANJUTAN (prinsip2 investigasi)
Informasi yg diperoleh dari hasil wawancara dng saksi akan sangat
dipengaruhi oleh kelemahan manusia. Investigator harus selalu berusaha
utk mengkonfirmasikan setiap pernyataan dan keterangan yg diberikan
saksi.
Jika investigator mengajukan pertanyaan yg cukup kpd sejumlah orang yg
cukup, dpt diharapkan memperoleh jawaban yg benar.
Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi. Investigator harus
mempertimbangkan segala kemungkinan utk dpt memperoleh informasi.
Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan bagian yg penting
dalam investigasi.
15
FRAUD INVESTIGATION
PelaksanaanE
CONSTRUCT A
FORM AN CORD ALL
CASE OUTLINE
INVETIGATIVE KNOWN
HIPOTHESIS AND GATHER
FACTS ABOUT
DOCUMENTS
OPERATION
ORGANIZE SEEK
OBTAIN
AND TESTIMONIAL
DOCUMENTA
SAFEGUARD EVIDENCE
RY
THE FROM
DOCUMENT
EVIDENCE WITNESSSES
PROSES INVESTIGASI
Penelaahan
informasi awal
Perencanaan
investigasi
Pelaksanaan
Pelaporan
Tindank
lanjut
PROSES INVESTIGASI tahapan tindak lanjut ini, proses
sudah diserahkan dari tim audit
pelaksanaan dilakukan: pengumpulan kepada pimpinan organisasi dan
bukti-bukti, pengujian fisik, secara formal selanjutnya diserahkan
konfirmasi, observasi, analisa dan kepada penegak hukum.
pengujian dokumen, interview, Penyampaian laporan hasil Audit
penyempurnaan hipotesa, dan review Investigatif kepada pengguna laporan
kertas kerja diharapkan sudah memasuki pada
tahap penyidikan
Tindak
Perencanaan Pelaksanaan Laporan
lanjut
Prosedur/
Tujuan
teknik
investigasi
investigasi
PROSES INVESTIGASI
• •
Memberhentikan managemen Melindungi nama baik perusahaan/institusi
• Memeriksa, mengumpulkan dan menilai cukup • Mengikuti/memenuhi kewajiban hukum
dan relevannya bukti • Menentukan siapa pelaku dan
• Melindungi reputasi dari karyawan yg tidak mengumpulkan bukti mengenai niatnya
bersalah • Mengumpulkan bukti untuk menindak pelaku
• Menemukan dan mengamankan bukti yang • Mengidentifikasi praktek managemen yang
relevan untuk investigasi tidak sehat
• Menemukan aset yang digelapkan dan upaya
pemulihan kerugian yg terjadi
• Memastikan bahwa semua paham ttg acuan
kerja investigasi
• Memastikan bahwa pelaku tidak bisa lolos dr
Tujuan kejahatannya
investigasi • Menyapu bersih pihak2 yg melakukan kejahatan
• Perusahaan/institusi tidak lagi menjadi sasaran
penjarahan
• Memastikan pelakunya tidak melarikan diri
• Mengumpulkan bukti yg cukup untuk
dipengadilan
• Memperoleh gambaran yg jelas tentang
kecurangan yg terjadi.
• kemungkinan invesgigasi mengalami
pengembangan lanjutan
• Investigasi sesuai dengan aturan dan standar
• Mendalami tuduhan
• Memastikan bahwa hubungan kerja tetap baik
Penyusunan program pemeriksaan
Untuk mengungkapkan
23
SITUATION
24
MISSION
25
HIPOTESIS
Merupakan pernyataan sementara yg bersifat terkaan dari hubungan
antara dua atau lebih variabel.
Suatu taksiran yg dirumuskan serta diterima utk sementara yg dpt
menerangkan kondisi2 yg diduga mengandung penyimpangan dan
digunakan sbg petunjuk utk menentukan langkah2 audit investigasi
selanjutnya.
Disusun berdasarkan fakta2 dan data yg ada dlm surat pengaduan setelah
diolah dan dipadukan dng fakta2 dan data yg dikumpulkan pada saat
penelaahan dilakukan .
Dari hipotesis dpt diperoleh gambaran ttg apa yg terjadi, di mana, kapan,
oleh siapa dan mengapa suatu hal terjadi. Dari gambaran tsb, investigasi
dpt diarahkan sehingga batasan dan ruanglingkup audit dpt dipersempit
(efisien).
26
LANJUTAN (hipotesis)
Hipotesis juga dpt digunakan sbg pedoman dlm menguji
apakah antara fakta2 yg tekumpul dlm kegiatan investigasi
memiliki hubungan antara satu dng lainnya atau hanya
merupakan fakta2 yg berdiri sendiri tanpa keterkaitan.
Dari hipotesis yg telah dikembangkan dlm tahap perencanaan,
dpt diidentifikasi dan di prediksikan hal2 yg berkaitan dng
pelanggaran yg dilakukan, ketentuan2 yg dilanggar, siapa,
kapan, bagaimana, dan dimana terjadinya pelanggaran tsb.
Dari hipotesis tersebut selanjutnya disusun program audit
investigasi sebagai pedoman dlm pelaksanaan audit.
27
EXECUTION
28
ADMINISTRATION AND LOGISTICS
29
COMMUNICATION
30
TEKNIK PEMERIKSAAN KECURANGAN
• Pengintaian • Scanning
• Inspeksi • Konfirmasi
• Observasi • Interview
• Pengujian
Prosedur/
teknik
• Analisis
investigasi • Komparasi
• Vouching
• Rekonsiliasi
• Trasir
• Rekomputasi
TEKNIK INVESTIGASI
• Tehnik audit
• Tehnik perpajakan
• Follow the money
• TPK
Prosedur/
teknik
• Pengadaan
investigasi • Computer forensics
• Interview and
interogation
• Covert opertaion
• Whistleblower
PELAKSANAAN INVESTIGASI
•INVEST
IGASI.
• INVESTIGASI.
Pertemuan pendahuluan
• Mengapa pimpinan menduga atau mencurigai adanya fraud
• Pada unit usaha/bagian mana fraud terjadi shg perlu dilakukan
investigasi
• Apa sifat/nature dari fraud tersebut
• Kapan fraud diduga atau dicurigai terjadi
• Bagaimana masalah tersebut ditemukan
• Siapa yang menemukan masalahnya
• Bagaimana fraud tersebut dilakukan (modus operandinya)
• Berapa banyak jumlah yang dijarah
• Siapa yang diduga sbg pelakunya
• Apakah investigasi pernah dilakukan pendahuluan.
• INVESTIGASI.
Pertemuan pendahuluan
• Mengapa pimpinan menduga atau mencurigai adanya fraud
• Pada unit usaha/bagian mana fraud terjadi shg perlu dilakukan
investigasi
• Apa sifat/nature dari fraud tersebut
• Kapan fraud diduga atau dicurigai terjadi
• Bagaimana masalah tersebut ditemukan
• Siapa yang menemukan masalahnya
• Bagaimana fraud tersebut dilakukan (modus operandinya)
• Berapa banyak jumlah yang dijarah
• Siapa yang diduga sbg pelakunya
• Apakah investigasi pernah dilakukan pendahuluan.
JENIS BUKTI AUDIT
• Pengujian Fisik (Physical Examination)
• Konfirmasi (Confirmation)
• Dokumentasi (Documentation)
• Observasi (Observation)
• Tanya Jawab dng Auditan (Inquires of the
Client)
• Pelaksanaan Ulang (Reperformance)
• Prosedur Aanalitis (Analytical Procedures)
36
SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT KUHAP.
37
ALAT BUKTI
MENURUT KUHAP
Alat bukti diperlukan untuk membuktikan
adanya unsur tindak pidana. Pengertian alat
bukti yang sah menurut pasal 184 ayat (1)
KUHAP adalah :
• Keterangan saksi
• Keterangan ahli
• Surat
• Petunjuk
• Keterangan terdakwa
Copyright © 38
Pusdiklatwas BPKP
BARANG BUKTI
MENURUT KUHAP
Copyright © 39
Pusdiklatwas BPKP
HUBUNGAN BUKTI AUDIT DENGAN ALAT BUKTI
HUKUM
40
METODE PENGUMPULAN BUKTI
Membangun circumstantial case melalui interview
saksi yg kooperatif dan dokumen yg tersedia.
Menggunakan circumstantial evidence utk
mengidentifikasi dan beralih ke saksi internal yg dpt
memberi bukti langsung ttg pihak2 yg terlibat.
Seal and Case, identifikasi dan tanggapi bantahan
pihak terlibat dan buktikan adanya kesengajaan
pelaku kecurangan melalui pemeriksaan
(examination) subyek atau sasaran
41
TEKNIK PENGUMPULAN BUKTI
42
EVALUASI BUKTI
43
KUALITAS BUKTI
Relevansi
Materialitas
Kompetensi
44
RELEVANSI
• Bukti dianggap cukup relevan jika bukti tersebut
merupakan salah satu bagian dr rangkaian bukti2 yg
menggambarkan suatu proses kejadian atau jika
bukti tsb secara tdk langsung menunjukkan
kenyataan dilakukan atau tdk dilakukannya suatu
perbuatan.
45
MATERIALITAS
46
KOMPETENSI
47
KUANTITAS BUKTI
48
MATERI TEMUAN
• Jenis Penyimpangan
• Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses
Kejadian (Modus Operandi)
• Penyebab dan Dampak Penyimpangan
• Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggung
Jawab
• Bukti Yang Diperoleh
49
PELAKSANAAN INVESTIGASI
• INVESTIGASI dgn teknik
audit (Keuagan).
TEKNIK INVESTIGASI DENGAN
TEKNIK AUDIT KEUANGAN
Memberikan pernyataan
AUDIT LAPORAN sampling
KEUANGAN waktu terbatas
matirialitas
teknik
AUDIT
KEUNAGAN
Eksploratip
INVESTIGASI mendalam
KEUANGAN lebih sederhana
lebih ampuh
TEKNIK INVESTIGASI DENGAN
TEKNIK AUDIT
• Physical check
• confirmation
Prosedur/ • Documentation
teknik
investigasi • Analitical review
• Inquiries (tanya jawab)
• Reperformance
• Obervation
TEKNIK INVESTIGASI DENGAN
TEKNIK AUDIT
• inspeksi
• Pengujian
Prosedur/
• Komparasi
teknik • Vouching
investigasi
• Rekonsiliasi
• Trasir
• Rekomputasi
• Scanning
PELAPORAN
54
PELAPORAN
55
Contoh : PELAPORAN HASIL AUDIT
BAB I : Simpulan dan Rekomendasi
BAB II : Umum
1. Dasar Penugasan Audit
2. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit
3. Data Obyek/Kegiatan Yang Diaudit
56
• SUBYEK
Psl. 143 KUHAP SURAT DAKWAAN • TEMPUS
Formil & Materiil • LOCUS
• MODUS
PERISTIWA KONKRIT
ALAT
DI PERSIDANGAN
BUKTI 2 AB + 1 KH
BARANG
BUKTI
FAKTA KEYAKINAN KEBENARAN
HUKUM HAKIM MATERIIL PUTUSAN
BUKTI
AUDIT
BUKTI
AKUNTANSI
SUMBER HUKUM
• Peraturan Perundangan
• Kebiasaan
• Doktrin
• Yurisprudensi
• Perjanjian
MEKANISME PENANGANAN KASUS/PERKARA
Gelar Kasus
Gelar Kasus
TIDAK
Risiko Hukum
RisikoPidana?
Hukum
Pidana?
YA
YA
LHAI LID DIK LHPKKN TUT
LHAI LID DIK LHPKKN TUT
58
POLA PENANGANAN KASUS/PERKARA
Bantuan BPKP kepada Instansi Penyidik
Permintaan tertulis
Instansi Penyidik
ke BPKP
T Y
DIK ?
Bantuan
1
Audit Investigatif
Y
Bantuan PKKN
59
POLA PENANGANAN KASUS/PERKARA
Bantuan BPKP kepada Instansi Penyidik
Proses BA/Risalah
1 Audit Investigatif Kesepakatan
QA Hasil AI T
Memenuhi
Rev Meeting
Unsur TPK
Ekpose Intern
Y
QA Hasil AI LHAI
Gelar Kasus LHAI
Penyidik
60
MEKANISME BANTUAN PEMERIKSAAN
KOMPUTER FORENSIK
Permintaan
Dari instansi penyidik
Melakukan Ekspose/Identifikasi
Identifikasi media, bukti yg diperlukan, & keywords
Akuisisi Data
Imaging/cloning media target dengan alat/software khusus
Analisis Data
Mencari bukti dari file imaging yg terkait dengan kasus
Reporting
Melaporkan hasil akuisisi dan analisis
FRAUD TRIANGLE
Fraud TrIangle
Fraud TrIangle