Anda di halaman 1dari 31

PERENCANAAN,

DAN PERSIAPAN
PENUGASAN INVESTIGASI

Mataram, 5 April 2016


1
POKOK BAHASAN

1. Overview Proses AI
2. Tahapan Penugasan AI
3. The Case Theory Approach
4. Penyusunan Hipotesa
5. Model Perencanaan AI

2
Audit Investigatif ?

Tindakan mencari kebenaran dengan


memperhatikan keadilan dan
berdasarkan pada ketentuan peraturan
Dengan pendekatan investigatif
Keahlian akunting, auditing, legal, dll

3
ALUR PIKIR
AUDIT INVESTIGATIF

PENGERTIAN

KARAKTERISTIK AKSIOMA PRINSIP DAN


FRAUD AUDIT INVESTIGATIF PENDEKATAN

TAHAP-TAHAP AUDIT INVESTIGATIF


(PROSES AUDIT INVESTIGATIF)

PRA EVALUASI PELA TINDAK


PERENCANAAN PENGUMPULAN
PERENCANAAN BUKTI PORAN LANJUT
BUKTI

SUMBER ANALISA PRINSIP KETER


HIPOTESA
INFORMASI BUKTI PELA AHLI
BUKTI PORAN
AUDIT
PROGRAM REVISI
TELAAH FORMAT KERUGIAN
HIPOTESA
KEUANGAN
RENCANA SUMBER TEKNIK
KEPUTUSAN DAYA (SMEAC) PENGUMPULAN
UNSUR SUBS
PENANGANAN BUKTI
DELIK TANSI
PENUGASAN
Karakteristik Fraud ?

Deception/trickery
Hidden
intentionally
Damage

Mens Rea
Actus Reus
5
Fraud Perpetrators

College Students Other Offenders

Anyone can commit fraud


the Elements of Fraud

Conversion
Elements
Of
Fraud
Concealment Theft
7
Aksioma Pemeriksaan Kecurangan
PRINSIP-PRINSIP AUDIT
INVESTIGATIF
PRINSIP-PRINSIP AUDIT
INVESTIGATIF
Mengapa
harus direncanakan dan
dipersiapkan ?

11
WAKTU

KUALITAS BIAYA

12
The Case Theory Approach
Analisis data yang tersedia (analyzing
available data)
Membuat hipotesa (creating
hypothesis)
Menguji hipotesa (testing the
hypothesis).
Menyaring dan merubah hipotesa
(refining and amending the hypothesis)

13
Seal the
case

14
Perencanaan Audit Investigatif
harus dapat menjawab

What
When
Where
How
Who
Why

15
PERENCANAAN
Membuat hipotesis
Menyusun audit program

Perencanaan Sumber Daya

Yang Dibutuhkan
Penugasan

16
TUJUAN HIPOTESIS
1. Memberikan batasan serta mempersempit ruang
lingkup audit;
2. Menyiagakan auditor terhadap semua fakta dan
hubungan antar fakta yang telah teridentifikasi;
3. Sebagai alat yang sederhana dalam membangun
fakta-fakta yang tercerai-berai tanpa koordinasi ke
dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh;
4. Sebagai panduan dalam pengujian serta
penyesuaian fakta dan antar fakta.

17
The SMEAC Model
Situation
Mission
Execution
Administration and
Logistic
Communication

18
Situation

Gambaran keadaan yang terjadi

Substansi pengaduan/penyimpangan
yang akan dibuktikan

19
Mission
Harapan yang ingin dicapai

Misi dapat dijabarkan dalam


Sub-sub komponen

Upaya untuk membuktikan hipotesis

20
Execution

Bagaimana misi dapat dicapai


Penyusunan Program Audit Investigatif

Penentuan Komposisi Tim Audit

Jangka waktu dan Anggaran Biaya

21
Adm & Log

Tugas,tujuan hasil yang akan dicapai


Dukungan tenaga ahli yang diperlukan
Pendelegasian, pemisahan tugas/wewenang
Peralatan khusus yang akan digunakan
Contingency planning
Hal-hal penting lainnya

22
Communication

kegagalan perencanaan disebabkan

kegagalan

berkomunikasi atau sistem komunikasi

23
Matrik dalam Perencanaan
Audit Investigatif

The Evidence Matrix (Matrik bukti)


Resource Matrix (Matrik Sumber Daya)
Lembar tugas - (Matrik Penugasan)
Matrik Penilaian Resiko

24
Matriks Bukti
No Jenis Bukti Tim Tgl & Waktu Lokasi Reff.
(tujuan)
Renc. Aktual Renc. Aktual

25
Matrik Sumber Daya
No. Nama Auditor Jabatan Keahlian

26
Peralatan Yang Dibutuhkan
No. Jenis Peralatan Digunakan Keterangan
Untuk

27
Matrik Resiko Investigasi
No Jenis Resiko Audit Alternatif
Pemecahan

28
Anggaran Biaya Investigasi
No Uraian Anggaran

29
Communication
Uraian rinci arus informasi;
Siapa melapor ke siapa;
Kapan harus melapor;
Daftar Nomor telp, fax dan e-mail;
Bersifat terbuka.

30
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

31

Anda mungkin juga menyukai