Anda di halaman 1dari 19

PLANNING AND PROCEDUR

FOR INVESTIGATIVE AUDIT

SETYOWATI
NIM 55520110051
TAHAP- TAHAP / PROSEDUR
AUDIT INVESTIGATIF
PRA PERENCANAAN

PERENCANAAN
INVESTIGASI

TAHAPAN/PROSED PELAKSANAAN
UR AUDIT
INVESTIGATIF PELAPORAN

TINDAK LANJUT
Pra Perencanaan

-Penerimaan Informasi Awal


Keputusan Awal Untuk
Melakukan Atau Tidak -Penelaahan atas informasi awal
Melakukan Audit
Investigatif
Ditetapkan Berdasarkan
PROSE -Pengumpulan Informasi Tambahan
Hasil Kegiatan
Pra Perencanaan
S
-Penyusunan Simpulan dan Laporan
Hasil Penelaahan Awal
PERENCANAAN AUDIT INVESTIGATIF

PERENCANAAN AUDIT MERUPAKAN SUATU PROSES PENETAPAN TUJUAN AUDIT,


PENETAPAN ALOKASI WAKTU, DAN PERSONIL (AUDITOR) YANG AKAN
MELAKUKAN PENUGASAN AUDIT SERTA ALOKASI DANA (ANGGARAN).

PERENCANAAN AUDIT DIMAKSUDKAN UNTUK MENJAMIN BAHWA TUJUAN


AUDIT DAPAT TERCAPAI SECARA BERKUALITIAS, EFEKTIF, EFISIEN DAN
EKONOMI
Penyu su nan rencana audit investigatif memiliki tujuan
sebagai berikut:

1. Meminimalkan Tingkat Risiko Kegagalan dalam Melakukan Audit


Investigatif

2. Memberikan Arah ag ar Audit Investigatif D apat Dilaksanakan Secara


Efektif d a n Efisien
MODEL PERENCANAAN AUDIT INVESTIGATIF

Salah satu model perencanaan yang digunakan dalam penugasan


audit investigatif adalah model perencanaan SMEAC System :
1. Situastio
2. Mission
3. Execution
4. Adminitration and Logisctics
5. Communication
Langkah-Langkah Penyusunan
R e n c a n a P e n u g a s a n Audit Investigatif
• Penentuan Tujuan Audit
• Penentuan Ruang Lingkup Audit
• Penentuan Tim Audit
• Penyusunan Program Audit
• Penyusuna Anggaran, Waktu dan Biaya
Audit
Langkah-Langkah Penyusunan
R e n c a n a P e n u g a s a n Audit Investigatif

Tujuan Audit untuk membuktikan terjadinya suatu p eny i m p ang a n (fraud)


Investigatif: serta pelakunya y a n g bersifat tersembunyi.
Langkah-Langkah Penyusunan
R e n c a n a P e n u g a s a n Audit Investigatif
Penentuan Ruang Lingkup Audit

B e r d a s a r k a n hipotesis awal y a n g telah dilaporkan da l a m laporan telaahan informasi awal,


auditor me ne t a pka n s a s a r a n d a n r u a n g lingkup audit investigatif.

Penetapan s a s a r a n ini dinyatakan d a l a m sua t u bentuk pernyataan misi (mission statement),


yaitu terungka pnya k a s u s k e c ura nga n y a n g me rugi ka n k e u a n g a n negara/daerah.
Langkah-Langkah Penyusunan
R e n c a n a P e n u g a s a n Audit Investigatif
Penentuan Tim Audit
Untuk dapat m e l a k s a n a k a n audit y a n g sistematis d a n me ngha sil kan simpulan y a n g tepat, m a k a
perlu d i s u su n Tim Audit y a n g dirancang d e n g a n se k sa m a .

Pertimbangan risiko audit serta kompleksitas p e rm a sa la han y a n g a ka n dihadapi h a rus


dipertimbangkan da l a m m e ne nt uka n kuantitas d a n kualitas tim y a n g diperlukan d al a m
p el aksa na a n audit.
Langkah-Langkah Penyusunan
R e n c a n a P e n u g a s a n Audit Investigatif
Penyusunan Program Kerja Audit

P e n y u s u n a n PKA fokus p a d a pembuktian hipotesis y a n g telah diidentifikasi p a d a


tahapan pra perencanaan.
D a l a m m e n y u s u n PKA, auditor perlu melakukan langkah-langkah antara lain:

1.Mengidentifikasi k e m u n g k i n a n p e la n g ga r a n hukum, peraturan, atau p erunda ng-


und angan, d a n m e m a h a m i unsur-unsur y a n g terkait d e n g a n pembuktian atau standar.

2.Mengidentifikasi d a n m en e ntu k a n prioritas tahap-tahap audit investigatif y a n g


diperlukan untuk m encap ai s a s a r a n audit investigative.
Langkah-Langkah Penyusunan
R e n c a n a P e n u g a s a n Audit Investigatif
Penyusunan Anggaran, Waktu dan Biaya Audit
Audit investigatif y a n g berkualitas m e m b u t u h k a n s u m b e r d a y a y a n g memadai.

Pertimbangan keselarasan 3 (tiga) elemen pere nca naan antara kualitas, waktu, d a n biaya,
m e r u p a k a n hal penting y a n g patut diperhatikan.

Kebutuhan s u m b e r d a y a y a n g h a r u s ditentukan antara lain terkait d e n g a n personil, pendanaan,


d a n s a r a n a atau pra sa rana lainnya.
PELAKSANAAN AUDIT INVESTIGATIF

Pada tahap ini tim harus memperoleh bukti audit yang


memperkuat dugaan tindakan pidana korupsi.

Ada ungkapan yang harus diperhatikan oleh auditor investigasi yaitu ”


Tidak Ada Bukti Tidak Ada Kasus”. Ungkapan ini menunjukkan bahwa
bukti merupakan unsur sangat penting dalam mengungkapkan suatu
kasus penyimpangan tindak pidana korupsi. Audit investigatif biasanya
akan bermuara pada proses hukum, maka auditor investigasi diharapkan
mampu memahami bukti-bukti apa saja yang bisa dianggap sebagai bukti
hukum.
PELAKSANAAN AUDIT INVESTIGATIF

Teknik Dalam Penemuan Bukti-Bukti :


1. Inspeksi
2. Observasi
3. Wawancara
4. Konfirmasi
5. Analisa
6. Pemeriksaan bukti tertulis
7. Perbandingan
8. Rekonsiliasi
9. Penelusuran
10. Perhitungan kembali
11. Penelahaan
MEKANISME DALAM MELAKUKAN AUDIT
INVESTIGATIF

1. Mengumpulkan data dan informasi serta menganalisis adanya indikasi korupsi

2. Mengembangkan hipotesis kejahatan dan merencanakan audit

3. Melaksanakan audit untuk mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung hipotesis, Auditor


mampu mengidentifikasi dan mengungkap adanya indikasi/ keberadaan fraud dengan
pengungkapkan 5 W + 1 H
PELAPORAN
Tahapan penting dalam proses audit investigasi adalah proses dokumentasi. Proses dokumentasi ini
biasanya disusun dalam bentuk laporan tertulis. Penyusunan Laporan Audit Investigatif ini juga
merupakan bukti bahwa auditor investigasi telah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah
berlaku. Pelaporan ini harus mampu mengungkapkan fakta-fakta yang ada dan menghindari sejauh
mungkin mangungkapkan hal-hal yang masih bersifat subyektif dan bias. Laporan yang baik harus mampu
menjawab SIABIDIBA ( siapa , apa, mengapa, di mana, bilamana, dan bagaimana ).

Penyusunan Laporan Audit Investigatif disusun dengan Memperhatikan


ketentuan sebagai berikut :
 Akurat
 Jelas
 Berimbang
 Relevan
 Tepat Waktu
TINDAK LANJUT

Tindak lanjut adalah tahapan terakhir dalam seluruh proses audit


investigasi. Proses tindak lanjut ini harus dilakukan secara
proporsional apalagi kasus yang berindikasikan tindak pidana
korupsi. Pada tahapan tindak lanjut ini, proses sudah diserahkan
dari tim audit kepada pimpinan organisasi dan secara formal
selanjutnya diserahkan kepada penegak hukum. Penyampaian
laporan hasil Audit Investigatif kepada pengguna laporan
diharapkan sudah memasuki pada tahap penyidikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai