Anda di halaman 1dari 17

Forensic Accounting

& Investigative Audit


Methodology

By : Giany Nur Aprilia


Apa yang kita bahas?

01 Latar belakang

02 Definisi

03 Siapa pelaksana nya?

04 Bagaimana metodenya?
Latar belakang

1 perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks,


berkembang pula praktik kejahatan dalam bentuk
kecurangan (fraud) ekonomi

2 Banyak terdapat penyimpangan dan kesalahan yang


dilakukan seseorang dalam menafsirkan catatan
keuangan

korupsi sudah bukan merupakan rahasia publik.


3
Banyak televisi secara terang-terangan meliput dan
menyiarkan adanya penangkapan para koruptor oleh
KPK.
Definisi akuntansi forensik
Forensik, menurut Merriam Webster’s Collegiate
Dictionary (edisi ke 10) dapat diartikan ”berkenaan
dengan pengadilan” atau ”berkenaan dengan penerapan
pengetahuan ilmiah pada masalah hukum”. Oleh karena
itu akuntasi forensik dapat diartikan penggunaaan ilmu
akuntansi untuk kepentingan hukum.

Menurut D. Larry Crumbley, editor-in-chief dari Journal of


Forensic Accounting (JFA), mengatakan secara
sederhana, akuntansi forensik adalah akuntansi yang
akurat (cocok) untuk tujuan hukum. Artinya, akuntansi
yang dapat bertahan dalam kancah perseteruan selama
proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan judicial
atau administratif”.
D. Larry Crumbley
Definisi audit investigatif
Audit Investigasi merupakan pengujian sistematis terhadap suatu kejadian tertentu dengan
mengumpulkan dan mendokumentasikan fakta yang dipermasalahkan untuk keperluan
penuntutan atau peradilan

audit investigasi yaitu suatu bentuk audit atau pemeriksaan yang bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mengungkap kecurangan atau kejahatan dengan menggunakan
pendekatan, prosedur atau teknik-teknik yang umumnya digunakan dalam suatu penyelidikan
atau penyidikan terhadap suatu kejahatan.

Audit Investigasi dan Akuntansi Forensik mengandung pengertian yang sama, karena keduanya
berhubungan dengan pengujian dan analisis forensik dengan menggunakan teknik-teknik audit,
investigasi dan teknik pengumpulan data (yang mungkin kemudian hari akan digunakan sebagai
bukti dalam prakara pidana atau perdata di pengadilan).
Forensic Accounting

FORENSIC ACCOUNTING

Akuntansi forensic adalah akuntansi sebagai alat bantuan yang berhubungan


dengan kasus hukum (pengadilan)
Forensic Accounting

ACCOUNTING FRAUD HUKUM

AUDIT INVESTIGASI
Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan

KUHP 179 ayat 1


Setiap orang yang dimita pendapatnya
sebagai ahli kedokteran kehakiman atau
dokter atau ahli lainnya wajib memberikan
keterangan ahli demi keadilan

Saksi ahli/
Expert witness

Saksi ahli lainnya : didalamnya termasuk akuntan dan team


pelaksana audit investigatif
Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan

Pengadilan

Saksi ahli/
Expert witness

Sektor
Sektor Privat
Publik

BPK
BPKP Ahli dari
Irjen Dept KAP
ybs
Pelaksana akuntansi forensik di Indonesia

BPK (BADAN PEMERIKSA KEUANGAN)

KPK ( KOMISI PEMBERNTASAN KORUPSI)

BPKP (BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN


PEMBANGUNAN)

PPATK (PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS


TRANSAKSI KEUANGAN)

BANK DUNIA

KAP (KANTOR AKUNTAN PUBLIK)


Metodologi Audit Investigasi

Penelaahan Informasi Perencanaan Pelaksanaan


Awal Pemeriksaan
Investigasi

Pelaporan
Penyampaian
laporan hasil audit
investigasi kepada
pengguna laporan
Kompetensi
Audit Investigasi / Akuntansi Forensik

Menurut Cahyani (2012) seorang fraud auditor


harus menguasai beberapa teknik investigasi :
• Teknik penyamaran atau penyadapan
• Teknik wawancara
• Teknik merayu untuk mendapatkan informasi
• Mengerti bahasa tubuh
Kompetensi
Audit Investigasi / Akuntansi Forensik

Hopwood, Leiner, & Young (2008), menyatakan bahwa

Akuntan forensik sebaiknya menguasai keterampilan dalam

banyak bidang :
• Keterampilan Auditing
• Pengetahuan dan Keterampilan Investigasi
• Kriminologi, khususnya studi psikologi tindak kejahatan
• Pengetahuan Akuntansi
• Pengetahuan Tentang Hukum
• Pengetahuan dan Keterampilan Bidang Teknologi Informasi
• Keterampilan Berkomunikasi
Pola Akuntan Forensik Dalam Pengungkapan
Kasus

COSA ( Corruption FOSA ( Fraud Oriented System Audit )


Akuntansi forensik yang menangani
Oriented System Audit )
masalah-masalah fraud dalam 2 fokus
Akuntansi forensik yang kajian yaitu :
menangani masalah fraud
dalam fokus kajian yaitu  Pengambilan asset secara illegal
Korupsi. Jadi COSA berupa Skimming (Penjarahan),
digunakan untuk identifikasi Lapping (Pencurian), dan Kitting
fraud secara spesifik yaitu (Penggelapan dana)
korupsi.
 Kecurangan laporan keuangan berupa
salah saji material dan data keuangan
palsu.
Pola Akuntan Forensik Dalam
Pengungkapan Kasus

Pengetahuan dasar akuntansi dan audit yang kuat,


pengenalan prilaku manusia dan organisasi

Pengetahuan tentang aspek yang


mendorong terjadinya kecurangan.

Pengetahuan tentang hukum dan


peraturan.

Pengetahuan tentang kriminologi dan


viktimologi
K.H Spencer Picket dan Jennifer Picket merumuskan
beberapa standar untuk melakukan investigasi

Seluruh investigasi harus dilandasi praktik yang


diakui (accepted best practices)

Kumpulkan bukti – bukti dengan


Pastikan bahwa para investigator prinsip kehati – hatian (due care)
mengerti hak – hak asasi pegawai dan sehingga bukti – bukti tadi dapat
senantiasa menghormatinya diterima di pengadilan

Pastikan seluruh dokumentasi dalam


Liput seluruh tahapan kunci dalam
keadaan aman
proses investigasi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai