1/4/18 slide 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
• TPU :
Peserta mampu menyusun pra-perencanaan dan perencanaan
audit investigatif
• TPK :
menjelaskan arti penting penyusunan hipotesis dalam
analisis thd pengaduan adanya dugaan fraud.
mengidentifikasi fakta dan data dalam pengaduan fraud
merumuskan suatu hipotesis suatu pengaduan fraud
menyusun laporan hasil penelaahan atas pengaduan
memahami perencanaan AI dg teknik SMEAC system dan
matriks-2 perencanaan investigasi
1/4/18 slide 2
PROSES AUDIT INVESTIGASI
Pra
Pra Pengumpulan
Pengumpulan Evaluasi
Evaluasi Tindak
Tindak
Perencanaan
Perencanaan Pelaporan
Pelaporan
Perencanaan
Perencanaan Bukti
Bukti Bukti
Bukti Lanjut
Lanjut
1/4/18 slide 4
BAGIAN PERTAMA :
TAHAP PRA-PERENCANAAN
Suatu tahapan yang sangat menentukan apakah kasus
fraud layak untuk dilakukan audit investigasi
1/4/18 slide 5
INFORMASI AWAL
Mengapa diperlukan ?
• Informasi “fraud” sangat jarang tersedia, sehingga
menyulitkan proses perencanaan audit.
• Perlu dilakukan tahap pra-perencanaan (preliminary planning
activities)
• Aktivitas Pra-perencanaan :
- identifikasi masalah
- penyusunan hipotesis
- Hasilnya : suatu keputusan layak/tidak-nya dilakukan AI
1/4/18 slide 6
INFORMASI AWAL
Informasi Awal
Penelaahan
Layak AI
Keputusan
Penanganan Tak Layak
1/4/18 slide 7
PENGOLAHAN INFORMASI AWAL
A. Penerimaan :
• Mengembangkan saluran informasi (wishtleblower system) : kotak pos
5000, SMS, dll & dipublikasikan.
• Penerimaan info awal :
- Respon yang baik unit kerja kesan positif bagi
pemberi informasi kepercayaan masyarakat
- didokumentasikan dengan baik
• Jika memungkinkan, dapat digali informasi yang lengkap dari sumber
informasi
• Kendala :
- Perlindungan terhadap pemberi informasi ???
- Apatisme masyarakat.
1/4/18 slide 8
PENGOLAHAN INFORMASI AWAL
B. Penelaahan :
1/4/18 slide 9
PENGOLAHAN INFORMASI AWAL
B. Penelaahan :
1/4/18 slide 10
PENGOLAHAN INFORMASI AWAL
B. Penelaahan :
1/4/18 slide 11
HIPOTESIS
• Keterangan sementara dari hubungan fenomena-2 yang kompleks.
• Pernyataan sementara yang bersifat terkaan dari hubungan antara 2 atau
lebih variabel.
• Suatu taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk
sementara yang dapat menerangkan fakta atau kondisi yang mengandung
penyimpangan sebagai petunjuk awal menentukan langkah selanjutnya.
HIPOTESIS :
Pernyataan Atau Taksiran Sementara
Yang Harus Diuji Validitasnya
1/4/18 slide 12
HIPOTESIS
Manfaat :
• Memberikan batasan serta mempersempit ruang lingkup audit sehingga
mengefisienkan pelaksanaan audit investigasi.
• Menyiagakan auditor terhadap semua fakta dan hubungan antar fakta yang
teridentifikasi
• Sebagai alat dalam membangun fakta-fakta yang tercerai-berai tanpa
koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
• Sebagai pedoman dalam pengujian fakta dan hubungan antarfakta
1/4/18 slide 13
LAPORAN HASIL PENELAAHAN AWAL
Sekurang-kurangnya memuat :
1. Sumber Informasi
- identitas si pelapor dan asal informasi
2. Materi Pengaduan
- jelaskan materi pengaduan
3. Hasil Telaahan
- diungkapkan hipotesis awal yang dibangun dari informasi
4. Simpulan dan Rekomendasi
- Simpulan : layak atau tidak informasi ini dilanjutkan ke
tahap audit investigasi
1/4/18 slide 14
BAGIAN KEDUA :
TAHAP PERENCANAAN
AUDIT INVESTIGASI
1/4/18 slide 15
Perencanaan Audit Investigasi
1/4/18 slide 16
Perencanaan Audit Investigasi
Auditor menetapkan hal-hal berikut:
• Penentuan Tujuan Audit
• Penentuan Ruang Lingkup.
• Penentuan Tim Audit.
• Penyusunan Program Audit. Penyusunan Anggaran Waktu dan
Biaya Audit.
1/4/18 slide 17
Identifikasi Masalah
Dalam penilaian informasi tersebut, sejauh mungkin perlu
diidentifikasi mengenai sumber informasi, kasus posisi dan modus
operandinya yaitu pengungkapan tentang
• Apa,
• Siapa,
• Dimana,
• Bilamana, dan
• Bagaimana kasus tersebut terjadi.
“ASiDiBiBag”
1/4/18 slide 18
Identifikasi Masalah
“Apa “
• Apa yang menjadi masalah atau kasus kecurangan yang terjadi
di organisasi / perusahaan?
• Untuk itu, auditor harus mampu mendefinisikan masalah
tersebut.
1/4/18 slide 19
Identifikasi Masalah
“Siapa”
Siapa yang diduga sebagai pelaku kecurangan potensial?
1/4/18 slide 20
Identifikasi Masalah
“Dimana “
Dimana kecurangan dianggap terjadi?
Darimana diketahui adanya masalah aktual atau potensial?
Masalah dapat diidentifikasi dan dikomunikasikan dengan
beberapa cara, antara lain:
• Ditemukan oleh auditor intern, auditor ekstern, atau regulator yang
melakukan pengujian.
• Diidentifikasi sebagai suatu kemungkinan kecurangan setelah
adanya karyawan/manajer mempertanyakan suatu prosedur atau
praktik intern dan kemudian ditindaklanjuti oleh petugas yang
terlibat dalam aktivitas atau fungsi lini/staf.
• Diidentifikasi melalui sebuah “tip” (informasi/kabar rahasia).
• Diidentifikasi berdasarkan “lead”’ (petunjuk).
1/4/18 slide 21
Identifikasi Masalah
• Bilamana kecurangan tersebut terjadi? Informasi ini juga dapat
berasal dari berbagai sumber sebagaimana telah diidentifikasi di
atas.
1/4/18 slide 22
3-Elemen Perencanaan
KUALITAS
WAKTU BIAYA
1/4/18 slide 23
The SMEAC System
• Suatu model perencanaan yang biasa digunakan oleh Pihak
Kepolisian dan Militer.
• Suatu pendekatan terstruktur yang mencakup seluruh elemen
dasar sebuah proyek atau operasi
• Dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk
mengembangkan rencana detail
• S – ituation
• M – ission
• E – xecution
• A – dministration & Logistic
• C – ommunication
1/4/18 slide 24
S - Situation
• Gambaran tentang keadaan yang sedang terjadi
• Dituangkan dalam kalimat/statement yang memuat :
- Apa yang terjadi ?
- Bagaimana kondisi saat ini.?
• Kalimat mengungkapkan Fakta yang terjadi
• Jangan pernah menambah asumsi apapun !!!
1/4/18 slide 25
M - Mission
• Harapan yang diharapkan akan dicapai dalam pelaksanaan
investigasi
• Harapan yang masuk akal
• Dalam operasi / tugas investigasi yang besar, misi dapat
dijabarkan dalam sub-sub komponen yang saling terkait dengan
misi secara keseluruhan.
1/4/18 slide 26
E - Execution
• Uraian rinci bagaimana misi dapat dicapai
• Memuat komponen-komponen perencanaan yang
menggambarkan secara rinci peran dan tanggung jawab
individu
• Muatan Execution :
• Penentuan Tim Audit Investigasi
• Penyusunan PKA Investigasi
- diarahkan sesuai prioritas : Pembuktian unsur TPK,
Perdata, unsur TP/TGR, disiplin.
• Jangka waktu dan anggaran biaya.
1/4/18 slide 27
A – Adminiastration & Logistic
Memuat hal yang lebih rinci (nama, jabatan dan lokasi)
semua individu yang terlibat dalam audit investigasi.
Hal yang harus diperhatikan :
• menguraikan secara jelas dan rasional tugas, tujuan, hasil yang
akan dicapai, waktu yang tersedia
• Menguraikan dukungan tenaga ahli (jika diperlukan) dan dalam
kondisi bagaimana tenaga ahli dibutuhkan
• Menguraikan pendelegasian, pemisahan tugas dan wewenang
• Menguraikan Peralatan khusus yang mungkin diperlukan
• Contingency planning
1/4/18 slide 28
C – Communication
• Kegagalan suatu investigasi sering disebabkan masalah
komunikasi.
• Diperlukan matriks komunikasi yang menguraikan secara rinci :
- arus informasi (siapa melapor kepada siapa)
- Waktu pelaporan
- Kepada siapa laporan harus diserahkan
• Harus dipastikan bahwa garis komunikasi terbuka dan
termanfaatkan sepenuhnya
1/4/18 slide 29
Matriks Perencanaan Investigasi
1. Matriks Bukti (The Evidence Matrix)
1/4/18 slide 30
Matriks Perencanaan Investigasi
2. Matriks Sumber Daya
• Menggambarkan sumber daya yang tersedia untuk investigasi,
(nama auditor, staft pendukung, dll)
3. Matriks Penugasan
• Digunakan untuk pekerjaan investasi yang besar, kompleks dan
lama
• Menguraikan scr rinci dan spesifik tugas yang diberikan ke
auditor, nama auditor dan pimpinan yang menugaskannya
1/4/18 slide 31
Matriks Perencanaan Investigasi
1/4/18 slide 32
Pertanyaan Investigasi
1/4/18 slide 33
Contoh Program Investigasi
Program Investigasi Dugaan Kasus TPK Sdr. BC
1/4/18 slide 35