vegetatif
Oleh:
faisal
(05.13.18.1604)
Pembimbingan Penguji
1. Ir. Faisal hamzah, M.P 1.Kaharuddin, S.P.,M.P
2.Ir. Haris, M.P 2. Ir. Arman, M.P
3. Pratiwi Hamzah, S.Si., M. Biotech
JURUSAN DIII BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
KEMENTRIAN PERTANIAN
2021
I.PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perbanyakan vegetatif pada rambutan (Nephelium
lappaceum Linn.) dan tanaman buah-buahan lainnya
dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
cangkok, okulasi, setek, sambung pucuk, dan
penyusuan. Cara perbanyakan yang umum dilakukan
pada tanaman rambutan adalah cangkok dan okulasi.
Namun, kedua cara tersebut mempunyai beberapa
kelemahan. Pencangkokan, selain dapat merusak
pohon induk karena memerlukan bahan tanaman yang
banyak, juga jumlah benih yang dihasilkan terbatas.
B. Tujuan
1. Mengembangkan wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
2. Agar mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengalaman
kerja praktis sehingga secara langsung dapat memecahkan
permasalahan yang ada dalam kegiatan di bidang pengolahan hasil
pertanian.
C. Manfaat
1.Memperoleh gambaran tentang perusahaan dari segi proses
produksi, manajemen, pemasaran, sanitasi, dan penanganan
limbah.
2. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat
digunakan sebagai bekal bagi mahasiswa ketika masuk dalam
dunia kerja.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A Perbanyakan tanaman rambutan secara vegetatif
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rhoeadales
Famili : Brassicacea
Genus : Brassica
Spesies : Brassica rapa L
B. PERBANYAKAN SECARA GENERATIFE
Adanya banyak jenis tanaman produksi benihnya
sedikit atau benihnya sulit untuk berkecambah. pada
Umumnya perbanyakan tanaman secara vegetative
ditujukan untuk tanaman yang sulit berbiji atau untuk
mempercepat tercapainya umur produktif.
Perbanyakan tanaman secara vegetaif juga memiliki
keuntungan maupun kelemahan tersendiri.
Keuntungan perbanyakan secara vegetative di
antaranya yaitu :
Tanaman hasil perbanyakan lebih cepat berbuah.
Jangka waktu berbuah lebih pendek.
III. METODE PELAKSANAAN
A. Tempat Dan Waktu
kuatnya
cangkok
rambutan biasa kalau jadinya itu biasa pucuknya itu lari keluar,
jadinya.
A. Prosedur kerja
1. Menyiapkan batang entris yang mudah terkelupas kulitnya.
1,5 cm.
tunas.
B. Pasca panen
1. Setelah 2 minggu, melihat mata tunas. Jika berwarna hijau
kemerahan atau hitam berarti okulasi gagal.sedangkan
berwarnah masih hijau segar dan melenket pada batang pokok
berarti okulasinya jadi atau berhasil
yang sehat.
lalu sambungan dengan pake tali rafi a atau plastic pembungkus batus
es.
KESIMPULAN
Perbanyakan vegetative bertujuan untuk mendapatkan hasil
dari, yaitu kualitas dan sifat-sifat tanaman yang sama dengan
induknya dapat di lakukan cara mencangkok, stek pucuk daun
dan okulasi.
Dari hasil percobaan rata-rata yang di magangkan di UPT
BALAI BENIH HORTIKULTURA dapat di lakukan dengan
stek ,mencangko dan okulasi.
Dalam perbanyakan tanaman secara vegetative dapat di
lakukan yang secara sempurna dan melakukan suatu ilmu yang
harus kita pelajari dalam bagian- bagian di lapang yang luar
biasa.
B.SARAN
tercapai.
TERIMA KASIH