Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK

1. HELLEN JAULITA - 858911812


2. INTAN PERMATA SARI - 858904111
3. NADIA AYU AZZAHRA - 858904182
Konsep Otonomi Daerah serta Good and
Clean Government
Mengingat kondisi Indonesia yang terdiri atas belasan
ribu pulau tersebut maka pemerintah dituntut untuk
memberikan perhatian yang merata kepada setiap
wilayah di negeri ini. Perhatian tersebut juga sebisa
mungkin mencakup semua bidang kehidupan, baik
politik, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya.
Dengan otonomi daerah ini, dimaksudkan setiap
daerah memiliki otonomi atau kebebasan dalam
mengelolah wilayahnya.
A. KONSEP OTONOMI DAERAH
• Secara istilah, otonomi daerah dapat diartikan
sebagai hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur atau mengurus sendiri
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik
Indonesia (Wahidin,2015: 85).
• Otonomi daerah menjadi harapan baru seluruh rakyat
yang diharapkan mampu mengantarkan masyarakat
kepada kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
Asas Otonomi Daerah
a. Kepastian hukum
b. Tertib penyelenggaraan Negara
c. Kepentingan umum
d. Keterbukaan
Asas Umum e. Proporsionalitas
f. Profesionalitas
g. Akuntabilitas
h. Efesiensi
Asas Otonomi i. efektifitas
Daerah

a. Asas desentralisasi
Asas Khusus
b. Dekonsentrasi
c. Tugas perbantuan
B. KONSEP GOOD AND CLEAN
GOVERNMENT
• Istilah good and clean governance, didalam
bahasa Indonesia biasa dikenal dengan istilah
tata kelola pemerintahan yang baik dan
bersih.
• Namun demikian, satu poin yang ingin
disampaikan terkait dengan istilah good and
clean government ini adalah bahwa istilah ini
yang relatif baru di dalam manajemen
pemerintahan di Indonesia.
PRINSIP-PRINSIP GOOD AND CLEAN
GOVERNMENT
Sebagaimana disinggung pada pembahasan
sebelumnya, persoalan tentang good governance
ini menjadi salah satu persoalan utama yang
menjadi agenda reformasi di Indonesia.
Kriteria yang dapat digunakan untuk menilai tata
kelola pemerintahan yang baik :
1. Partisipasi
2. Taat hukum
3. Transparasi
4. Responsif
5. Berorientasi kesepakatan
6. Kesetaraan
7. Efektif dan efisien
8. Akuntabilitas
9. Visi strategis
STRATEGI MEWUJUDKAN CLEAN GOVERNMENT
DAN UPAYA UNTUK MENGATASI KORUPSI

Pada akhirnya dibenntuklah lembaga bernama


Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yang
disahkan melalui undang-undang nomor 30
tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
Terkait dengan strategi untuk mengatasi
kejahatan korupsi ini Azyumardi Azra
mengemukakan ada setidaknya 3 strategi :
1. Mengubah kebijakan yang mendorong orang
atau memberikan kesempatan bagi terjadinya
korupsi
2. Menata kembali struktur penggajian dan
insentif material lainnya
3. Mereformasi lembaga-lembaga hukum untuk
menciptakan, menegakkan hukum dan
memperkuat hukum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai