Anda di halaman 1dari 21

SAKIT DAN KEMATIAN DALAM ISLAM

Oleh : Dr. Nina Aminah, M.Ag

ً‫وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِ ْلمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الَْأرْضِ خَلِيفَة‬


“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
(QS Al-Baqarah [2] : 30)

Dr. Nina Aminah, M.Ag


KONSEP SAKIT DAN KEMATIAN
MENURUT PANDANGAN ISLAM
1. SAKIT
I. Sakit dapat berfungsi sebagai :
1) Balasan atas kesalahan
2) Ujian keimanan
3) Penghapus dosa kecil
“Dari Ummul ‘Ala, ia pernah berkata, “Rasulullah SAW. pernah menjenguk
ketika saya sedang sakit, Rasulullah SAW. bersabda : Harus gembira Ummul
‘Ala sesungguhnya dengan sakit seorang muslim itu, Allah akan menghilangkan
dosamu, seperti api menghilangkan karat emas dan perak”. (HR. Abu Daud).

Dr. Nina Aminah, M.Ag


II. Menghadapi Sakit
1. Bagi yang sakit
a. Bersabar (QS 31 Luqman : 17)
b. Berobat
c. Berdo’a
d. Mencegah penularan
e. Jangan mengharap kematian,
berharap sembuh (QS 12 Yusuf: 87)
Dr. Nina Aminah, M.Ag
2. Mengetahui orang lain sakit
a. Menjenguk
b. Menghibur
c. Mendo’akan
d. Menghindari Penularan
e. Jika keadaan “sakaratul maut “
membimbing “ laa ilaaha illallah “

Dr. Nina Aminah, M.Ag


empati

mampu
merasakan apa
yang dirasakan
orang lain
Dr. Nina Aminah, M.Ag
III. Kewajiban Merawat Pasien
 Sifat-sifat yang harus dimiliki Tenaga Medis
dan Paramedis, antara lain :
1. Beriman. QS Al-’Ashr [103] : 1-3
2. Tulus ikhlas karena Allah. QS 21 Al-Bayyinah : 5
3. Penyantun. QS 2 : 263, sabda Rasul :”Orang yang
penyantun disukai oleh Allah yang Maha
Penyantun…” (HR Tirmidzi, Abu Daud)
4. Peramah. QS Ali-Imran [3] : 159
5. Sabar. QS Asy-Syura [42] : 43 “…sabar,pemaaf…”
6. Tenang. (Tidak gugup/gawat) َّ ‫َع َل ْي ُك ْم ِب ا ل‬
‫س ِك ْي َن ِة‬
Dr. Nina Aminah, M.Ag
7. Teliti. “Sesungguhnya Allah menyukai seseorang
mengerjakan pekerjaan dg teliti..”
8. Tegas
9. Patuh pada peraturan
10. Bersih, apik, suci. ‫ َوهَّللا ُ ُي ح ُِّبا ْ ل ُم َّط ِّه ِر َين‬QS 9 At-Taubah :
108; ‫ َوثِ َيا َب َك َف َط ِّه ْر‬QS Al-Muddatsir [74]: 4
11. Penyimpan rahasia. QS An-Nisaa [4] : 148
12. Dapat dipercaya (memelihara amanat dan menepati
janji) QS Al-Mu’minun [23] : 1-11
13. Bertanggung jawab. QS Al-Isra’ [17] : 36
14. Menghormati si sakit sebagai hamba Allah QS 17 : 70
15. Memberi harapan. “Gembirakanlah…”
Dr. Nina Aminah, M.Ag
 Perawatan Orang yang sakit ringan :
1. Mengajarkan, memperingatkan ingat kpd
Allah (dzikir, salat, membaca Al-Quran) (QS.
Al-Ahzab [33]: 41-42; 2: 152)
2. Menyediakan :
a. Mushala
b. Bacaan enteng berjiwa keagamaan
c. Hiburan yang berjiwa keagamaan
d. Mewujudkan suasana keagamaan

Dr. Nina Aminah, M.Ag


 Perawatan Orang yang Sakit Keras dan
Sakaratul Maut :
1. Menghadapkan ke arah kiblat, dengan posisi miring sisi
kanan (bila sdh dekat)
2. Memperingatkan, mengajari laa ilaaha illa Allah.
Rasulullah bersabda : ‫َل ِّق ُن ْوا َم ْو َتا ُك ْم ال ا له ا الهللا‬
3. Menasehatinya supaya bertaubat dan berbaik sangka kepada
Allah
4. Menjaga pakaian, tempat bersih dan suci
5. Sunnah membacakan surat yaasin. Sabda Rasul : “Bacalah
kepada saudaramu yang sedang menghadapi maut Surat
Yasiin.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad) ‫ِا ق َرؤُ ا َع َلى‬
‫َم ْو َت ا ُك ْم ي س‬
Dr. Nina Aminah, M.Ag
Do’a menjenguk yang sakit :

َ ‫شفِ اَ ْنـ َت ال‬


‫شا فِى‬ ْ ‫س ِا‬ ِ ‫اَل َل ُه َّم َر َّب ال ّنا س اَ ْذ ِه‬
َ ‫ب ال َبأ‬

‫س َق ًما‬
َ ‫الَ شِ َفا ًء ِا الّ شِ َفا ُء َك شِ َفا ًء الَ ُيغا ِد ُر‬
“Ya Allah Tuhan semua manusia jauhkanlah
kesulitan/penyakit ini, sembuhkanlah! Engkau
Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali
Engkau yang menyembuhkan, kesembuhan yang
tidak menimbulkan efek samping.”
(HR.Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah,dll.)
Dr. Nina Aminah, M.Ag
Doa Petugas Medis Melihat
Penyakit Parah dan Agar Tidak
Menular
‫ير ِممَّنْ َخ َل َق‬
ٍ ‫ث‬
ِ َ
‫ك‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬‫ع‬َ ‫ي‬ ‫ن‬
ِ َ
‫ل‬ ‫ض‬
َّ َ
‫ف‬ ‫و‬
َ ‫ه‬ِ ‫ب‬
ِ ‫ك‬
َ ‫اَل‬ َ
‫ت‬ ‫ب‬ ْ ‫ا‬ ‫َّا‬
‫م‬ ‫م‬
ِ ‫ي‬ ‫ن‬ِ ‫ا‬ َ
‫ف‬ ‫ا‬‫ع‬َ ‫ي‬ ‫ذ‬
ِ َّ ‫ل‬ ‫ا‬ ِ ‫هَّلِل‬ ُ
‫د‬ ْ‫م‬ ‫ح‬
َ ْ
‫ال‬
‫اش‬
َ ‫ان َما َع‬ َ ‫ك ْال َباَل ِء َكا ِئ ًنا َما َك‬ َ ِ‫ضياًل إِاَّل عُوفِ َي ِمنْ َذل‬ ِ ‫” َت ْف‬
“segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari
apa yang menimpamu dan memberikan keutamaan kepadaku
atas mahluk (lainnya) yang ia ciptakan Maka ia akan
diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apapun ia
selama hidup…” (HR, At-Tirmidzi v/494, lihat juga shahih
At-Tirmidzi III/153, Hisnul Muslim )

Dr. Nina Aminah, M.Ag


2. Kematian
I. 1. Hakekat Kematian, Wujud nyata
kekuasaan Allah (QS. Al-Mulk : 1-2)
2. Ketentuan / Kepastian, Tiap yang
berjiwa pasti akan mati (QS.Ali
Imran : 185)
3. Kematian rahasia Allah (QS. Al-
Imran : 145)
4. Akhir masa tugas (Muslim) (QS. Al-
Baqarah : 154)
Dr. Nina Aminah, M.Ag
II. Yang dilakukan terhadap orang yang baru
meninggal :
1. Menutup mata dan mulut mayat
2. Memiringkan kelambung kanan, dan menghadap kiblat
3. Meletakkan tangan di dadanya (seperti shalat)
4. Menutup seluruh tubuhnya dengan kain
5. Mendo’akan yang baik
6. Membayarkan hutangnya (QS An-Nisaa : 11)
7. Menyiarkan berita kematiannya
8. Bersegera mengurus jenazahnya
9. Menyediakan makanan bagi keluarga yang ditinggalkan

Dr. Nina Aminah, M.Ag


III. Kewajiban Muslim
Terhadap Jenazah
1. Memandikan Jenazah
2. Mengkafani
3. Mensalatkan
4. Menguburkan

Dr. Nina Aminah, M.Ag


1. Memandikan Jenazah :
1. Letakkan jenazah di atas dipan, bagian kepala ditinggikan
2. Persediaan air ditinggikan supaya tidak terpercik air bekas
3. Persiapkan alat-alat : sabun, waslap, lidi, handuk, air hangat,
kapur barus, kapas, kain penutup.
4. Lepaskan semua pakaian, tetapi aurat tetap tertutup.
5. Mulailah dengan mengucap “Basmalah ”.
6. Dimulai dari sebelah kanan dan anggota wudhu (ganjil).
7. Dibersihkan dubur & kemaluan dengan berlapis
waslap/sarung tangan.

Dr. Nina Aminah, M.Ag


8. Tutuplah dubur dengan kapas kalau sudah tidak ada
najis.
9. Sabuni seluruh tubuhnya dan bersihkan : dibawah
kuku, gigi, hidung, telinga, dan rongga-rongga lain.
Bilas terus dengan air.
10.Miringkan badan mayat kekanan dan kekiri untuk
membersihkan belakang.
11. Kalau mayat wanita sanggul dilepas, lalu diikat
dengan 3 ikatan.
12. Terakhir siram dengan air bercampur kapur barus.
13. Keringkan badan mayat dengan handuk.
14. Memandikan laki-laki oleh laki-laki dan wanita oleh
wanita (kecuali suami istri boleh).
Dr. Nina Aminah, M.Ag
2. Mengkafani Jenazah

 Sebaiknya kain kafan yang putih. Makruh


bahan yang mahal. Tiap lembar ditaburi kapur
barus dan bubuk cendana.
 Tutup rongga-rongga : hidung, mata, telinga,
kemaluan dengan kapas.
 Bungkuslah dengan ketat lapis demi lapis. Kafan
laki-laki 3 lapis. Untuk wanita 5 lapis.
 Ikatlah 5 ikatan (ujung kepala, dada, pinggul,
lutut, ujung kaki).
 Terakhir siram dengan minyak wangi
Dr. Nina Aminah, M.Ag
1 Kerudung
2 Tali
3
Celana Dalam
Tali
4 Baju Simpul
Tali

Tali 5 (Sarung)

Ikatan : Kepala ->


Dagu

“Kafan Wanita”
Dr. Nina Aminah, M.Ag
3. Shalat Jenazah
 Imam berdiri di depan kepala mayat (laki-laki), dan mayat
wanita sejajar pinggang.
 Niat dengan ikhlas ( 4 x Takbir )
1. Takbir pertama ta’awudz lalu surat Al-Fathihah
2. Takbir kedua shalawat atas Nabi (seperti tashahud)
3. Takbir ketiga do’a bagi mayat :
”Allahummagfirlahuu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu waakrim
nujulahu wawassi’ madkholahu wagsil bil ma’i watsalji wal barodi,
wanaqqinii minal khothoya kama yunakhot thaubul abyadu minal
danasi wabdilhu daaron khairam min darihi, ahlan khoiron min
ahlihi, wazaujan khairon min zaujihi wakhihi fitna al kobri
wa’adzaabinnar” (HR. Muslim).
Dr. Nina Aminah, M.Ag
4. Takbir keempat berdo’a :
”Allahumma LaaTahrimna Ajrohu Walaa
Taftinna Ba’dahuu ”
Menurut Abu Hurairah RA. Setelah takbir
keempat :
”Rabbanaa Aatinaa Fiddunyaa Hasanah, Wafil
akhiroti Hasanah Waqinaa ’Adzabannar”.

5. Akhiri dengan salam.

Dr. Nina Aminah, M.Ag


4. Menguburkan Jenazah
Antarkan Jenazah ke kubur dengan segera
Selama dalam perjalanan hendaknya berdiam diri, hindarkan senda
gurau
Yang melihat Jenazah hendaknya berdiri, walaupun bukan Muslim.
Sebelum diturunkan ke kubur, ada beberapa orang yang turun untuk
menyambut mayat
Turunkan perlahan, dan waktu meletakkan bacalah :

” Bismillahi ’Ala Millati Rasulillah” .


Jenazah miring ke arah rusuk kanannya menghadap kiblat (dari
utara ke selatan), tali dibuka, wajah dibuka, pipi menyentuh tanah,
punggung ditahan tanah.
Setelah dipasang padung, timbun dengan tanah, tinggikan sejengkal,
tandai dengan batu.
Mendo’akan Jenazah, tinggalkan kubur secepatnya
Owarimasu
Dr. Nina Aminah, M.Ag

Anda mungkin juga menyukai