Anda di halaman 1dari 8

Ujian Tengah Semester III (Tiga)

Sensory Organ
Critical Appraisal: Olfactory Disfunction In Parkinson’ Disease (PD) Diagnosis

Dosen Pengampu :
dr. Ken Wirastuti, Sp. S., M. Kes

Catur Retno Lestari


MBK.17.9.01.0113

Prodi Magister Biomedik


Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Deskripsi Umum

Berapa populasi target, populasi terjangkau


dan sampel?
1. Populasi Target: Pasien usia 43 dan 78 tahun
Apakah desain penelitian dengan diagnosis PD
yang digunakan? 2. Populasi Terjangkau : Pasien usia 43 dan 78
tahun dengan diagnosis PD pada periode
Desain penelitian Januari-Desember 2010 di Clinic of Neurology 1
menggunakan Cluj Napoca
Retrospective, Descriptive. 2. Sampel yang digunakan: 40 Pasien usia 43
dan 78 tahun dengan diagnosis PD pada
periode Januari-Desember 2010 di Clinic of
Neurology 1 Cluj Napoca
Applicability (Penerapan)

Apakah hasil penelitian dapat diterapkan kepada pasien atau


populasi yang dihadapi?
(Tingkat penerapan hasil penelitian dengan
mempertimbangkan transportability, kondisi pasien, sosial
ekonomi, budaya, pelayanan kesehatan dan agama)

Hasil penelitian bisa digunakan dan diterapkan kepada pasien


dengan intervensi yang dilakukan karena mudah diterima dan
terjangkau oleh pasien, namun harus selalu dengan
pengawasan oleh dokter.
Importancy (Tingkat Kepentingan)

Apakah hasil penelitian merupakan hal yang penting? (Secara statistic dan
secara klinis)
Hasil penelitian dianggap penting karena banyak parameter memiliki nilai
yang signifikan dan tingkat kolerasi yang kuat. Secara klinis dianggap penting
karena sesuai dengan teori dan sejalan dengan penelitian yang sebelumnya
Validitas Interna dan Hubungan Non Kausal

Apakah hasil dipengaruhi bias?

Bias Subyek : Tidak, karena subyek sesuai kriteria inklusi


Bias Pengukuran : Tidak, karena dengan menggunakan penilaian pengukuran
yang sama.
Bias Pemeriksaan : Tidak, karena sistem blinding

Apakah hasil dipengaruhi faktor peluang?


Tidak, karena faktor perancu telah dikendalikan terlebih dahulu

Apakah observasi dipengaruhi oleh perancu (Jumlah subyek dan randomisasi)


Tidak, karena menggunakan jumlah subyek 40 orang dengan menggunakan
randomisasi sehingga tidak terlalu banyak jumlah subyek
Validasi Eksterna

1. Apakah hasil dapat diterapkan pada subyek penelitian terpilih ( Berapa jumlah
subyek diteliti dan drop out)
Subyek yang diteliti 40 Pasien, dan tidak ada pasien yang mengalami drop out
2. Apakah hasil dapat pada populasi terjangkau
Ya, dapat diterapkan pada populasi terjangkau
3. Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas (Generalisasi)
Bisa, dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas
Hasil Penelitian

Olfactory Dysfunction merupakan gejala non motorik pada Parkison’ Disease (PD)
yang dapat ditandai dengan diagnosis awal penyakit. Olfactory Dysfunction adalah
ciri umum dari PD dengan prevalensi yang sangat tinggi. Hasil data terbaru
Olfactory Dysfunction dapat meningkatkan proses diagnosis dengan pasien PD.
Olfactory Dysfunction dapat lebih dahului diketahui dibandingkan PD.

Pengujian Olfactory Dysfunction dengan menggunakan Imaging Test yang murah


dan cepat dilakukan dengan Uji Validasi Olfactory Dysfunction yang menjadi bagian
wajib dalam diagnosis awal PD.

Olfactory Dysfunction dapat menjadi alat skrining yang berguna mengidentifikasi


populasi yang berisiko PD dan mengembangkan terapi neuroprotektif sehingga
hyposmia dapat mewakili sebagai penanda prodomal nonmotor yang penting dari
penyakit ini.

Anda mungkin juga menyukai