KOLELITIASIS
Disusun Oleh :
dr. Titik Fadhilah
Pembimbing :
dr. Rr Rahayu ,Sp.PD, FINASIM
dr. Ria Katarina Adiarsih, MKK, MARS
Kolelitiasis atau batu empedu merupakan salah satu masalah yang paling umum
ditemukan sebagai penyakit gastrointestinal.
Kesadaran
Compos mentis
STATUS LOKALIS
Status lokalis (Abdomen) :
Inspeksi : Bentuk simetris, datar
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Dinding perut simetris, supel , Massa (-), Nyeri tekan (+)
kuadran kanan atas, epigastrik
Perkusi : timpani (+), Hepatomegali (-), Splenomegali (-)
Rectal toucher Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN LABORATURIUM
Pemeriksaaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
Hb 13.9 g/dl 13.2-17.3
Ht 41 % 40-52
Leukosit 16.44 H 10 /Nl
3
3.8-10.5
Trombosit 222 102/Nl 150-440 Tanggal 24 Agustus 2021
Hitung jenis leukosit
Basophil
Eosinophil 0 % 0-1
Batang 0L 2-4
Segmen 0L 3-5
Limfosit 87 H 50-70
Monosit 8L 25-40
Kimia klinik 5 2-8
GDS 140 mg/dL 70-200
Imunologi
SarsCov2 Antigen Negative Negatif
PEMERIKSAAN LABORATURIUM
Pemeriksaan Hasil satuan Nilai rujukan
Kimia Klinik
SGOT 15 U/L 0-50
SGPT 10 U/L 0-50
GDS 131 Mg/dl 70-200 Tanggal 25 Agustus 2021
Ureum 21 Mg/dl 20-40
Kreatinin 0.99 Mg/dl 0.5-1.5
Elektrolit Serum
Natrium /Na 136 Mmol/l 136-145
Kalium /K 3.8 Mmol/l 3.5-5.1
Kalsium ion /Ca 2.8 H Mmol/l 1.2-2.6
Klorida 101 Mmol/l 28-100
Amilase 67 u/l 28-100
Lipase 34 u/l <60
PX PENUNJANG LAINNYA..
USG ABDOMEN
Nyeri perut hebat kanan atas, mual Nyeri perut kanan atas dan
Nyeri perut kanan atas,
muntah mual muntah sudah
mual muntah
berkurang
Ttv normal
Ttv normal
Ttv normal
Kolik bilier ec kolelitiasis, sistitis,
Dyspepsia leukositosis
BPH Kolelitiasis leukositosis
Plan/ USG Abdomen
Plan/ tx lanjut Plan/ BLPL
Abraham S, Revero H et.al Surgical and Neurological Management of Gallstones Am Fam Physician 2014;87.796-802
Gallstone
.
FISIOLOGI
Menurut Guyton &Hall, 1997 empedu memiliki dua fungsi penting:
Empedu memainkan peranan penting dalam pencernaan dan absorpsi lemak, karena
asam empedu yang melakukan dua hal antara lain: asam empedu membantu
mengemulsikan partikel-partikel lemak yang besar menjadi partikel yang lebih kecil
dengan bantuan enzim lipase yang disekresikan dalam getah pankreas, Asam empedu
membantu transpor dan absorpsi produk akhir lemak yang dicerna menuju dan
melalui membran mukosa intestinal.
Empedu bekerja sebagai suatu alat untuk mengeluarkan beberapa produk buangan
yang penting dari darah, antara lain bilirubin, suatu produk akhir dari
penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk oleh sel- sel hati.
ETIOLOGI
Laura MS et.al .Epidemiology of Gallbladder Disease : Cholelithiasis and cancer. Gut Liver.2012 Apr 6(2)172-187
Prevalence
10% 70%
Populasi usia Batu empedu
dewasa di Amerika kolesterol
Serikat ditemukan dari
semua kasus
20% 30%
Diperkirakan pada Diperkirakan pada
pasien dewasa yang pasien dewasa yang
berusia lebih dari 40 berusia lebih dari
tahun 70tahun
PATOFISIOLOGI
Supersaturasi
Kolesterol
Penurunan Fungsi
Kantong empedu
Pembentukan inti
kolesterol
PATOFISIOLOGI
SIMPTOMATIK :
ASIMPTOMATIK :
Keluhan utamanya berupa nyeri di daerah
Batu yang terdapat dalam epigastrium, kuadran kanan atas.
kandung empedu sering tidak
memberikan gejala. Kolik bilier ditandai rasa sakit hebat di perut
Dapat memberikan gejala nyeri kanan atas/uluh hati yang dapat menjalar ke
akut akibat kolesistitis, nyeri punggung bagian kanan sampai bahu. Nyeri
bilier, nyeri abdomen kronik hilang timbul, bersifat ritmik namun sifat nyeri
berulang ataupun dispepsia, dapat berlangsung terus menerus berjalan dan
mual. berkurang secara perlahan. Nyeri dicetuskan
oleh makanan yang berlemak.
Perjalanan Klinis Batu Empedu (Norman A,. 2007)
Diagnosis
Anamnesis Laboraturium
Penderita kolelitiasis 80% Kolelitiasis yang
nya asimptomatis asimptomatik biasanya
tidak menunjukan kelainan
pada pemeriksaan lab
DIAGNOSTIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Protincasa P, et.al. Symptoms and Diagnosis of gillbladder stone. Best Practice Research Clin Gastroenterology 2006;20:1017-1029
KOMPLIKASI
Insidensi batu CBD sebesar 3,4% pada pasien yang menjalani laparoskopi kolesistektomi
Lammert F, Acalovs M, et.al EASL Clinical Guidelines on the prevention, diagnosis and treatment of gallstones ,J Hepatology 2016; 65;146-181
KOMPLIKASI
90% etiologi kolesistitis akut : obstruksi ductus sitikus atau lumpur empedu yang terjebak di
leher kandung empedu.
Bila obstruksi singkat dan parsial maka yag terjadi adalah keluhan kolik bilier, namun bila
obstruksi bersifat lama dan total maka terjadi kolisititis akut
Lammert F, Acalovs M, et.al EASL Clinical Guidelines on the prevention, diagnosis and treatment of gallstones ,J Hepatology 2016; 65;146-181
KOMPLIKASI
Pankreatitis akut ditandai dengan nyeri yang hebat pada uluh hati disertai dengan
peningkatan enzim lipase dan amilase
Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya nyeri perut, peningkatan amilase lipase serta
CT Scan ,biasanya akan tampak pancreas yang udem
Lammert F, Acalovs M, et.al EASL Clinical Guidelines on the prevention, diagnosis and treatment of gallstones ,J Hepatology 2016; 65;146-181
TATALAKSANA
Ditentukan berdasarkan pada keadaan klinis
asimtomatik atau simptomatik dan jenis
komplikasi yang pasien alami.
Kolelitiasis Asimptomatik
Berdasarkan rekomendasi dari EASL 2016 berikut indikasi operasi batu empedu :
- porcelain gallbladder karena risiko tinggi menjadi kanker
- polip dengan ukuran > 1cm dengan atau tanpa adanya batu empedu
- batu empedu asimptomatk dengan polip 6-10 mm yang cenderung bertumbuh
- batu empedu asimptomatik dengan kolangitis sclerosing primer
Prosedur relative aman, rekurensi yang sangat rendah dan dapat mengatasi kolik bilier
pada 92% kasus.
Kolik bilier diatasi dengan memberikan obat OAINS seperti diclofenac atau indometasin.
Sebagai tambahan dapat diberikan spasmodic seperti butylscopolamin
Kolik bilier : muncul ketika batu menyebabkan obstruksi ductus sistikus kandung
empedu atau keduanya/ koledokolelitiasis.