Anda di halaman 1dari 20

Effects of levetiracetam and oxcarbazepine

monotherapy
on intellectual and cognitive development in
children with benign
epilepsy with centrotemporal spikes

Dr. dr. Anna Marita Gelgel, Sp.S(K)


Dr. Ni Made Dwita Pratiwi, M. Biomed, Sp.N
Oleh : Billy Salvatore Soedirman
ABSTRAK
PENDAHULUAN

 Epilepsi adalah suatu sindrom  Benign epilepsy with centrotemporal


disfungsi otak yang sementara spikes (BECTS) juga dikenal dengan
namun bersifat kronik yang epilepsy Rolandi merupakan jenis
terjadi akibat dari cetusan listrik epilepsy yang paling ringan  15 –
otak yang abnormal 24% pada kasus epilepsy anak

 Pengobatan antiepilepsi sangat


 Terdapat adanya gangguan dalam pernting pada kasus yang sering
perilaku dan belajar pada anak ≥ 2 kasus per tahun. Pilihan
dengan BECTS obatnya  oxkarbazepin dan
levetiracetam
BENIGN PARTIAL EPILEPSY OF
CHILDHOOD WITH CENTROTEMPORAL
SPIKES (BECTS)/ BENIGN ROLANDIC
EPILEPSY (BRE)

 Masuk ke dalam periode epilepsy kanak – kanak (1 – 12 tahun)  usia paling sering 7
– 8 tahun (3 – 10 tahun) dan mengalami remisi pada usia pubertas
 Kejang berasal dari sulkus sntralis
 Biasanya berupa bangkitan tonik, klonik, atau tonik klonik yang singkat, unilateral,
mengenai otot – otot wajah, bibir, lidah, faring, dan laring  speech arrest,
hipersalivasi, tanpa penurunan kesadaran. Bangkitan biasanya terjadi saat tidur dan
terkadang berkembang menjadi umum sekunder. Serijng terjadi saat malam atau
bangun tidur
 Etiologi : genetic kromosom 11p13 penanda polimorfik dalam gen ELP4 (Elongator
Protein Complex 4)
 Prognosis : sangat baik, remisi 2 – 4 tahun setelah awitan (< 16 tahun). Walaupun
prognosis baik namun ada kecenderungan terdapat penurunan performa dalam
neuropsikologis
Kelompok Studi Neurologi Anak PERDOSSI. Buku Ajar Neurologi Anak. Unpad Press. Bandung. 2019. p :149 – 72
BECTS DAN GANGGUAN
KOGNITIF

 Pada sebuah penelitian menyebutkan anak dengan BECTS dalam 1 sampai


2 tahun setelah terdiagnosis epilepsy akan mengalami deficit kognitif yang
signifikan dalam hal : bahasa ekspresif, efisiensi mempelajari bahasa,
kecepatan dan kelincahan dalam motor serta psikomotor
 Dikatakan penurunan kognitif disebabkan oleh karena kekronisan bangkitan
dan efek obat.
 Terdapat adanya penipisan dari korteks frontal superior bilateral, frontal
inferior kanan, temporal inferior kiri
 Obat antiepilepsi yang paling sering menyebabkan penurunan fungsi
kognitif adalah fenobarbital dan topiramat

Pinton, Florence et al. “Cognitive functions in children with benign childhood epilepsy with centrotemporal spikes (BECTS).” Epileptic
disorders : international epilepsy journal with videotape vol. 8,1 (2006): 11-23.
Kelompok Studi Neurologi Anak PERDOSSI. Buku Ajar Neurologi Anak.
Unpad Press. Bandung. 2019. p :149 – 72
PENDAHULUAN
• OAE lini kedua, turunan karbamazepin
• Tidak menginguksi enzim hati
• Cara kerja dengan memblok kanal natrium
OXCARBAZEPIN

• OAE generasi kedua yang tipikal pada BECTS


• Cara kerja menghambat aktivitas kanal kalsium
LEVETIRACETA tipe N, mengikat synaptic vesicle protein 2A,
menghambat keluarnya Calcium dari intrasel,
M memodulasi kanal GABA
METODE PENELITIAN
• Diagnosis BECTS sesuai kriteria ILAE 2017
• EEG menunjukkan kejang parsial atau general dengan latar belakang normal
• Terdapat 2 konvulsi
Kriteria • Tidak ada abnormalitas pada MRI atau CT scan
• Fungsi ginjal dan liver normal
inklusi

• Adanya ensefalitis, stroke hemoragik, kerusakan otak


• Adanya gangguan liver dan ginjal
• Terdapat retardasi mental
Kriteria • Terdapat Space Occupying Lesion (SOL)
• Komplians obat buruk, kontraindikasi pada obat
eksklusi
METODE PENELITIAN
• Pasien BECTS rawat jalan RS Nantong University dari Oktober
2018 – Februari 2020
POPULASI

• Kelompok Levetiracetam (10 mg/kgBB/hari dinaikkan dosis/7 hari,


pertahankan 20 – 60 mg/kgBB/hari
• Kelompok Oxcarbazepine (8 – 10 mg/kgBB/hari, tiap 12 jam,
INTERVENSI/KONTROL dinaikkan dosis 5 – 10 mg/kgBB/hari 5 – 7 hari

• Dilakukan follow up 1, 3, 6 bulan


• Frekuensi dan bentuk kejang
KELUARAN •

Perubahan EEG
Perubanhan kognitif
• Efek samping dan toleransi obat
PARAMETER KELUARAN

 Jenis studi merupakan randomized clinical trial


 Frekuensi kejang berkurang 50 – 74%/ bulan (efektif), <50% (tidak efektif)
 EEG : jumlah aktivitas interictal epileptiform. Normal (bila hilang),
perubahan signifikan (menurun 50% disbanding sebelum pengobatan), ada
perubahan (<50%), tidak ada perubahan, memburuk
 Kognitif menggunakan neuropsychological assessment battery : 8 tes
kognitif  kecepatan berikir, kemampuan spasial, kalkulasi, kemampuan
berbahasa, intelejensi, atensi visual, fungsi eksekutif
Flow
Chart
Pasien
Kon
disi
pasie
n
seca
ra
umu
m
Perbandingan
keluaran kejang
dan EEG pada
bulan 3 dan 6

Terdapat perbedaan
yang signifikan
pada keluaran
kejang bulan ke 6 (p
= 0,035)
PERKEMBANGAN
INTELEKTUAL DAN
KOGNITIF

 Terdapat perbedaan signifikan pada choice reaction time (p = 0,038)


(kecepatan berpikir) dan mental rotation (p = 0,034) (kemampuan
spasial) dan fungsi eksekutif (p = 0,046) pada kelompok excarbazepine
KEAMANAN

 Efek samping :
 Perubahan neurobehaviour
(gangguan mood, iritabilitas,
lelah)
 Reaksi gastrointestinal (mual,
kurang nafsu makan)
 Bercak – bercak
 Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan (p = 0,200)
DISKUSI

 Oxcarbazepine dan levetiracetam sama – sama mempunyai


efektivitas dalam menurunkan frekuensi dan derajat kejang
 BECTS sering kali diobati dengan banyak pengobatan anti epilepsy
 Penelitian dari China 2003 – 2015, Perbandingan dengan
menggunakan 1, 2, atau 3 obat  9,9;10; atau 19,6%

 Efek minimal dari obat anti epilepsi ini  akibat dari


levetiracetam mempunyai selektivitas terhadap neuron,
sedangkan oxcarbazepine secara selektif menghambat kanal
ion yang menjaga fungsi glutamate pada postsinaps
DISKUSI

 Kemampuan kedua obat antiepilepsi ini untuk dapat memperbaiki


perkembangan kognitif anak.
 Efektivitas oxcarbazepine > levetiracetam (dalam kecepatan berpikir,
kemampuan spasial, dan fungsi eksekutif (p = 0,05)
 Dalam penelitian yang dikerjakan di Korea menyebutkan pengobatan
jangka panjang selama 50 minggu memberikan hasil levetirasetam lebih
superior dalam menurunkan frekuensi kejang , terutama pada pasien dengan
epilepsy fokal.
 Namun pada akhirnya kedua obat anti epilepsy generasi kedua ini
mempunyai efek samping terhadap kognitif, dan memperbaiki kemampuan
kognitif anak serta mengobati epilepsi
KESIMPULAN

 BECTS merupakan jenis epilepsy yang paling banyak diteliti berkaitan


dengan gangguan kognitif yang terjadi
 Penurunan kognitif berkaitan dengan kekronisan bangkitan dan juga efek
samping obat
 Pengobatan dengan levetiracetam dan oxcarbazepine pada kasus BECTS
memberikan hasil yang baik di dalam memperbaiki kognitif pasien,
walaupun oxcarbazepine terlihat lebih superior dibandingkan dengan
levetiracetam
 Keduanya memiliki pengaruh yang baik di dalam memperbaiki kognitif
anak dengan BECTS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai