monotherapy
on intellectual and cognitive development in
children with benign
epilepsy with centrotemporal spikes
Masuk ke dalam periode epilepsy kanak – kanak (1 – 12 tahun) usia paling sering 7
– 8 tahun (3 – 10 tahun) dan mengalami remisi pada usia pubertas
Kejang berasal dari sulkus sntralis
Biasanya berupa bangkitan tonik, klonik, atau tonik klonik yang singkat, unilateral,
mengenai otot – otot wajah, bibir, lidah, faring, dan laring speech arrest,
hipersalivasi, tanpa penurunan kesadaran. Bangkitan biasanya terjadi saat tidur dan
terkadang berkembang menjadi umum sekunder. Serijng terjadi saat malam atau
bangun tidur
Etiologi : genetic kromosom 11p13 penanda polimorfik dalam gen ELP4 (Elongator
Protein Complex 4)
Prognosis : sangat baik, remisi 2 – 4 tahun setelah awitan (< 16 tahun). Walaupun
prognosis baik namun ada kecenderungan terdapat penurunan performa dalam
neuropsikologis
Kelompok Studi Neurologi Anak PERDOSSI. Buku Ajar Neurologi Anak. Unpad Press. Bandung. 2019. p :149 – 72
BECTS DAN GANGGUAN
KOGNITIF
Pinton, Florence et al. “Cognitive functions in children with benign childhood epilepsy with centrotemporal spikes (BECTS).” Epileptic
disorders : international epilepsy journal with videotape vol. 8,1 (2006): 11-23.
Kelompok Studi Neurologi Anak PERDOSSI. Buku Ajar Neurologi Anak.
Unpad Press. Bandung. 2019. p :149 – 72
PENDAHULUAN
• OAE lini kedua, turunan karbamazepin
• Tidak menginguksi enzim hati
• Cara kerja dengan memblok kanal natrium
OXCARBAZEPIN
Terdapat perbedaan
yang signifikan
pada keluaran
kejang bulan ke 6 (p
= 0,035)
PERKEMBANGAN
INTELEKTUAL DAN
KOGNITIF
Efek samping :
Perubahan neurobehaviour
(gangguan mood, iritabilitas,
lelah)
Reaksi gastrointestinal (mual,
kurang nafsu makan)
Bercak – bercak
Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan (p = 0,200)
DISKUSI