DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1. HEMAT HERBIN
DAMANIK
2. TONGAM SILABAN
3. NAIMA
4. SUSIANTI
Salah satu kelemahan pengusaha kita adalah dalam bidang perencanaan. Merumuskan apa yang akan
kita lakukan di masa akan datang. Namun kesalahan ini sudah mulai dikoreksi oleh perkembangan kemajuan
bidang bisnis dan ilmu manajemen khususnya pemasaran. Perkembangan bisnis dan manajemen pemasaran
mengharuskan kita melakukan perencanaan yang matang karena manfaatnya yang demikian besar maka
sewajarnyalah pengusaha kita menerapkan kosep Planning ini yang semakin lama semakin canggih dan semakin
perlu penerapannya.
Bagi mahasiswa, keadaan ini harus diantisipasi mulai sekarang dengan cara mempersiapkan diri
menghadapai semakin besar dan semakin banyaknya tantangan dunia usaha, mahasiswa dalam memasuki
lading baru harus siap dengan cara belajar sebaik-baiknya mengenai dunia pemasaran yang semakin hari
semakin kompleks dengan model-model mutakhir.
Guna menghadapi tantangan dalam dunia usaha tersebut, yang terpenting adalah bagaimana kita
mempersiapkan diri dengan strategi-strategi perencanaan yang matang dalam memasarkan hasil-hasil
produksi.
Sebagaima halnya insan yang masih dalam tahapan proses belajar, tentu dijamin akan ada
kelemahan-kelemahan, atau ketertinggalan, namun kami sebagai penulis bertekad kiranya kelemahan ini tidak
mengurangi substansi dan manfaat dari materi yang kami sajikan. Maka oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar turut serta memberikan masukan-masukan yang
nantinya dapat bermanfaat bagi kita semua yang ingin mempelajari perencanaan pemasaran.
Kepada Bapak, Dosen pembimbing (Abdul Rozak Fahrudin, M.Pd.) yang dengan penuh kesabaran dan
keikhlasan selalu membantu dan membimbing kami dalam mencari ilmu yang berkaitan dengan pemasaran,
kami ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita. Amin
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Rencana merupakan garisan tentang kegiatan yang akan dilakukan di masa akan datang, rencana
dirumuskan untuk menggambarkan apa yang ingin kita capai dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Banyak orang mengabaikan rencana dan selalu hanya dibuat dikepala atau mengawang-awang,
padahal dalam proses manajemen rencana merupakan awal kegiatan yang mutlak ada agar kita dapat
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen lainnya seperti dalam hal : fungsi pengorganisasian, fungsi staffing,
fungsi pengarahan, fungsi pengawasan.
Setiap aktifitas pemasaran sangat membutuhkan manajemen dengan baik dan sebagai salah satu
fungsi dalam manajemen, peranan perencanaan sangat menentukan keberhasilan mekanisme kerja dalam
setiap aktifitas pemasaran hasil produksi perusahaan. Dalam proses/ fungsi manajemen dikenal perencanaan,
fungsi ini sangat penting sebagai langkah awal setiap pelaksanaan kegiatan.
Kita akan mengetahui hal-hal yang perlu dikerjakan jika sebelumnya telah direncanakan sebaik-
baiknya, sebaliknya pekerjaan kita akan terhambat atau bahkan terbengkalai jika tidak dipersiapkan
sebelumnya. Begitu pula halnya dengan pemasaran, perencanaan pemasaran adalah sebagai penentu penentu
awal proses pemasaran yang kemudian akan berlanjut pada efektifitasnya pemasaran hasil produksi.
PEMBAHASAN
PERENCANAAN PEMASARAN
dicapai.
4. Sebagai alat menerjemahkan filosofi dan tujuan utama perusahaan atau lembaga
5. Sebagai media untuk menilai prestasi (standard of performance) perusahaan dan orang-
orangnya baik dalam merumuskan tujuan maupun dalam mencapainya.
suatu perusahaan tentu mempunyai banyak sasaran, baik yang tersirat maupun yang tersurat dengan
jelas, sasaran-sasaran haruslah diketahui terlebih dahulu sebelum perencanaan pemasaran dapat
dijalankan, perencanaan kegiatan haruslah sesuai dengan sasaran yang menyeluruh dari perusahaan.
Oleh karena pemasaran merupakan rantai terpenting yang menghubungkan perusahaan dengan
lingkungannya, pemasaran haruslah mempelajari dan menafsirkan kebutuhan konsumen yang kemudian
akan menuntun perusahaannya untuk melayani kebutuhan tersebut.
Dikarenakan rencana pemasaran harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan melayani kebutuhan
konsumen, maka proses perencanaan pemasaran akan berbeda-beda antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya
I. Analisa situasi
a. Permintaan
b. Persaingan
c. Struktur distribusi
d. Hukum pemasaran
a. Tujuan
b. Metode
1. Strategi produk
2. Strategi distribusi
3. Strategi harga
4. Strategi promosi
a) Iklan
b) Penjualan perorangan
c) Promosi penjualan
a. Siapa
b. Apa
c. Kapan
d. Dimana
e. Bagaimana
3. MACAM-MACAM, TIPE, DAN JENIS PERENCANAAN PEMASARAN
A. Macam-Macam Perencanaan Pemasaran
1. Perencanaan pasar yang strategis
Perencanaan pasar yang srategis berkaitan dengan perencanaan arah usaha perusahaan itu akan
dikembangkan. Di dalam mambuat perencanaan pasar yang strategis perlu mempertimbangkan hal-hal
berikut:
d. Ciri-ciri perusahaan
b. Analisis situasi
1. Perencanaan perusahaan
2. Perencanaan devisi
Perencanaan pemasaran jangka panjang adalah perencanaan pemasaran dalam periode 3,5,10 sampai 25
tahun lamanya. Masalah yang dihadapi perusahaan dalam perencanaan jangka panjang ini sangat luaas
sekali, seperti perluasan pabrik, masalah pasar, promosi, pemasaran, harga, produksi, masalah distribusi
dan sebagainya.
3. Perencanaan Pemasaran Tahunan
Perencanaan pemasaran tahunan adalah pedoman utama perusahaan dengan cakupan kegiatan
pemasaran untuk produk tertentu dalam satu tahun. Perencanaan pemasaran tahunan waktunya relatif
sangat pendek yaitu satu tahun. Masalah perencanaan tahunan di antaranya tentang kampanye
periklanan, daerah operasi, pemasaran, pembelian barang-barang dan sebagainya.
Perusahaan harus dapat memberikan suatu kesimpulan mengenai sebab-sebab naik atau turunnya hasil
penjualan barang produksi.
B. Ananlisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman perusahaan
Perusahaan harus melakukan pengkajian atas keadaan lingkungan pemasaran, terutama perkembangan sosial,
ekonomi, budaya, tekhnologi, dan kebijakan pemerintah.
C. Penyusunan Program Pemasaran
Salah satu hal penting dalam proses perencanaan pemasaran adalah penyusunan program pemasaran, dalam
hal ini yang perlu disusun adalah tentang rincian yang berkaitan dengan waktu, tempat, oleh siapa program
tersebut akan dilaksanakan. Dari program pemasaran ini, akan diketahui tahapan-tahapan kegiatan pemasaran
yang akan dilakukan untuk masing-massing produk pada wilayah pemasarannya.
D. Penentuan Tujuan Pemasaran
Pada dasarnya setiap perusahan selalu menetapkan tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang telah ditetapkan
tersebut akan mempengaruhi penetapan strategi pemasaran yang akan dijalankannya.
E. Penerapan Strategi Pemasaran
Strategi ini ditetapkan berdasarkan sasaran pasar (target narket) dan tujuan perusahaan. Strategi pemasaran
yang sudah ditetapkan oleh perusahaan mencakup strategi produk, strategi harga, strategi promosi, dan
strategi distribusi.
F. Penetapan Target Pemasaran
Untuk memudahkan perusahaan mendistribusikan hasil produksinya, perusahaan perlu menetapkan strategi
target pemasaran. Target strategi pemasaran yang telah ditetapkan perusahaan dapat dinyatakan dalam
volume penjualan, maupun share pasar dan laba.
G. Penyusunan Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran yang disusun oleh perusahaan akan menggambarkan adanya kegiatan di bidang
pemasaran.
H. Penyusunan Anggaran Pemasaran
Pada umumnya, proses paling akhir dalam perencanaan pemasaran adalah menyusun anggaran. Anggaran
pemasaran yang disusun oleh perusahaan hendaknya di dasarkan pada program pemasaran. Dalam
penyusunan anggaran pemasaran, selain harus memperhatikan produknya, juga harus memperhatikan waktu
dan tempat pelaksanaanya karena anggaran akan kebutuhan selalu berbeda pada setiap waktu dan tempat
pelaksanaan yang berbeda pula.
PENUTUP
KESIMPULAN
Perencanaan pemasaran sebagaimana halnya semua bentuk perencanaan lainnya, secara garis
besarnya memiliki tiga tahapan, yaitu pertama menetapkan sasaran; kedua merumuskan tindakan yang perlu
untuk mencapai sasaran tersebut; ketiga memonitor hasil yang diperoleh dalam implementasinya sehingga
dapat dibuat beberapa penyesuaian yang diperoleh dalam rencana.
Oleh karena itu sasaran pokok perencanaan adalah menetapkan kebijakan dan target dasar bagi
tindakan yang diusulkan pada perusahaan atau pada bagian dari perusahaan. Sasaran yang kedua adalah
menentukan struktur perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan yang telah diperinci dan
sebagai sarana perusahaan mencapai target pemasaran.
Dalam semua kasus perencanaan niscaya terdapat bidang-bidang ketidak pastian dikarenakan masa
depan tak dapat diramalkan secara pasti. Namun bidang-bidang tersebut akan menjadi proses dalam
menciptakan perencanaan yang matang, disinilah dimanfaatkannya fungsi controlling. Hal-hal yang tidak
diketahui dengan pasti mungkin akan dapat dipahami dengan pembinaan informasi yang semula tidak tersedia
sebagai hasil penelitian yang diperlukan untuk kepentingan perencanaan dan melalui perekaman prestasi yang
berurutan.
Bila bidang ketidak pastian itu makin kecil maka makin mudah jugalah tugas yang dihadapi oleh para
pembuat keputusan dalam perusahaan. Namun sifat pokok dari ketidak pastian semacam itu menuntut adanya
tingkat keluwesan tertentu dalam setiap rencana. Penyesuaian perlu dibuat terus-menerus seiring dengan
bertambahnya informasi yang tersedia dan terjadinya keadaan yang tidak terduga. Keluwesan dan kemampuan
menyesuaikan diri adalah ciri perencanaan yang berhasil.
Rencana perusahaan jangka panjang menetapkan sasaran dan strategi yang mengantarkan
perusahaan ke arah masa depan yang telah ditentukan sendsiri, masa depan yang telah dirumuskannya sendiri
dan bukan yang didiktekan oleh rangkaian peristiwa. Perusahaan tidaklah "bergoyang teriup angin kessana-
kemari" menurut adanya peluang dan perubahan.
Ini adalah filsafat yang kuat dan memungkinkan para manajer mengusahakan perencanaan yang lebih
tepat ke arah tujuan perusahaan, khususnya selama periode ketidak pastian ekonomi-politik dan dalam
keadaan yang berubah dengan laju yang cepat. Bila pertumbuhan besar harus dicapai selam beberapa tahun ,
sekurang-kurangnya perkembangan perusahaan tidak boleh semata-mata timbul sebagai tanggapan terhadap
pengaruh dari luar, tetapi harus timbul sebagai prakarsa untuk mencapai target khusus. Ini berarti bahwa para
manajer harus tahu akan arah bisnisnya dan tahu kemana hasil proksi akan dipasarka. Demikian pula harus ada
pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahannya, kedudukannya dalam pasar serta keuntungan strategis dan
keuntungan lain yang direncanakan dalam menghadap[pi pesaingnya.
DAFTAR BACAAN
Abdul Rozak Fahrudin, M.Pd. Dkk, " Perencanaan Pemasaran" ikip pgri kaltim, Samarinda 2008.
Harahap sofyan syafri "Budgeting Penganggaran Perencanaan Lengkap" Raja Grafindo Persada, Jakarta 2001.
Foster D.W. " Manajemen Perusahaan" Erlangga, Jakarta 1984